GELAR YESUS KRISTUS
DAFTAR ISI :
(please click) :
* I. GELAR DEFINISI
* II. GELAR-GELAR YANG DIKENAKAN KEPADA YESUS PADA MASA PELAYANANNYA DI DUNIA INI
1. ARTI NAMA YESUS
2. JURUSELAMAT
3. YESUS ORANG NAZARETH
4. GELAR BAGI YESUS YANG DISAMPAIKAN MALAIKAT GABRIEL :
- Gabriel menyampaikan gelar Kudus (Yang Kudus)
- Gabriel menyebutNya Juruselamat.
- Gabriel menyampaikan gelar Kristus (yaitu Sang Mesias atau Al-Masih)
- Gabriel menyebutNya sebagai Anak Allah yang Mahatinggi
5. GELAR-GELAR YANG LAIN BAGI YESUS
1. IMANUEL
2. GURU
3. KURIOS (LORD, TUHAN/TUAN)
4. NABI
5. RAJA dan MESIAS
6. RAJA – ANAK DAUD
7. ANAK MANUSIA
8. ANAK ALLAH
9. ANAK DOMBA ALLAH
10. IMAM BESAR AGUNG (IMAM MAHDI)
11. HAMBA
-------------------------------------------
I. GELAR, DEFINISI
Gelar adalah sebutan yang menerangkan atau merujuk ke suatu tugas atau kedudukan khusus seseorang. Jadi gelar bisa mengacu kepada kehormatan yang harus diberikan kepada orang itu. Umpamanya Yohanes digelari ‘pembabtis’ karena istilah ini khas mencirikan tigasnya. Tugas itu tidak harus khas dan luar-biasa. Ada banyak orang bisa disebut dengan rumusan umpamanya “A” Sang Nabi atau “B” Sang Raja.
Nama dan gelar erat hubungannya. Kadang-kadang apa yang mulai sebagai nama bisa menjadi gelar, juga sebaliknya. Ini terlukiskan dengan baik dalam ihwal Kaisar Roma. Mula-mula Kaisar adalah nama keluarga dari Yulius dan anak angkatnya Oktavianus, yang menjadi Kaisar pertama Roma. Kemudian istilah itu menjadi gelar dengan arti ‘kaisar’ (Filipi 4:22; walaupun kata itu paling sering dipakai tanpa kata sandang dalam bahasa Yunani PB, umpamanya dalam Markus 12:14-17, kata itu tetap berarti gelar). Oktavianus sendiri diberi gelar ‘Agustus’ oleh senat Roma pada tahun 27sM; artinya ‘yang layak dihormati’ dan diterjemahkan dalam bahasa Yunani dengan sebastos. Dalam arti kata itu dapat dikenakan kepada para kaisar generasi berikutnya (Kisah 25:21,25). Tapi, bagi masyarakat zaman ini gelar itu merupakan nama pribadi kaisar, karena dengan nama itulah dia dikenal sejak dinobatkan.
Arti dari suatu gelar dapat berubah karena watak dan tingkah laku tokoh yang menyandang gelar itu, yang memakai dan memberinya ciri atau arti baru. Tugas raja di Kerajaan Inggris berubah begitu drastis dalam beberapa abad, sehingga gelar itu tidak lagi mengandung arti yang sama seperti waktu mula-mula dipakai. Gelar biasa ‘pemimpin’ Der Führer begitu banyak diwarnai oleh watak khusus Hitler, yang memakainya sebagai gelar politik di Jerman, yang membuat kata itu tidak tepat lagi digunakan selanjutnya dalam politik.
Selanjutnya, mungkin saja ada kasus-kasus dengan mana seseorang dapat digambarkan – sedemikian rupa - sehingga jelas bahwa dia mempunyai kedudukan, atau peranan ataupun jabatan yang berhubungan dengan suatu gelar khusus, walaupun gelar itu tidak teracu kepadanya. Justru tentang seseorang yang berambisi menduduki suatu jabatan dikatakan ‘Si Polan benar-benar penggede, kecuali kursinya’.
Pandangan-Pandangan umum ini ada kaitannya dengan gelar-gelar yang diberikan kepada Yesus dalam Perjanjian Baru (PB), juga berguna untuk menyingkurkan beberapa jerat dalam penelitian tetang pokok ini.
DAFTAR ISI :
(please click) :
* I. GELAR DEFINISI
* II. GELAR-GELAR YANG DIKENAKAN KEPADA YESUS PADA MASA PELAYANANNYA DI DUNIA INI
1. ARTI NAMA YESUS
2. JURUSELAMAT
3. YESUS ORANG NAZARETH
4. GELAR BAGI YESUS YANG DISAMPAIKAN MALAIKAT GABRIEL :
- Gabriel menyampaikan gelar Kudus (Yang Kudus)
- Gabriel menyebutNya Juruselamat.
- Gabriel menyampaikan gelar Kristus (yaitu Sang Mesias atau Al-Masih)
- Gabriel menyebutNya sebagai Anak Allah yang Mahatinggi
5. GELAR-GELAR YANG LAIN BAGI YESUS
1. IMANUEL
2. GURU
3. KURIOS (LORD, TUHAN/TUAN)
4. NABI
5. RAJA dan MESIAS
6. RAJA – ANAK DAUD
7. ANAK MANUSIA
8. ANAK ALLAH
9. ANAK DOMBA ALLAH
10. IMAM BESAR AGUNG (IMAM MAHDI)
11. HAMBA
-------------------------------------------
I. GELAR, DEFINISI
Gelar adalah sebutan yang menerangkan atau merujuk ke suatu tugas atau kedudukan khusus seseorang. Jadi gelar bisa mengacu kepada kehormatan yang harus diberikan kepada orang itu. Umpamanya Yohanes digelari ‘pembabtis’ karena istilah ini khas mencirikan tigasnya. Tugas itu tidak harus khas dan luar-biasa. Ada banyak orang bisa disebut dengan rumusan umpamanya “A” Sang Nabi atau “B” Sang Raja.
Nama dan gelar erat hubungannya. Kadang-kadang apa yang mulai sebagai nama bisa menjadi gelar, juga sebaliknya. Ini terlukiskan dengan baik dalam ihwal Kaisar Roma. Mula-mula Kaisar adalah nama keluarga dari Yulius dan anak angkatnya Oktavianus, yang menjadi Kaisar pertama Roma. Kemudian istilah itu menjadi gelar dengan arti ‘kaisar’ (Filipi 4:22; walaupun kata itu paling sering dipakai tanpa kata sandang dalam bahasa Yunani PB, umpamanya dalam Markus 12:14-17, kata itu tetap berarti gelar). Oktavianus sendiri diberi gelar ‘Agustus’ oleh senat Roma pada tahun 27sM; artinya ‘yang layak dihormati’ dan diterjemahkan dalam bahasa Yunani dengan sebastos. Dalam arti kata itu dapat dikenakan kepada para kaisar generasi berikutnya (Kisah 25:21,25). Tapi, bagi masyarakat zaman ini gelar itu merupakan nama pribadi kaisar, karena dengan nama itulah dia dikenal sejak dinobatkan.
Arti dari suatu gelar dapat berubah karena watak dan tingkah laku tokoh yang menyandang gelar itu, yang memakai dan memberinya ciri atau arti baru. Tugas raja di Kerajaan Inggris berubah begitu drastis dalam beberapa abad, sehingga gelar itu tidak lagi mengandung arti yang sama seperti waktu mula-mula dipakai. Gelar biasa ‘pemimpin’ Der Führer begitu banyak diwarnai oleh watak khusus Hitler, yang memakainya sebagai gelar politik di Jerman, yang membuat kata itu tidak tepat lagi digunakan selanjutnya dalam politik.
Selanjutnya, mungkin saja ada kasus-kasus dengan mana seseorang dapat digambarkan – sedemikian rupa - sehingga jelas bahwa dia mempunyai kedudukan, atau peranan ataupun jabatan yang berhubungan dengan suatu gelar khusus, walaupun gelar itu tidak teracu kepadanya. Justru tentang seseorang yang berambisi menduduki suatu jabatan dikatakan ‘Si Polan benar-benar penggede, kecuali kursinya’.
Pandangan-Pandangan umum ini ada kaitannya dengan gelar-gelar yang diberikan kepada Yesus dalam Perjanjian Baru (PB), juga berguna untuk menyingkurkan beberapa jerat dalam penelitian tetang pokok ini.
=================================================================
BANTAHAN(nanti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar