Bp said :
Lukas 6: 40 tidak bermakna "agama Islam" atau "seorang Muslim" kata yang tertulis di sana adalah verba, alias kata kerja, bukan karta benda (noun). Perlu juga dipahami konteks ayat tidak sedang membicarakan suatu agama atau nubuat suatu agama, tetapi sebuah pengajaran yang menggunakan 3 perumpamaan yang ditujukan kepada murid-murid Yesus (baca selengkapnya Lukas 6:39-45), pengajaran ini bersisi sejumlah petunjuk untuk kehidupan Kristiani. Kita lihat ayat Lukas dalam naskah bahasa asli Yunani dan beberapa terjemahannya, sbb :
* Lukas 6:40 LAI TB, Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya. KJV, The disciple is not above his master: but every one that is perfect shall be as his master. NIV, A student is not above his teacher, but everyone who is fully trained will be like his teacher.Ha-Berit,
אֵין תַּלְמִיד נַעֲלֶה עַל־רַבּוֹ וְדַיּוֹ לְכָל־תַּלְמִיד שָׁלֵם לִהְיוֹת כְּרַבּוֹ׃Translit,
EIN TALMID NA'ELEH 'AL-RABO' VIDAYUVO LIKHAL-TALIMID SYALEM LIHYOT KRABONaskah Bahasa Asli Textus Receptus (TR), ουκ εστιν μαθητης υπερ τον διδασκαλον αυτου κατηρτισμενος δε πας εσται ως ο διδασκαλος αυτουTranslit interlinear, ouk {tidak} estin {adalah} mathêtês {seorang murid} huper {melebihi/ di atas} ton didaskalon {guru} autou {-nya} katêrtismenos{tamat/ lulus/ yang telah selesai dilatih} de {tetapi} pas {setiap (murid)} estai {akan menjadi} hôs {seperti} ho didaskalos {guru} autou {-nya}
Kata κατηρτισμενος – "katêrtismenos" adalah verb (kata kerja) dalam bentuk – perfect passive participle - nominative singular masculine, berasal dari kata καταρτιζω - "katartizô" yang bermakna to complete thoroughly, i.e. repair or adjust -- fit, frame, mend, (make) perfect(-ly join together), prepare, restore. Kata dalam naskah asli bahasa Yunani ini diterjemahkan dalam bahasa Ibrani dengan kata שלם - SYALAM
Kata Islam berasal dari kata Arab 'ASLAMA, berpadanan dengan kata Ibrani שלם - SYALAM, syin-lamed-mem. Baik bahasa Arab, Aram, maupun Ibrani berasal dari sumber yang sama, oleh karena itu sering dijumpai kata dengan akar kata yang sama. Kata benda שלום - SYALOM syin-lamed-vav-memdibentuk dari akar kata שלם - SYALAM, berarti damai, sejahtera, selamat, berpadanan dengan kata Arab SALAAM.
Kata Islam sendiri tidak dapat ditukarganti menjadi שלום - SYALOM karena menyalahi kaidah bahasa. Padanan kata שלום - SYALOM adalahSALAAM, bukan Islam.
* Q.S. 4:94,
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan salamkepadamu, 'Kamu bukan seorang mu'min', dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan ni'mat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
YAA AYYUHAL LADZIINA AAMANUU IDZAA DHARABTUM FII SABIILILLAAHI FA TABAYYANUU WA LAA TQUULUU LI MAN ALQAA ILAIKUMUS SALAAMA LASTA MU'MINAN TABTAGHUUNA 'ARADHAL HAYAATID DUN-YAA FA 'INDALLAAHI MAGHAANIMU KATSIIRATUN KA DZAALIKA KUNTUM MIN QABLU FA MANNALLAAHU 'ALAIKUM FA TABAYYANUU INNALLAAHA KAANA BI MAA TA'MALUUNA KHABIIRAA
Jelas kata salam di atas tidak dapat diganti begitu saja dengan Islam karena yang terakhir cenderung bermakna agama sedangkan yang pertama adalah ucapan.
Blessings,
BP
=================================================================
BANTAHAN :
Lukas 6: 40 tidak bermakna "agama Islam" atau "seorang Muslim" kata yang tertulis di sana adalah verba, alias kata kerja, bukan karta benda (noun). Perlu juga dipahami konteks ayat tidak sedang membicarakan suatu agama atau nubuat suatu agama, tetapi sebuah pengajaran yang menggunakan 3 perumpamaan yang ditujukan kepada murid-murid Yesus (baca selengkapnya Lukas 6:39-45), pengajaran ini bersisi sejumlah petunjuk untuk kehidupan Kristiani. Kita lihat ayat Lukas dalam naskah bahasa asli Yunani dan beberapa terjemahannya, sbb :
* Lukas 6:40 LAI TB, Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya. KJV, The disciple is not above his master: but every one that is perfect shall be as his master. NIV, A student is not above his teacher, but everyone who is fully trained will be like his teacher.Ha-Berit,
אֵין תַּלְמִיד נַעֲלֶה עַל־רַבּוֹ וְדַיּוֹ לְכָל־תַּלְמִיד שָׁלֵם לִהְיוֹת כְּרַבּוֹ׃Translit,
EIN TALMID NA'ELEH 'AL-RABO' VIDAYUVO LIKHAL-TALIMID SYALEM LIHYOT KRABONaskah Bahasa Asli Textus Receptus (TR), ουκ εστιν μαθητης υπερ τον διδασκαλον αυτου κατηρτισμενος δε πας εσται ως ο διδασκαλος αυτουTranslit interlinear, ouk {tidak} estin {adalah} mathêtês {seorang murid} huper {melebihi/ di atas} ton didaskalon {guru} autou {-nya} katêrtismenos{tamat/ lulus/ yang telah selesai dilatih} de {tetapi} pas {setiap (murid)} estai {akan menjadi} hôs {seperti} ho didaskalos {guru} autou {-nya}
Kata κατηρτισμενος – "katêrtismenos" adalah verb (kata kerja) dalam bentuk – perfect passive participle - nominative singular masculine, berasal dari kata καταρτιζω - "katartizô" yang bermakna to complete thoroughly, i.e. repair or adjust -- fit, frame, mend, (make) perfect(-ly join together), prepare, restore. Kata dalam naskah asli bahasa Yunani ini diterjemahkan dalam bahasa Ibrani dengan kata שלם - SYALAM
Kata Islam berasal dari kata Arab 'ASLAMA, berpadanan dengan kata Ibrani שלם - SYALAM, syin-lamed-mem. Baik bahasa Arab, Aram, maupun Ibrani berasal dari sumber yang sama, oleh karena itu sering dijumpai kata dengan akar kata yang sama. Kata benda שלום - SYALOM syin-lamed-vav-memdibentuk dari akar kata שלם - SYALAM, berarti damai, sejahtera, selamat, berpadanan dengan kata Arab SALAAM.
Kata Islam sendiri tidak dapat ditukarganti menjadi שלום - SYALOM karena menyalahi kaidah bahasa. Padanan kata שלום - SYALOM adalahSALAAM, bukan Islam.
* Q.S. 4:94,
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan salamkepadamu, 'Kamu bukan seorang mu'min', dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan ni'mat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
YAA AYYUHAL LADZIINA AAMANUU IDZAA DHARABTUM FII SABIILILLAAHI FA TABAYYANUU WA LAA TQUULUU LI MAN ALQAA ILAIKUMUS SALAAMA LASTA MU'MINAN TABTAGHUUNA 'ARADHAL HAYAATID DUN-YAA FA 'INDALLAAHI MAGHAANIMU KATSIIRATUN KA DZAALIKA KUNTUM MIN QABLU FA MANNALLAAHU 'ALAIKUM FA TABAYYANUU INNALLAAHA KAANA BI MAA TA'MALUUNA KHABIIRAA
Jelas kata salam di atas tidak dapat diganti begitu saja dengan Islam karena yang terakhir cenderung bermakna agama sedangkan yang pertama adalah ucapan.
Blessings,
BP
=================================================================
BANTAHAN :
Atas wewenang apa dan darimana Theolog Kristen mengatakan bahwa bhs asli Injil itu hanya Yunani karya Textus Receptus itu.
Greek : κατηρτισμενος = katêrtismenos
Ibrani : שלם = SYALAM
Arab : سلام =Islam.
Kita langsung ke akar katanya saja,
kata ש dalam Quran =س
Kata ל dalam Quran = لا
Kata ם dalam Quran = م
Dan dalam Aramaic anda bisa lihat sendiri yang mana Sin, Lam, Mim :
http://www.omniglot.com/images/writing/aramaic.gif
Jika dikatakan bahwa akar kata ‘Islam’ adalah ‘Aslama’ yg berarti ketundukan atau kepasrahan kepada Tuhan Allah Yang Maha Tinggi, itu benar.
Dan jika dikatakan kata ‘Islam’ berasal dari akar kata ‘Syalom’ atau ‘Salam’ yg berarti ‘peace’ atau ‘kedamaian’, itu juga benar.
Coba kita perhatikan ayat Alquran yg Theolog Kristen kutip dengan mengutip tidak dengan bhs Arabia Al qurannya ini :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا ضَرَبْتُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ فَتَبَيَّنُواْ وَلاَ تَقُولُواْ لِمَنْ أَلْقَى إِلَيْكُمُ السَّلاَمَ لَسْتَ مُؤْمِنًا تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فَعِندَ اللّهِ مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ كَذَلِكَ كُنتُم مِّن قَبْلُ فَمَنَّ اللّهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُواْ إِنَّ اللّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan salam kepadamu, ‘Kamu bukan seorang mu’min’, dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan ni’mat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”* Q.S. 4:94.
Kata السَّلاَمَ yg digunakan oleh ayat diatas, kata ‘Alif’ dan ‘Lam’ tidak bertajwid, dan ini bisa ditranslit menjadi ‘Aslama’ dan memang berarti Islam bukan.
Dan kita lihat padanan kata ‘Salam/Syalom/Islam ini pada ayat lainnya :
……الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّإِثْمٍ فَإِنَّ اللّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Pada hari ini telah Kusempurnakan untukkamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamunikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agamabagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparantanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah MahaPengampun lagi Maha Penyayang.(Al-maidah ayat 3).
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Barang siapa mencari agama selain agamaIslam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agamaitu) daripadanya, dan dia di akhirat termasukorang-orang yang rugi.
Perhatikan kata الإِسْلاَمِ, kata الإِ diterjemahkan menjadi ‘Hanya’, itu berarti jika digabungkan, maka terjemahan akan berbunyi “Hanya Salam/Kedamaian/Islam”
Dan Kata سْلاَمِ memang adalah sebuah kata kerja, dan kata ini tak ada kaitannya dengan ‘Agama’, ayat diatas mengatakan kata ‘Agama’ namun hanya terbatas pada terjemahannya saja(sy tak mempersalahkan terjemahannya), sebab kata ‘Agama’ bisa diterjemahkan ‘Pegangan’ atau ‘Ketidak kacauan’, dan ini jelas bermakna ‘Kedamaian’ juga), jadi tak bermasalah.
Jadi jelas, bahwa kata ‘Islam’ adalah ‘Syalom’ juga dan ‘Submission’ atau ‘Ketundukan’ juga.
Dan Lukas 6:40 memang benar bahwa Yesus menyebutkan kata ‘Syalom’ atau ‘Islam, dan Theolog Kristen tak perlu mempemasalahkan ini, sebab, jika Theolog Kristen tidak bertepuk sebelah tangan dalam membahas Etimologi isi kitab-kitab,Theolog sudah semestinya mengakui itu(kata Islam yg diucapkan Yesus), bukan malah menghakimi dengan menyalahkan.
Al Dy
GBU/WASSALAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar