4. Korban Tubuh dan Darah dari Imam Besar :
Yesus Sang Mesias bukan Imam Besar biasa seperti halnya Imam-imam Besar dari kalangan Lewi :
*Ibrani 4:14
Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
KJV, Seeing then that we have a great high priest, that is passed into the heavens, Jesus the Son of God, let us hold fast our profession.
TR, εχοντες ουν αρχιερεα μεγαν διεληλυθοτα τους ουρανους ιησουν τον υιον του θεου κρατωμεν της ομολογιας
Translit, ekhontes oun arkhierea megan dielêluthota tous ouranous iêsoun ton huion tou theou kratômen tês homologias
Ketika Kristus mati di kayu salib, Ia adalah kurban itu, dan Ia juga adalah Imam Besar yang mempersembahkan Domba. Ini adalah misteri ilahi.
* Yohanes 1:29
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
KJV, The next day John seeth Jesus coming unto him, and saith, Behold the Lamb of God, which taketh away the sin of the world.
TR, τη επαυριον βλεπει ο ιωαννης τον ιησουν ερχομενον προς αυτον και λεγει ιδε ο αμνος του θεου ο αιρων την αμαρτιαν του κοσμου
Interlinear, tê epaurion {pada hari yang berikut} blepei {ia melihat} iôannês {Yohanes} ton iêsoun {Yesus} erkhomenon {datang} pros {kepada} auton {dia} kai {dan} legei {berkata} ide {inilah} ho amnos {Anak Domba} tou theou {Allah} ho airôn {yang menanggung/ menyingkirkan} tên hamartian {dosa} tou kosmou {dunia}
Kristus adalah Anak Domba yang dikurbankan untuk menghapus dosa-dosa kita. Dan ketika Kristus bangkit dari kubur, Ia masih menjadi Imam Besar. Ia memohon untuk umat-Nya, dan kita bisa pergi kepada-Nya kapan saja pada saat kita membutuhkan untuk meminta pertolongan pada-Nya. Dijelaskan dalam ayat ini :
* Ibrani 4:15
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
KJV, For we have not an high priest which cannot be touched with the feeling of our infirmities; but was in all points tempted like as we are, yet without sin.
TR, ου γαρ εχομεν αρχιερεα μη δυναμενον συμπαθησαι ταις ασθενειαις ημων πεπειραμενον δε κατα παντα καθ ομοιοτητα χωρις αμαρτιας
translit, ou gar ekhomen arkhierea mê dunamenon sumpathêsai tais astheneiais hêmôn pepeiramenon de kata panta kath homoiotêta khôris hamartias
Tuhan Yesus tidak pernah berbuat dosa sama sekali, tetapi Ia ditemukan bersalah atas dosa-dosa umat-Nya. Ia dipersembahkan sebagai Domba yang tidak bercacat, dan Ia membayar hukuman atas dosa orang-orang yang Dia datang untuk menyelamatkan, Ia menangung murka Allah untuk orang-orang yang percaya.
* Ibrani 5:5-10
5:5 Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini",
5:6 sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.
5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,
5:10 dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.
Ayat 7-8 : Yesus sebagai seorang manusia secara sempurna (umumnya manusia, bukan superman atau hercules) mengerti sepenuhnya akan kehidupan manusia, mengerti ‘kedagingan’ manusia, untuk inipun Ia mendapat ‘pencobaan’. Sekalipun Ia adalah Anak Allah, dalam 'kenosis-Nya' ini Ia belajar sebagai manusia dalam pengalaman hidup duniawiNya dalam arti sepenuhnya dari ketaatan-pemasrahan kepada Kehendak Allah di depan penderitaan manusia yang luar biasa dan kuasa maut :
"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39), kita melihat kalimat itu begitu sopan diucapkan Yesus kepada Bapa. Tetapi Yesus sadar sepenuhNya akan tugasNya dan Dia taat! "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!" (Matius 26:42).
Inilah yang dimaksud dalam ayat 7 yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, artinya dalam konteks sebelum Yesus mati didalam keadaan kenosis-Nya, dan tentu pada saat itu Yesus kedudukannya lebih rendah dari Bapa yang mengutusNya. Kenyataannya cawan itu tetap diminum dan Yesus menerima kematian di kayu salib, dalam kematianNya ini terletak kemenanganNya. KebangkitanNya menjadi bukti bahwa Yesus terlepas dari maut.
Ayat 9 : Inilah caranya bagaimana Ia mencapai kesempurnaan secara manusia, yaitu kesetiaanNya yang mencakapkan Dia untuk memasuki pekerjaanNya
Ayat 10 : Kahena sifat-sifat yang demikian itulah Allah dengan sungguh-sungguh memberikan gelar kepadaNya gelar yang patut bagiNya, yaitu gelar Imam Besar menurut peraturan baru yang kekal.
Dan dengan demikian Ia sepenuhnya berwenang untuk bertindak sebagai penyelamat yang abadi bagi semua orang yang belajar daripadaNya untuk memberi jawaban kepercayaan dan ketaatan yang sama kepada Allah di jalan Allah bagi manusia (ayat 9).
Ketika kita menaruh keperayaan kepadaNya, kitapun terlepas dari maut, dimana maut ini adalah konsekwensi dari dosa asal akibat dari ketidak-setiaan manusia pertama.
Penulis Ibrani lebih lanjut menjabarkan makna kurban dari Yesus Kristus Imam besar kita dalam pasal 10, kita baca selengkapnya :
Ibrani 10:1-9 Persembahan yang sempurna10:1 LAI TB, Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.KJV, For the law having a shadow of good things to come, and not the very image of the things, can never with those sacrifices which they offered year by year continually make the comers thereunto perfect. TR, σκιαν γαρ εχων ο νομος των μελλοντων αγαθων ουκ αυτην την εικονα των πραγματων κατ ενιαυτον ταις αυταις θυσιαις ας προσφερουσιν εις το διηνεκες ουδεποτε δυναται τους προσερχομενους τελειωσαιTranslit interlinear, skian {bayangan} gar {karena} ekhôn {mempunyai} ho nomos {hukum (Taurat)} tôn {yang} mellontôn {akan datang} agathôn {dari (hal-hal) baik} ouk {bukan} autên {itu sendiri} tên eikona {wujud} tôn {itu} pragmatôn {melakukan hal-hal } kat eniauton {setiap tahun} tais autais {yang sama} thusiais {dengan kurban-kurban} has {yang} prospherousin {mereka persembahkan} eis to diênekes {terus menerus} oudepote {tidak pernah} dunatai {dapat} tous {(orang-orang) yang} proserkhomenous {datang mendekati} teleiôsai {menyempurnakan}
10:2 Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.
10:3 Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
10:8 Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat --.
10:9 Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
Dalam pasal ini, Kitab Ibrani menjabarkan bahwa imamat yang baru ini, dengan Tuhan Yesus sebagai Imam Besarnya, membawa hasil yang lebih baik daripada yang dihasilkan di bawah imamat Lewi. Secara negatif, pasal 10:1 menjelaskan bahwa imamat Lewi, yang diatur di dalam "hukum Taurat, tidak mungkin menyempurnakan". Dengan memakai kata "menyempurnakan" maksudnya bukan "membuat supaya tidak berdosa lagi", melainkan sesuai dengan yang dikatakan dalam ayat ini, membebaskan mereka dari beban kesalahan yang dulu membuat mereka mustahil mendekati Allah yang hidup.
Bagaimana dosa dapat disingkirkan? Kita tahu Perjanjian Lama telah menawarkan sebuah cara untuk memperoleh pengampunan dosa. Apakah cara tersebut memuaskan? Apakah cara tersebut berhasil? Pertanyaan-pertanyaan ini dijelaskan dalam perikop ini :
Ayat 4 "Sebab tidak mungkin darah lembu jantan ... menghapuskan dosa". Ayat ini mengingatkan kita bahwa tidak mungkin korban binatang menghapuskan dosa. Korban-korban yang diatur dalam Perjanjian Lama tidak dapat menghapuskan dosa, karena hanya darah Kristus yang dapat menghapuskan dosa. Darah korban-korban dalam Perjanjian Lama seumpama suatu catatan yang mengingatkan bahwa utang dosa ini akan dibayar nanti dengan darah Korban yang Sempurna. Setiap tahun mereka mempersembahkan korban berupa lembu jantan dan domba jantan, seolah-olah setiap tahun mereka diingatkan akan catatan hutang mereka. Seharusnya mereka rindu untuk melunasinya. Justru itulah maksud dari hukun Taurat supaya mereka yang berada di bawah hukum itu rindu kepada Mesias dan perjanjian yang baru. Masalahnya adalah banyak di antara mereka yang mengeraskan hati dan tidak mau meninggalkan sistem agama mereka yang lama.
Perjanjian yang lama telah gagal. Perjanjian tersebut hanya bayangan saja (Yunani, σκια – skia) dari hal-hal lebih baik yang akan datang, sebuah gambaran dari yang nyata. Oleh karena itu, perjanjian yang lama itu sia-sia dan tidak pernah mendewasakan iman dan percaya seseorang. Andaikata persembahan-persembahan itu sudah menyempurnakan orang-orang percaya, perjanjian itu tentu tidak akan tergantikan. Karena masalah dosa dapat terselesaikand dengan cara itu.
Kenyataannya jelas menunjukkan bahwa korban-korban yang harus dipersembahkan setiap tahun dan pencurahan darah dari hewan-hewan tersebut tidak akan dapat menghapus dosa dengan sempurna. Ayat 4 mengatakan adalah tidak mungkin (Yunani, αδυνατος - adunatos). Istilah ini merupakan sebuah pernyataan kuat, menentukan dan benar.
Tuhan Yesus mengerti hal ini. Itulah sebabnya pada waktu "Ia masuk ke dunia, la berkata, 'Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki .... '" la datang sebagai Korban yang Sempurna. Tujuan utama-Nya adalah menebus dosa kita.
Mazmur 40:7-9 disini digunakan secara tipologis. Daud dikutip sebagai berbicara mengenai Mesias dan kedatanganNya ke dunia dalam bentuk manusia berdarah dan berdaging (inkarnasi).
Dengan membaca pasal 10:9, "Yang pertama la hapuskan", para pembaca akan mengerti apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam Kolose 2: 14 bahwa ketentuan-ketentuan hukum yang mendakwa kita "ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib". Perjanjian Lama, yaitu hukum Taurat, tidak berlaku lagi sebagai suatu sistem hukum atas umat Allah. Ini juga bukan berarti Perjanjian Lama tidak berguna untuk dipelajari, tetapi sebagai suatu sistem hukum yang harus kita taati seperti bangsa Israel pada zaman dahulu, Perjanjian Lama tidak berlaku lagi.
Kehendak Allah bagi Mesias ialah membuat suatu perdamaian yang sempurna bagi dosa. Tugas ini memerlukanpersembahan korban dan pencurahan darah dan karenanya disediakan tubuh supaya Dia dapat menderita. Di dalam penderitaanNya dan kematianNya kehendak Allah tercapai sepenuhnya sehingga perjanjian yang baru telah tersedia.Hasilnya, orang-orang percaya telah berubah sebab dibersihkan dan dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus (lihat ayat 10) :
Ibrani 10:10-14 10:10 LAI TB, Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.KJV, By the which will we are sanctified through the offering of the body of Jesus Christ once for all.TR, εν ω θεληματι ηγιασμενοι εσμεν οι δια της προσφορας του σωματος του ιησου χριστου εφαπαξTranslit interlinear, en {didalam} hô {yang} thelêmati {kehendakNya} hêgiasmenoi {telah dikuduskan} esmen {kita adalah} hoi dia {melalui} tês prosphoras {perbuatan mempersembahkan} tou sômatos {tubuh} tou iêsou {Yesus} khristou {Kristus} ephapax {satu kali untuk selamanya (once for all)}
10:11 LAI TB, Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.KJV, And every priest standeth daily ministering and offering oftentimes the same sacrifices, which can never take away sins: TR, και πας μεν ιερευς εστηκεν καθ ημεραν λειτουργων και τας αυτας πολλακις προσφερων θυσιας αιτινες ουδεποτε δυνανται περιελειν αμαρτιαςTranslit interlinear, kai {dan} pas {setiap} men hiereus {imam} hestêken {berdiri} kath hêmeran {tiap-tiap hari} leitourgôn {melakukan tugas ibadah sbg imam} kai {dan} tas autas {yang sama} pollakis {sering} prospherôn {mempersembahkan} thusias {kurban-kurban} haitines {yang} oudepote {sama sekali tidak} dunantai {dapat} perielein {menghapuskan} hamartias {dosa-dosa}
10:12 LAI TB, Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,KJV, But this man, after he had offered one sacrifice for sins for ever, sat down on the right hand of God; TR, αυτος δε μιαν υπερ αμαρτιων προσενεγκας θυσιαν εις το διηνεκες εκαθισεν εν δεξια του θεου Translit interlinear, autos {dia} de mian {hanya satu} huper {untuk} hamartiôn {dosa-dosa} prosenegkas {telah mempersembahkan} thusian {kurban} eis to diênekes {untuk selama-lamanya} ekathisen {duduk} en {di} dexia {sebelah kanan} tou theou {Allah}
10:13 LAI TB, dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.KJV, From henceforth expecting till his enemies be made his footstool. TR, το λοιπον εκδεχομενος εως τεθωσιν οι εχθροι αυτου υποποδιον των ποδων αυτου Translit interlinear, to loipon {sekarang/ akhirnya} ekdekhomenos {menanti} heôs {sampai} tethôsin {dijadikan} hoi ekhthroi {musuh-musuh} autou {-Nya} hupopodion {tumpuan} tôn podôn {kaki-kaki} autou {-Nya}10:14 LAI TB, Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.KJV, For by one offering he hath perfected for ever them that are sanctified.TR, μια γαρ προσφορα τετελειωκεν εις το διηνεκες τους αγιαζομενους Translit interlinear, mia {satu} gar {sebab} prosphora {persembahan/ korban} teteleiôken {Ia telah menyempurnakan} eis to diênekes {untuk selama-lamanya} tous {(orang-orang) yang} hagiazomenous {dikuduskan}
Kita "dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya" oleh satu korban yang sempurna yaitu tubuh Sang Imam Besar itu sendiri. Kita sudah dikuduskan, karena itu kita tidak perlu mengharapkan apa-apa dari korban bakaran yang dipersembahkan di Bait Allah di Yerusalem.
Dengan mempersembahkan korban ini, pendamaian (propisiasi) sudah terlaksana, dan telah sepenuhnya menyenangkan Allah yang kudus.
Dalam Ibrani10:11-12 ada suatu kontras yang tajam di antara Imam Besar kita, yang sudah selesai dengan pelayanan pengorbanan-Nya, sehingga sekarang Ia "duduk", sedangkan imam-imam "berdiri" dan melayani "tiap-tiap hari" dan "berulang-ulang". Hanya dalam terjemahan bahasa lndonesia istilah "berdiri" tidak dituliskan sehingga kontrasnya kurang kelihatan. Tidak ada tempat duduk di dalam Bait Allah di Yerusalem karena pelayanan imam-imam itu tidak akan selesai dengan mempersembahkan korban-korban binatang. Ini juga menjadi bukti bahwa pelayanan Tuhan Yesus jauh lebih mulia daripada pelayanan yang diatur dalam Perjanjian Lama. Mereka harus mempersembahkan korban binatang terus-menerus, sedangkan "oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan".
Kemenangan mutlak Sang Mesias tampak di dalam kenyataan bahwa Dia tidak harus datang berulang-ulang, juga tidak merupakan lambang dari suatu penebusan yang tidak lengkap; melainkan dengan mempersembahkan diriNya sendiri, Kristus duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah. Sekali lagi, kedudukan Kristus saat ini disebutkan, yaitu kedudukan yang menunjukkan kewenangan dan pelayanan sebagai Imam Besar. Bagi orang-orang percaya, Dia memerintah dan berdoa syafaat.
Nubuat Yeremia mengenai perjanjian telah digenapi. Orang-orang percaya di dalam Kristus ini disempurnakan, dibersihkan, dimurnikan, dieprsiapkan untuk persekutuan abadi dengan Allah. Kata 'menyempurnakan' (Yunani, τετελειωκεν - teteleiôken) berarti melengkapi yaitu, tujuan akhir yang dimaksudkan tercapai. Orang percaya sudah dipersiapkan untuk masuk ke dalam tempat kudus, dan pengharapannya di bumi dijamin. Hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan dan juga kegembiraan karena berkat-berkat yang tersedia.
Ibrani 10:15-17
10:15 Dan tentang hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita,
10:16 sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,
10:17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka."
Untuk mengakhiri bagian ini, sekali lagi penulis mengutip dari nubuat Yeremia 31 :33-34. Kutipan ini menegaskan bahwa melalui perjanjian baru, di luar hukum Taurat, mereka akan mendapatkan berkat yang jauh lebih indah dan dosa mereka akan diampuni.
Ibrani 10:18
Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa.
Ayat diatas menegaskan bahwa kalau ada "pengampunan" seperti yang dijanjikan dalam Yeremia 31:34, maka tidak perlu lagi "dipersembahkan korban karena dosa", sebab dosa manusia sudah dibereskan di hadapan TUHAN.
Penghapusan dosa kini sudah sempurna, dan apa yang dinubuatkan Yeremia saat ini sudah digenapi. Dosa-dosa tidak diingat lagi dan kehidupan diubahkan sepenuhnya oleh segala yang dilaksanakan oleh Kristus yaitu mati satu kali sebagai pendamaian (propisiasi). Karya itu telah selesai, τετελεσται – tetelestai!
Amin.
Blessings in Christ,
BP
March 16, 2007
Artikel terkait :
- Gelar Yesus Kristus : 10. IMAM BESAR AGUNG (IMAM MAHDI), di gelar-yesus-kristus-vt85.html#p186
- KEPEMIMPINAN IMAM, di kepemimpinan-imam-vt959.html#p2753
- MELKISEDEK, di melkisedek-vt262.html#p553
- YESUS SANG MESIAS, di yesus-sang-mesias-vt577.html#p1176\
- YESUS KRISTUS, Tuan dan Anak Daud, di yesus-kristus-tuan-dan-anak-daud-vt949.html#p2685
- Gelar Anak Domba Allah bagi Yesus, di gelar-anak-domba-allah-bagi-yesus-vt71.html#p144
- Kematian Martir dan Kematian Kurban, di kematian-martir-dan-kematian-kurban-vt475.html#p931
Kepustakaan :
- W Bousset, Kyrios Christos
- O Cullmann, The Christology of the New Testament
- RH Fuller, The foundation of the New Testament
- Samawi Tada, Yesus menyaksikan Yesus , Reach Catalog
- Yohannes/ Biblika
- The Wycliffe Bible Comentary, vol 3, p 949-950
Yesus Sang Mesias bukan Imam Besar biasa seperti halnya Imam-imam Besar dari kalangan Lewi :
*Ibrani 4:14
Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
KJV, Seeing then that we have a great high priest, that is passed into the heavens, Jesus the Son of God, let us hold fast our profession.
TR, εχοντες ουν αρχιερεα μεγαν διεληλυθοτα τους ουρανους ιησουν τον υιον του θεου κρατωμεν της ομολογιας
Translit, ekhontes oun arkhierea megan dielêluthota tous ouranous iêsoun ton huion tou theou kratômen tês homologias
Ketika Kristus mati di kayu salib, Ia adalah kurban itu, dan Ia juga adalah Imam Besar yang mempersembahkan Domba. Ini adalah misteri ilahi.
* Yohanes 1:29
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
KJV, The next day John seeth Jesus coming unto him, and saith, Behold the Lamb of God, which taketh away the sin of the world.
TR, τη επαυριον βλεπει ο ιωαννης τον ιησουν ερχομενον προς αυτον και λεγει ιδε ο αμνος του θεου ο αιρων την αμαρτιαν του κοσμου
Interlinear, tê epaurion {pada hari yang berikut} blepei {ia melihat} iôannês {Yohanes} ton iêsoun {Yesus} erkhomenon {datang} pros {kepada} auton {dia} kai {dan} legei {berkata} ide {inilah} ho amnos {Anak Domba} tou theou {Allah} ho airôn {yang menanggung/ menyingkirkan} tên hamartian {dosa} tou kosmou {dunia}
Kristus adalah Anak Domba yang dikurbankan untuk menghapus dosa-dosa kita. Dan ketika Kristus bangkit dari kubur, Ia masih menjadi Imam Besar. Ia memohon untuk umat-Nya, dan kita bisa pergi kepada-Nya kapan saja pada saat kita membutuhkan untuk meminta pertolongan pada-Nya. Dijelaskan dalam ayat ini :
* Ibrani 4:15
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
KJV, For we have not an high priest which cannot be touched with the feeling of our infirmities; but was in all points tempted like as we are, yet without sin.
TR, ου γαρ εχομεν αρχιερεα μη δυναμενον συμπαθησαι ταις ασθενειαις ημων πεπειραμενον δε κατα παντα καθ ομοιοτητα χωρις αμαρτιας
translit, ou gar ekhomen arkhierea mê dunamenon sumpathêsai tais astheneiais hêmôn pepeiramenon de kata panta kath homoiotêta khôris hamartias
Tuhan Yesus tidak pernah berbuat dosa sama sekali, tetapi Ia ditemukan bersalah atas dosa-dosa umat-Nya. Ia dipersembahkan sebagai Domba yang tidak bercacat, dan Ia membayar hukuman atas dosa orang-orang yang Dia datang untuk menyelamatkan, Ia menangung murka Allah untuk orang-orang yang percaya.
* Ibrani 5:5-10
5:5 Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini",
5:6 sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.
5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,
5:10 dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.
Ayat 7-8 : Yesus sebagai seorang manusia secara sempurna (umumnya manusia, bukan superman atau hercules) mengerti sepenuhnya akan kehidupan manusia, mengerti ‘kedagingan’ manusia, untuk inipun Ia mendapat ‘pencobaan’. Sekalipun Ia adalah Anak Allah, dalam 'kenosis-Nya' ini Ia belajar sebagai manusia dalam pengalaman hidup duniawiNya dalam arti sepenuhnya dari ketaatan-pemasrahan kepada Kehendak Allah di depan penderitaan manusia yang luar biasa dan kuasa maut :
"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39), kita melihat kalimat itu begitu sopan diucapkan Yesus kepada Bapa. Tetapi Yesus sadar sepenuhNya akan tugasNya dan Dia taat! "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!" (Matius 26:42).
Inilah yang dimaksud dalam ayat 7 yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, artinya dalam konteks sebelum Yesus mati didalam keadaan kenosis-Nya, dan tentu pada saat itu Yesus kedudukannya lebih rendah dari Bapa yang mengutusNya. Kenyataannya cawan itu tetap diminum dan Yesus menerima kematian di kayu salib, dalam kematianNya ini terletak kemenanganNya. KebangkitanNya menjadi bukti bahwa Yesus terlepas dari maut.
Ayat 9 : Inilah caranya bagaimana Ia mencapai kesempurnaan secara manusia, yaitu kesetiaanNya yang mencakapkan Dia untuk memasuki pekerjaanNya
Ayat 10 : Kahena sifat-sifat yang demikian itulah Allah dengan sungguh-sungguh memberikan gelar kepadaNya gelar yang patut bagiNya, yaitu gelar Imam Besar menurut peraturan baru yang kekal.
Dan dengan demikian Ia sepenuhnya berwenang untuk bertindak sebagai penyelamat yang abadi bagi semua orang yang belajar daripadaNya untuk memberi jawaban kepercayaan dan ketaatan yang sama kepada Allah di jalan Allah bagi manusia (ayat 9).
Ketika kita menaruh keperayaan kepadaNya, kitapun terlepas dari maut, dimana maut ini adalah konsekwensi dari dosa asal akibat dari ketidak-setiaan manusia pertama.
Penulis Ibrani lebih lanjut menjabarkan makna kurban dari Yesus Kristus Imam besar kita dalam pasal 10, kita baca selengkapnya :
Ibrani 10:1-9 Persembahan yang sempurna10:1 LAI TB, Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.KJV, For the law having a shadow of good things to come, and not the very image of the things, can never with those sacrifices which they offered year by year continually make the comers thereunto perfect. TR, σκιαν γαρ εχων ο νομος των μελλοντων αγαθων ουκ αυτην την εικονα των πραγματων κατ ενιαυτον ταις αυταις θυσιαις ας προσφερουσιν εις το διηνεκες ουδεποτε δυναται τους προσερχομενους τελειωσαιTranslit interlinear, skian {bayangan} gar {karena} ekhôn {mempunyai} ho nomos {hukum (Taurat)} tôn {yang} mellontôn {akan datang} agathôn {dari (hal-hal) baik} ouk {bukan} autên {itu sendiri} tên eikona {wujud} tôn {itu} pragmatôn {melakukan hal-hal } kat eniauton {setiap tahun} tais autais {yang sama} thusiais {dengan kurban-kurban} has {yang} prospherousin {mereka persembahkan} eis to diênekes {terus menerus} oudepote {tidak pernah} dunatai {dapat} tous {(orang-orang) yang} proserkhomenous {datang mendekati} teleiôsai {menyempurnakan}
10:2 Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.
10:3 Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
10:8 Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat --.
10:9 Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
Dalam pasal ini, Kitab Ibrani menjabarkan bahwa imamat yang baru ini, dengan Tuhan Yesus sebagai Imam Besarnya, membawa hasil yang lebih baik daripada yang dihasilkan di bawah imamat Lewi. Secara negatif, pasal 10:1 menjelaskan bahwa imamat Lewi, yang diatur di dalam "hukum Taurat, tidak mungkin menyempurnakan". Dengan memakai kata "menyempurnakan" maksudnya bukan "membuat supaya tidak berdosa lagi", melainkan sesuai dengan yang dikatakan dalam ayat ini, membebaskan mereka dari beban kesalahan yang dulu membuat mereka mustahil mendekati Allah yang hidup.
Bagaimana dosa dapat disingkirkan? Kita tahu Perjanjian Lama telah menawarkan sebuah cara untuk memperoleh pengampunan dosa. Apakah cara tersebut memuaskan? Apakah cara tersebut berhasil? Pertanyaan-pertanyaan ini dijelaskan dalam perikop ini :
Ayat 4 "Sebab tidak mungkin darah lembu jantan ... menghapuskan dosa". Ayat ini mengingatkan kita bahwa tidak mungkin korban binatang menghapuskan dosa. Korban-korban yang diatur dalam Perjanjian Lama tidak dapat menghapuskan dosa, karena hanya darah Kristus yang dapat menghapuskan dosa. Darah korban-korban dalam Perjanjian Lama seumpama suatu catatan yang mengingatkan bahwa utang dosa ini akan dibayar nanti dengan darah Korban yang Sempurna. Setiap tahun mereka mempersembahkan korban berupa lembu jantan dan domba jantan, seolah-olah setiap tahun mereka diingatkan akan catatan hutang mereka. Seharusnya mereka rindu untuk melunasinya. Justru itulah maksud dari hukun Taurat supaya mereka yang berada di bawah hukum itu rindu kepada Mesias dan perjanjian yang baru. Masalahnya adalah banyak di antara mereka yang mengeraskan hati dan tidak mau meninggalkan sistem agama mereka yang lama.
Perjanjian yang lama telah gagal. Perjanjian tersebut hanya bayangan saja (Yunani, σκια – skia) dari hal-hal lebih baik yang akan datang, sebuah gambaran dari yang nyata. Oleh karena itu, perjanjian yang lama itu sia-sia dan tidak pernah mendewasakan iman dan percaya seseorang. Andaikata persembahan-persembahan itu sudah menyempurnakan orang-orang percaya, perjanjian itu tentu tidak akan tergantikan. Karena masalah dosa dapat terselesaikand dengan cara itu.
Kenyataannya jelas menunjukkan bahwa korban-korban yang harus dipersembahkan setiap tahun dan pencurahan darah dari hewan-hewan tersebut tidak akan dapat menghapus dosa dengan sempurna. Ayat 4 mengatakan adalah tidak mungkin (Yunani, αδυνατος - adunatos). Istilah ini merupakan sebuah pernyataan kuat, menentukan dan benar.
Tuhan Yesus mengerti hal ini. Itulah sebabnya pada waktu "Ia masuk ke dunia, la berkata, 'Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki .... '" la datang sebagai Korban yang Sempurna. Tujuan utama-Nya adalah menebus dosa kita.
Mazmur 40:7-9 disini digunakan secara tipologis. Daud dikutip sebagai berbicara mengenai Mesias dan kedatanganNya ke dunia dalam bentuk manusia berdarah dan berdaging (inkarnasi).
Dengan membaca pasal 10:9, "Yang pertama la hapuskan", para pembaca akan mengerti apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam Kolose 2: 14 bahwa ketentuan-ketentuan hukum yang mendakwa kita "ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib". Perjanjian Lama, yaitu hukum Taurat, tidak berlaku lagi sebagai suatu sistem hukum atas umat Allah. Ini juga bukan berarti Perjanjian Lama tidak berguna untuk dipelajari, tetapi sebagai suatu sistem hukum yang harus kita taati seperti bangsa Israel pada zaman dahulu, Perjanjian Lama tidak berlaku lagi.
Kehendak Allah bagi Mesias ialah membuat suatu perdamaian yang sempurna bagi dosa. Tugas ini memerlukanpersembahan korban dan pencurahan darah dan karenanya disediakan tubuh supaya Dia dapat menderita. Di dalam penderitaanNya dan kematianNya kehendak Allah tercapai sepenuhnya sehingga perjanjian yang baru telah tersedia.Hasilnya, orang-orang percaya telah berubah sebab dibersihkan dan dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus (lihat ayat 10) :
Ibrani 10:10-14 10:10 LAI TB, Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.KJV, By the which will we are sanctified through the offering of the body of Jesus Christ once for all.TR, εν ω θεληματι ηγιασμενοι εσμεν οι δια της προσφορας του σωματος του ιησου χριστου εφαπαξTranslit interlinear, en {didalam} hô {yang} thelêmati {kehendakNya} hêgiasmenoi {telah dikuduskan} esmen {kita adalah} hoi dia {melalui} tês prosphoras {perbuatan mempersembahkan} tou sômatos {tubuh} tou iêsou {Yesus} khristou {Kristus} ephapax {satu kali untuk selamanya (once for all)}
10:11 LAI TB, Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.KJV, And every priest standeth daily ministering and offering oftentimes the same sacrifices, which can never take away sins: TR, και πας μεν ιερευς εστηκεν καθ ημεραν λειτουργων και τας αυτας πολλακις προσφερων θυσιας αιτινες ουδεποτε δυνανται περιελειν αμαρτιαςTranslit interlinear, kai {dan} pas {setiap} men hiereus {imam} hestêken {berdiri} kath hêmeran {tiap-tiap hari} leitourgôn {melakukan tugas ibadah sbg imam} kai {dan} tas autas {yang sama} pollakis {sering} prospherôn {mempersembahkan} thusias {kurban-kurban} haitines {yang} oudepote {sama sekali tidak} dunantai {dapat} perielein {menghapuskan} hamartias {dosa-dosa}
10:12 LAI TB, Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,KJV, But this man, after he had offered one sacrifice for sins for ever, sat down on the right hand of God; TR, αυτος δε μιαν υπερ αμαρτιων προσενεγκας θυσιαν εις το διηνεκες εκαθισεν εν δεξια του θεου Translit interlinear, autos {dia} de mian {hanya satu} huper {untuk} hamartiôn {dosa-dosa} prosenegkas {telah mempersembahkan} thusian {kurban} eis to diênekes {untuk selama-lamanya} ekathisen {duduk} en {di} dexia {sebelah kanan} tou theou {Allah}
10:13 LAI TB, dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.KJV, From henceforth expecting till his enemies be made his footstool. TR, το λοιπον εκδεχομενος εως τεθωσιν οι εχθροι αυτου υποποδιον των ποδων αυτου Translit interlinear, to loipon {sekarang/ akhirnya} ekdekhomenos {menanti} heôs {sampai} tethôsin {dijadikan} hoi ekhthroi {musuh-musuh} autou {-Nya} hupopodion {tumpuan} tôn podôn {kaki-kaki} autou {-Nya}10:14 LAI TB, Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.KJV, For by one offering he hath perfected for ever them that are sanctified.TR, μια γαρ προσφορα τετελειωκεν εις το διηνεκες τους αγιαζομενους Translit interlinear, mia {satu} gar {sebab} prosphora {persembahan/ korban} teteleiôken {Ia telah menyempurnakan} eis to diênekes {untuk selama-lamanya} tous {(orang-orang) yang} hagiazomenous {dikuduskan}
Kita "dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya" oleh satu korban yang sempurna yaitu tubuh Sang Imam Besar itu sendiri. Kita sudah dikuduskan, karena itu kita tidak perlu mengharapkan apa-apa dari korban bakaran yang dipersembahkan di Bait Allah di Yerusalem.
Dengan mempersembahkan korban ini, pendamaian (propisiasi) sudah terlaksana, dan telah sepenuhnya menyenangkan Allah yang kudus.
Dalam Ibrani10:11-12 ada suatu kontras yang tajam di antara Imam Besar kita, yang sudah selesai dengan pelayanan pengorbanan-Nya, sehingga sekarang Ia "duduk", sedangkan imam-imam "berdiri" dan melayani "tiap-tiap hari" dan "berulang-ulang". Hanya dalam terjemahan bahasa lndonesia istilah "berdiri" tidak dituliskan sehingga kontrasnya kurang kelihatan. Tidak ada tempat duduk di dalam Bait Allah di Yerusalem karena pelayanan imam-imam itu tidak akan selesai dengan mempersembahkan korban-korban binatang. Ini juga menjadi bukti bahwa pelayanan Tuhan Yesus jauh lebih mulia daripada pelayanan yang diatur dalam Perjanjian Lama. Mereka harus mempersembahkan korban binatang terus-menerus, sedangkan "oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan".
Kemenangan mutlak Sang Mesias tampak di dalam kenyataan bahwa Dia tidak harus datang berulang-ulang, juga tidak merupakan lambang dari suatu penebusan yang tidak lengkap; melainkan dengan mempersembahkan diriNya sendiri, Kristus duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah. Sekali lagi, kedudukan Kristus saat ini disebutkan, yaitu kedudukan yang menunjukkan kewenangan dan pelayanan sebagai Imam Besar. Bagi orang-orang percaya, Dia memerintah dan berdoa syafaat.
Nubuat Yeremia mengenai perjanjian telah digenapi. Orang-orang percaya di dalam Kristus ini disempurnakan, dibersihkan, dimurnikan, dieprsiapkan untuk persekutuan abadi dengan Allah. Kata 'menyempurnakan' (Yunani, τετελειωκεν - teteleiôken) berarti melengkapi yaitu, tujuan akhir yang dimaksudkan tercapai. Orang percaya sudah dipersiapkan untuk masuk ke dalam tempat kudus, dan pengharapannya di bumi dijamin. Hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan dan juga kegembiraan karena berkat-berkat yang tersedia.
Ibrani 10:15-17
10:15 Dan tentang hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita,
10:16 sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,
10:17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka."
Untuk mengakhiri bagian ini, sekali lagi penulis mengutip dari nubuat Yeremia 31 :33-34. Kutipan ini menegaskan bahwa melalui perjanjian baru, di luar hukum Taurat, mereka akan mendapatkan berkat yang jauh lebih indah dan dosa mereka akan diampuni.
Ibrani 10:18
Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa.
Ayat diatas menegaskan bahwa kalau ada "pengampunan" seperti yang dijanjikan dalam Yeremia 31:34, maka tidak perlu lagi "dipersembahkan korban karena dosa", sebab dosa manusia sudah dibereskan di hadapan TUHAN.
Penghapusan dosa kini sudah sempurna, dan apa yang dinubuatkan Yeremia saat ini sudah digenapi. Dosa-dosa tidak diingat lagi dan kehidupan diubahkan sepenuhnya oleh segala yang dilaksanakan oleh Kristus yaitu mati satu kali sebagai pendamaian (propisiasi). Karya itu telah selesai, τετελεσται – tetelestai!
Amin.
Blessings in Christ,
BP
March 16, 2007
Artikel terkait :
- Gelar Yesus Kristus : 10. IMAM BESAR AGUNG (IMAM MAHDI), di gelar-yesus-kristus-vt85.html#p186
- KEPEMIMPINAN IMAM, di kepemimpinan-imam-vt959.html#p2753
- MELKISEDEK, di melkisedek-vt262.html#p553
- YESUS SANG MESIAS, di yesus-sang-mesias-vt577.html#p1176\
- YESUS KRISTUS, Tuan dan Anak Daud, di yesus-kristus-tuan-dan-anak-daud-vt949.html#p2685
- Gelar Anak Domba Allah bagi Yesus, di gelar-anak-domba-allah-bagi-yesus-vt71.html#p144
- Kematian Martir dan Kematian Kurban, di kematian-martir-dan-kematian-kurban-vt475.html#p931
Kepustakaan :
- W Bousset, Kyrios Christos
- O Cullmann, The Christology of the New Testament
- RH Fuller, The foundation of the New Testament
- Samawi Tada, Yesus menyaksikan Yesus , Reach Catalog
- Yohannes/ Biblika
- The Wycliffe Bible Comentary, vol 3, p 949-950
===========================================
BANTAHAN(nanti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar