Jumat, 11 Maret 2011

Bantahan atas topik :45 Argumen Allah Bukan Yesus:

45 Argumen Allah Bukan Yesus: 
Quote:
2. Yesus tidak pernah menyebut dirinya Allah,

Tanggapan 2a:

Sebaliknya Yesus Kristus tidak pernah berkata, "Aku bukan Allah."

Yesus Kristus adalah Allah didukung oleh Alkitab.

* Titus 2:13
dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,

* 2 Tesalonika 1:12
sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus. 

* 2 Petrus 1:1
Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. 

* 1 Yohanes 5:20
Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
 

Titus 2:13 itu menarik karena menulis bahwa Yesus Kristus adalah 'TOU MEGALOU THEOU', "Allah yang Mahabesar".

Kita lihat naskah bahasa Aslinya sbb :

* Titus 2:13LAI TB, dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, KJV, Looking for that blessed hope, and the glorious appearing of the great God and our Saviour Jesus Christ; TR, προσδεχομενοι την μακαριαν ελπιδα και επιφανειαν της δοξης του μεγαλου θεου και σωτηρος ημων ιησου χριστουTranslit interlinear, prosdekhomenoi {nantikan} tên makarian {yg penuh berkat} elpida {harapan} kai {dan} epiphaneian {penampakan} tês doxês {kemuliaan} tou {dari} megalou theou {Allah yang besar} kai {dan} sôtêros {Juruselamat} hêmôn {kita} iêsou khristou {Yesus Kristus}

Dari kaidah tata bahasa Titus 2:13, 2 Tesalonika 1:12, dan 2 Petrus 1:1 merujuk kepada pribadi yang sama. Aturan ini dikenal dengan istilah "Granville Sharp's Rule", bisa dibaca di granville-sharp-s-rule-vt2199.html


Quote:
bahkan dia menyebut Bapa sebagai Allah dan satu-satunya Allah yang telah mengutus dia. Lihat Yoh. 17:3.]

Tanggapan 2b:

* Yohanes 17:3 
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
 

Saya sudah menjelaskan pada Tanggapan 1 di atas, bahwa KeEsaan Allah adalah Esa yang multikompleks, Allah bukan manusia, Allah juga bukan seonggok batu. Hakekat Allah itu diluar pemikiran manusia, kita hanya bisa menjabarkannya sebatas kapasitas tempurung otak kita. Allah itu ber-otoritas, Ketika Allah memutuskan Ia menjelma ke bumi sebagai manusia, bukan berarti ada bagian dari diriNya yang berkurang atau bahkan hilang. 

Mengenai Yesus diutus, tidak ada yang aneh bahwa Yesus Kristus yang kami imani adalah Allah, dapat diutus Bapa yang adalah Allah. 
Bapa mengutus Yesus Kristus sama halnya Allah mengutus Sang Firman, jadi bisa diartikan Allah mengutus Allah (baca selengkapnya Injil Yohanes pasal 1). 

Bandingkan dengan : 

* Yesaya 55:11 LAI TB, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. KJV, So shall my word be that goeth forth out of my mouth: it shall not return unto me void, but it shall accomplish that which I please, and it shall prosper in the thing whereto I sent it. Hebrew, 
כֵּן יִהְיֶה דְבָרִי אֲשֶׁר יֵצֵא מִפִּי לֹא־יָשׁוּב אֵלַי רֵיקָם כִּי אִם־עָשָׂה אֶת־אֲשֶׁר חָפַצְתִּי וְהִצְלִיחַ אֲשֶׁר שְׁלַחְתִּיו׃ 
Translit interlinear, KEN {demikian} YIHYEH {ia akan menjadi} DEVARI {firman-Ku} 'ASYER {yang} YETSE' {ia keluar} MIPI {dari mulut-Ku} LO'-YASYUV {tidak ia akan kembali} 'ELAY {kepada-Ku} REYQAM {sia-sia} KI {bahwa} 'IM-'ASAH {ia akan melaksanakan} 'ET-'ASYER {yang} KHAFATSTI {Aku berkenan} VEHITSLIAKH {dan ia berhasil} 'ASYER {yang} SYELAKHTIV {Aku utus kepadanya} 

Perhatikan bahwa "firman-Ku" itu selanjutnya menggunakan kata ganti orang ketiga. Selanjutnya perhatikan kata שלחתיו - SYELAKHTIV. Kata ini berasal dari kata שלח - SYALAKH"mengutus", seperti Nuh "mengutus" seekor burung gagak dan merpati saat air bah, Tuhan "mengutus" malaikat-Nya (Kejadian 24:7), dan ini salah satu ayat populer dengan kata שלח - SYALAKH


* Keluaran 3:14 LAI TB, Firman Allah kepada Musa: AKU ADALAH AKU Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telahmengutus (SYALAKH) aku kepadamu." KJV, And God said unto Moses, I AM THAT I AM: and he said, Thus shalt thou say unto the children of Israel, I AM hath sent me unto you. Hebrew, 
וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים אֶל־מֹשֶׁה אֶהְיֶה אֲשֶׁר אֶהְיֶה וַיֹּאמֶר כֹּה תֹאמַר לִבְנֵי יִשְׂרָאֵל אֶהְיֶה שְׁלָחַנִי אֲלֵיכֶם׃ 
Translit interlinear, VAYO'MER {dan Dia berfirman} 'ELOHIM {Allah} 'EL-MOSYEH {kepada Musa} 'EHEYEH {Aku akan ada} 'ASYER {yang} 'EHEYEH {Aku akan ada} VAYO'MER {dan Dia berfirman} KOH {demikian} TO'MAR {engkau harus berkata} LIVENEI {kepada anak-anak} YISERA'EL {Israel} 'EHEYEH {Aku akan ada} SYELAKHANI {mengutus aku} 'ALEYKHEM {ke atas kalian} 

Bukankah Allah dapat "mengutus" firman-Nya seperti Yesaya 55:11 di atas?

Yesus Kristus "diutus" Bapa, datang ke dunia dalam daging (inkarnasi) untuk melakukan misi penyelamatan bagi umat manusia, sama sekali tidak mengecilkan Hakikat Yesus sebagai Allah.


=================================================================


BANTAHAN(nanti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar