45 Argumen Allah Bukan Yesus:
Tanggapan 7:
Adalah penting suatu ayat dimengerti bahwa sebenarnya ada banyak ayat yang menyatakan Yesus Kristus adalah Allah dan ada banyak pula yang menyatakan Yesus Kristus manusia, dan keduanya tidak dapat digunakan untuk saling menyerang hakikat Yesus Kristus yang adalah Allah. Kita kaji ayatnya :
* 1 Korintus 11:3
LAI TB, Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.
KJV, But I would have you know, that the head of every man is Christ; and the head of the woman is the man; and the head of Christ is God.
TR, θελω δε υμας ειδεναι οτι παντος ανδρος η κεφαλη ο χριστος εστιν κεφαλη δε γυναικος ο ανηρ κεφαλη δε χριστου ο θεος
Translit. interlinear, thelô {Aku ingin} de {tetapi} humas {kamu} eidenai {mengetahui} hoti {yaitu} pantos {(atas) setiap} andros {laki-laki} hê kephalê {kepala} ho khristos {Kristus} estin {adalah} kephalê {kepala} de {dan} gunaikos {(atas) perempuan} ho anêr {laki-laki} kephalê {kepala} de {dan} khristou {Kristus} ho theos {Allah}
"Kepala dari perempuan adalah laki-laki". Sebuah dasar teologis untuk menetapkan pemakaian tudung. Kedudukan laki-laki sebagai kepala dapat ditelusuri kembali hingga kejadian 3:16 (penjelasan perikop ini bisa dibaca di Artikel Tudung Kepala Bagi Perempuan dan Rambut Pendek Bagi Laki-laki dalam Kitab 1Korintus)
Karena sebuah tradisi ditantang, Paulus harus memberikan pengajaran yang teguh mengenai hal ini. Ada sebuah perintah yang diberikan "Kepala dari tiap laki-laki ialah Kristus". Disini dan ayat berikutnya "kepala" dipergunakan dalam pengertian simbolik, sementara ayat-ayat berikutnya kata ini mengacu pada kepala sebagai bagian dari tubuh. Sementara 'kepala', yang digunakan sebagai lambang, dalam bahasa Ibrani kadang-kadang dapat menunjukkan pemerintahan, pengertian yang biasa didalam bahasa Yunani, kata 'kepala' ini menunjuk pada bagian penting atau sumber dari sesuatu.
Kristus adalah 'Kepala' dari setiap laki-laki dalam pengeritian bahwa Dia adalah Pengantara dari penciptanya (lihat 1 Korintus 8:6; Yohanes 1:3; Kolose 1:16; Ibrani 1:2; 2:10). Kristus juga adalah Kepala dari Gereja karena Ia adalah Juruselamatnya (Efesus 5:23-27). Demikian pula, 'kepala dari perempuan adalah laki-laki'. Sebuah terjemahan yang lebih baik adalah "laki-laki adalah kepala dari perempuan". Karena Paulus tidak berbicara mengenai hubungan-hubungan didalam perkawinan, tetapi juga mengenai perbedaan yang jelas antara perempuan dan laki-laki di tempat umum di lingkungan persekutuan jemaat. Paulus tidak mengatakan suami adalah "boss" atau 'tuan' atas istrinya, atau bahwa laki-laki mempunyai kekuasaan yang lebih besar daripada perempuan. Bahwa ia disini berbicara mengenai kedudukan sebagai kepala sebagai sumber atau asal-usul tampak jelas dari 1 Korintus 11:8 yang mengacu kepada Kejadian 2:18-23 untuk memperlihatkan bahwa perempuan diciptakan dari laki-laki.
Akhirnya – frasa yang dipersoalkan – "Kepala Kristus adalah Allah". Ini merujuk bahwa Kristus, Allah yang inkarnasi menjadi 'Anak' telah memberi teladan dalam pelayananNya di dunia ini bahwa keberadaanNya ada dibawah Sang Bapa. Yesus Kristus sebagai manusia, Ia taat kepada Bapa, bahkan taat sampai mati. Sebagai manusia Ia jelas dibawah Sang Bapa :
* Galatia 4:4-5
4:4 Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
4:5 Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.
* Ibrani 5:7-9
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.
5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,
Disini Paulus menunjuk tentang kedudukan sebagai kepala untuk menunjukkan keunggulan atau kewibawaan yang lebih besar. Pengertian dimana Kristus "dibawah" Sang Bapa ditampakkan dalam :
* 1 Korintus 3:23
Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
Dalam tugas yang diemban-Nya sebagai Juruselamat bagi seluruh umat manusia, Kristus adalah "Anak yang taat" yang dengan bebas dan dengan sukarela melaksanakan kehendak BapaNya. Demikian pula halnya para laki-laki harus melayani Kristus, yang adalah kepalanya, seperti hanya para perempuan dibuat untuk melayani laki-laki (1 Korintus 11:9). Dalam ayat ini disiratkan adanya sub-ordinasi pelayanan, yang berlaku bagi semua orang Kristen sementara mereka berusaha untuk saling melayani (Efesus 5:21)
Didalam ayat lainpun bisa kita temukan, dimana Yesus Kristus sendiri menyatakan
"Bapa lebih besar dari pada Aku" (Yohanes 14:28 )
Yesus mengungkapkan dan menerima peran "sub-ordinasi" -- lebih kecil daripada Bapa --selama Ia ada di dunia ini. Ini semata-mata karena inkarnasi yang harus dialami oleh Yesus, ketika sosok manusia terbatas dengan kondisi kemanusiaan (lihat Filipi 2:6). Kepemilikan Yesus sama dengan kepemilikan Bapa (Yohanes 16:15; 17:10), tetapi untuk sementara waktu ke-Mahahadir-an dan Kemuliaan Yesus terselubung (Yohanes 1:14; 17:5). Ini merupakan alasan kita untuk bersukacita bahwa Yesus akhirnya kembali kepada kebesaran ke-Allah-anNya secara utuh, setelah tugasNya di bumi.
Quote:
7. "Kepala" Yesus adalah Allah, maka Yesus berbeda dengan Allah. Jika Yesus sama dengan Allah, maka semua perempuan = semua laki-laki = Yesus = Allah. berarti kita semua adalah Allah. Lihat 1 Korintus 11: 3.
Tanggapan 7:
Adalah penting suatu ayat dimengerti bahwa sebenarnya ada banyak ayat yang menyatakan Yesus Kristus adalah Allah dan ada banyak pula yang menyatakan Yesus Kristus manusia, dan keduanya tidak dapat digunakan untuk saling menyerang hakikat Yesus Kristus yang adalah Allah. Kita kaji ayatnya :
* 1 Korintus 11:3
LAI TB, Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.
KJV, But I would have you know, that the head of every man is Christ; and the head of the woman is the man; and the head of Christ is God.
TR, θελω δε υμας ειδεναι οτι παντος ανδρος η κεφαλη ο χριστος εστιν κεφαλη δε γυναικος ο ανηρ κεφαλη δε χριστου ο θεος
Translit. interlinear, thelô {Aku ingin} de {tetapi} humas {kamu} eidenai {mengetahui} hoti {yaitu} pantos {(atas) setiap} andros {laki-laki} hê kephalê {kepala} ho khristos {Kristus} estin {adalah} kephalê {kepala} de {dan} gunaikos {(atas) perempuan} ho anêr {laki-laki} kephalê {kepala} de {dan} khristou {Kristus} ho theos {Allah}
"Kepala dari perempuan adalah laki-laki". Sebuah dasar teologis untuk menetapkan pemakaian tudung. Kedudukan laki-laki sebagai kepala dapat ditelusuri kembali hingga kejadian 3:16 (penjelasan perikop ini bisa dibaca di Artikel Tudung Kepala Bagi Perempuan dan Rambut Pendek Bagi Laki-laki dalam Kitab 1Korintus)
Karena sebuah tradisi ditantang, Paulus harus memberikan pengajaran yang teguh mengenai hal ini. Ada sebuah perintah yang diberikan "Kepala dari tiap laki-laki ialah Kristus". Disini dan ayat berikutnya "kepala" dipergunakan dalam pengertian simbolik, sementara ayat-ayat berikutnya kata ini mengacu pada kepala sebagai bagian dari tubuh. Sementara 'kepala', yang digunakan sebagai lambang, dalam bahasa Ibrani kadang-kadang dapat menunjukkan pemerintahan, pengertian yang biasa didalam bahasa Yunani, kata 'kepala' ini menunjuk pada bagian penting atau sumber dari sesuatu.
Kristus adalah 'Kepala' dari setiap laki-laki dalam pengeritian bahwa Dia adalah Pengantara dari penciptanya (lihat 1 Korintus 8:6; Yohanes 1:3; Kolose 1:16; Ibrani 1:2; 2:10). Kristus juga adalah Kepala dari Gereja karena Ia adalah Juruselamatnya (Efesus 5:23-27). Demikian pula, 'kepala dari perempuan adalah laki-laki'. Sebuah terjemahan yang lebih baik adalah "laki-laki adalah kepala dari perempuan". Karena Paulus tidak berbicara mengenai hubungan-hubungan didalam perkawinan, tetapi juga mengenai perbedaan yang jelas antara perempuan dan laki-laki di tempat umum di lingkungan persekutuan jemaat. Paulus tidak mengatakan suami adalah "boss" atau 'tuan' atas istrinya, atau bahwa laki-laki mempunyai kekuasaan yang lebih besar daripada perempuan. Bahwa ia disini berbicara mengenai kedudukan sebagai kepala sebagai sumber atau asal-usul tampak jelas dari 1 Korintus 11:8 yang mengacu kepada Kejadian 2:18-23 untuk memperlihatkan bahwa perempuan diciptakan dari laki-laki.
Akhirnya – frasa yang dipersoalkan – "Kepala Kristus adalah Allah". Ini merujuk bahwa Kristus, Allah yang inkarnasi menjadi 'Anak' telah memberi teladan dalam pelayananNya di dunia ini bahwa keberadaanNya ada dibawah Sang Bapa. Yesus Kristus sebagai manusia, Ia taat kepada Bapa, bahkan taat sampai mati. Sebagai manusia Ia jelas dibawah Sang Bapa :
* Galatia 4:4-5
4:4 Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
4:5 Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.
* Ibrani 5:7-9
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.
5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,
Disini Paulus menunjuk tentang kedudukan sebagai kepala untuk menunjukkan keunggulan atau kewibawaan yang lebih besar. Pengertian dimana Kristus "dibawah" Sang Bapa ditampakkan dalam :
* 1 Korintus 3:23
Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
Dalam tugas yang diemban-Nya sebagai Juruselamat bagi seluruh umat manusia, Kristus adalah "Anak yang taat" yang dengan bebas dan dengan sukarela melaksanakan kehendak BapaNya. Demikian pula halnya para laki-laki harus melayani Kristus, yang adalah kepalanya, seperti hanya para perempuan dibuat untuk melayani laki-laki (1 Korintus 11:9). Dalam ayat ini disiratkan adanya sub-ordinasi pelayanan, yang berlaku bagi semua orang Kristen sementara mereka berusaha untuk saling melayani (Efesus 5:21)
Didalam ayat lainpun bisa kita temukan, dimana Yesus Kristus sendiri menyatakan
"Bapa lebih besar dari pada Aku" (Yohanes 14:28 )
Yesus mengungkapkan dan menerima peran "sub-ordinasi" -- lebih kecil daripada Bapa --selama Ia ada di dunia ini. Ini semata-mata karena inkarnasi yang harus dialami oleh Yesus, ketika sosok manusia terbatas dengan kondisi kemanusiaan (lihat Filipi 2:6). Kepemilikan Yesus sama dengan kepemilikan Bapa (Yohanes 16:15; 17:10), tetapi untuk sementara waktu ke-Mahahadir-an dan Kemuliaan Yesus terselubung (Yohanes 1:14; 17:5). Ini merupakan alasan kita untuk bersukacita bahwa Yesus akhirnya kembali kepada kebesaran ke-Allah-anNya secara utuh, setelah tugasNya di bumi.
========================================================================
BANTAHAN(nanti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar