Kamis, 17 Maret 2011

Bantahan atas topik : KESAKSIAN THALLUS DAN PHLEGON



Dalam bahasan ini kita membahas satu kelompok rujukan-rujukan diluar Alkitab kepada Yesus: yang semuanya oleh penulis-penulis sekular kuno. Penulis-penulis ini tidak selalu orang yang tidak beragama. Kita menggunakan istilah "penulis sekular" untuk mengacu kepada jenis tulisan yang mereka buat, bukan pada kepercayaan mereka masing-masing. Bagaimanapun, semua penulis itu, adalah orang bukan Kristen atau bahkan orang yang memusuhi kekristenan.


1. THALLUS DAN PHLEGON 

Kemungkinan satu dari penulis-penulis yang mula-mula menjelaskan tentang Yesus adalah Thallus. Karyanya tentang kesejarahan tidak bertahan sampai saat ini, tetapi beberapa bapa gereja mula-mula mengutip tulisan Thallus dalam berbagai hal, dengan demikian melestarikan yang sedikit yang kita ketahui tentang dia. (MuC. FH 517 dst. berisi fragmen-fragmen yang masih ada dari karya-karya Thallus). Beberapa sarjana menentukan tanggal penulisan kira-kira 52 M, yang lainnya pada akhir abad pertama atau pada awal abad kedua.(Lihat BrF. Jeo 30 dan HaG.AE 93 untuk tanggal yang termuda. Lihat WeG.HE 18 untuk tanggal yang berikutnya) Yulius Afrikanus, menulis kira-kira pada tahun 221 M, menyatakan tentang saat-saat kegelapan pada waktu penyaliban Yesus, "Thallus, dalam buku ketiga tentang sejarahnya, menjelaskan tentang kegelapan ini sebagai sebuah gerhana matahari - kelihatannya tidak masuk akal bagi saya."[1] Afrikanus benar dalam menolak pandangan Thallus. Sebuah gerhana matahari tidak dapat bersinar pada saat bulan purnama, "dan pada saat itu adalah masa bulan purnama paskah ketika Yesus mati." [1] 

Sebuah pengamatan yang paling penting yang dibuat tentang pendapat Thallus, bagaimanapun, adalah bahwa ia tidak mencoba untuk menjelaskan keberadaan dan penyaliban (dengan menyertakan masa kegelapan) Yesus. Thallus menyatakan penyaliban sebagai suatu peristiwa bersejarah yang nyata, meskipun peristiwa tersebut memerlukan penjelasan yang alamiah bagi kegelapan yang meliputi bumi pada saat itu. Afrikanus juga mengatakan bahwa Thallus menanggali peristiwa ini pada tahun kelima belas pemerintahan Kaisar Tiberius (mungkin tahun 29 M). (RiHA.TS 34:113)[3] Akan tetapi, Lukas 3:1 mengatakan bahwa pada tahun itulah Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya. Dengan demikian peristiwa penyaliban terjadi kira-kira tiga sampai tiga setengah tahun kemudian. Tampaknya bahwa untuk mencari penjelasan yang alamiah mengenai kegelapan yang menyelimuti peristiwa penyaliban, Thallus mempunyai keinginan untuk mencari sesuatu di dalam periode waktu penyaliban tersebut. 

Karya lain yang mirip dengan karya Thallus dan yang juga tidak bertahan sampai sekarang adalah Chronicles oleh Phlegon. Phlegon menulisnya sekitar tahun 140 M. sebuah fragmen singkat dari karya tersebut, yang diceritakan Afrikanus menegaskan kegelapan yang meliputi bumi pada saat penyaliban; muncul hanya sesaat setelah pernyataan Afrikanus mengenai Thallus. Afrikanus mengatakan bahwa Phlegon menunjuk pada gerhana yang sama ketika "ia mencatat bahwa pada zaman Kaisar Tiberius pada bulan purnama, ada gerhana matahari penuh dari enam sampai sembilan jam."[4]

Origen, seorang sarjana Kristen pada abad awal ketiga yang produktif, juga menyebut Phlegon beberapa kali dalam Against Celsus. Dalam 2.33, Origen menuliskan;

    Agaknya Yesus telah disalibkan pada masa pemerintahan Kaisar Tiberius. Pada peristiwa itu telah terjadi gerhana matahari dan gempa bumi besar, saya kira Phlegon juga telah menulis kejadian-kejadian itu di dalam buku Tawarikhnya yang ke-13 atau yang ke-14.[5]

Dalam 2.14 ia berkata:

    Saya pikir, Phlegon, dalam buku ke tigabelas atau yang ke empatbelas, tentang Tawarikhnya, pengetahuan akan masa depan bukan hanya berasal dari Yesus (meskipun mengalami kebingungan tentang beberapa hal yang berhubungan dengan Petrus, seperti jika mereka mengacu kepada Yesus), tetapi juga menceritakan tentang akibat persamaan terhadap prakiraan-Nya. [6]

Dalam 2.59 Origen berbicara mengenai gempa bumi dan kegelapan:

    Mengenai hal ini kita telah baca pada halaman-halaman terdahulu membuat pertahanan kita, sesuai kemampuan kita, mengemukakan kesaksian Phlegon, yang menceritakan bahwa peristiwa-peristiwa ini mengambil tempat ketika Penebus kita sedang menderita. [7]


Seorang penulis abad ke enam, Philopon, menulis: "Dan tentang kegelapan ini ... Phlegon menyebutnya kembali dalam Olympiads (judul buku sejarah kehidupannya)."

Kita perlu berhati-hati dalam menggunakan karya-karya Phlegon sebagai sebuah "pembuktian yang positif" rujukan tentang Yesus. Ketidaktelitian dalam laporan-laporannya menunjukkan bahwa sumber-sumbernya yang merujuk kepada Yesus kurang lengkap. Tetapi Phlegon merupakan sumber rujukan yang berarti dikarenakan satu fakta yang penting. Seperti Thallus, ia tidak memberi petunjuk apapun, yang pada periode awal ini, fakta tentang keberadaan Yesus (dan bahkan menceritakan secara terperinci tentang kegelapan dan penyaliban) yang pernah diperdebatkan. Mereka menganggapnya suatu fakta sejarah yang pasti. Masalahnya hanya bagaimana fakta-fakta itu diterjemahkan, itulah yang menjadi bahan perdebatan.


-------------------
Catatan :
[1] Yulius Africanus, Chronography 18.1 di RoA. ANF. [AS]. 
[2] Ibid., 
[3] Bahwa tahun 29 TM adalah permulaan pelayanan Yesus, lihatlah berbagai pilihan dan pembuktian yang diringkas kan dalam Chronological Aspect of the Life of Christ, karya Harold W. Hoehner. 
[4]Afrikanus, Chronography 18.1, di RoA.ANF. [AS]
[5]Origenes, Against Celsus 2.33, di RoA.ANF. [AS] 
[6] Ibid., 2. 14. 
[7] Ibid., 2. 59.

=================================================================================


BANTAHAN :


Bp said :

Origen, seorang sarjana Kristen pada abad awal ketiga yang produktif, juga menyebut Phlegon beberapa kali dalam Against Celsus. Dalam 2.33, Origen menuliskan;
    Agaknya Yesus telah disalibkan pada masa pemerintahan Kaisar Tiberius. Pada peristiwa itu telah terjadi gerhana matahari dan gempa bumi besar, saya kira Phlegon juga telah menulis kejadian-kejadian itu di dalam buku Tawarikhnya yang ke-13 atau yang ke-14.[5]




Kita lihat terjemahan sebenarnya :
Latin :
Iesus Christus, secundum prophetias quae de eo fuerant praelocutae, ad passionem venit anno Tiberii XVIII, quo tempore etiam in aliis ethnicorum commentariis haec ad verbum scripta repperimus: Solis facta defectio, Bithynia terrae motum concussa, et in urbe Nicaea aedes plurimae corruerunt, quae omnia his congruunt quae in passione salvatoris acciderant. scribit vero super his et Flego, qui olympiadarum egregius supputator est, in XIII libro ita dicens:
Latin :
Jesus Christ, according to the prophecies which had been foretold about him beforehand, came to his passion in the eighteenth year of Tiberius, at which time also we find these things written verbatim in other commentaries of the gentiles, that an eclipse of the sun happened, Bithynia was shaken by earthquake, and in the city of Nicaea many buildings collapsed, all of which agree with what occurred in the passion of the savior. Indeed Phlegon, who is an excellent calculator of Olympiads, also writes about these things, writing thus in his thirteenth book:
Indonesia :
Yesus Kristus, sesuai dengan nubuat yang telah diramalkan tentang dia sebelumnya, datang ke kecintaannya pada tahun kedelapan belas Tiberius, di mana waktu juga kita menemukan hal-hal iniditulis kata demi kata dalam komentar-komentar lain dari orang kafir, bahwa gerhana matahari terjadi , Bitinia diguncang gempa bumi, dan di kota Nicea banyak bangunan runtuh, yang semuanyasetuju dengan apa yang terjadi dalam gairah penyelamat tersebut.Memang Phlegon, yang merupakan kalkulator yang sangat baikdari olimpiade, juga menulis tentang hal ini, menulis demikiandalam buku ketiga belas:


Pertanyaannya, dimana ya kata Latinnya Crucifigi(disalibkan)....?
Dan kata Inggrisnya be crucified(disalibkan)....?
Atau kata indonesianya disalibkan....?


Kok tak ada ya....Kemana ya...
Bp bohong kali ya mengenai tulisan Thalus - Philegon ini....?
Jika bohong, kasihan amat ya umat Kristen dibohongi oleh Pendetanya....
Tuhanlah yang Maha Tahu kan...




Al Dy
Gbu/Wassalam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar