Jumat, 11 Maret 2011

Bantahan atas topik : 45 Argumen Allah Bukan Yesus:

45 Argumen Allah Bukan Yesus: 
Quote:
9. Yesus berkata bahwa Bapanya lebih besar dari siapa pun. Dan Bapa lebih besar dari Anak. Maka Yesus bukan Allah. Lihat Yoh. 10:29; 14:28.

Tanggapan 9:

Yohanes 10:29, 14:28
10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
14:28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.


Yesus berkata dalam Yohanes 14:28, "Bapa lebih besar daripada Aku" . Apakah ini berarti Yesus kurang daripada Tuhan? 

Murid-murid meratap karena Yesus berkata bahwa Ia akan pergi. Dalam Yohanes 14:28 Yesus berkata 'Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku'Ini artinya Yesus akan kembali ke kemuliaan yang adalah milik-Nya

Dalam Yohanes 17:5 Yesus berkata 'Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada', yang artinya 'Bapa lebih besar dari Aku'.

Ketika Yesus datang ke dunia dalam wujud manusia ada Yesus berada dalam batasan-batasan inkarnasi sehingga posisi Bapa saat itu adalah lebih besar. 

Yesus dalam status inkarnasi di dunia ini yang memang lebih rendah. Namun ketika Yesus naik ke surga maka Yesus yang adalah Allah itu sendiri kembali dalam pada eksistensiNya yang hakiki : 

* Ibrani 2:9 
Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia. 

* Filipi 2:5-11 
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. 
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!


Ketika saya berkata 'Presiden Indonesia' lebih besar dari saya, tidak berarti dia punya sifat/esensi lebih besar dari saya. Ia lebih besar dalam kapasitas politik dan sambutan publik, tetapi ia tidak lebih daripada saya sebagai manusia. 

Andaikata saya naik ke mimbar dan berkhotbah dan berkata 'Dengan sungguh sungguh saya menyatakan kepada Anda sekalian bahwa Bapa lebih besar daripada saya', itu adalah suatu perkataan yang agak konyol karena semua orang tahu dengan jelas. 

Pernyataan ini akan menjadi bermakna jika yang dibandingkan adalah 2 pribadi yang setara, dalam hal ini Yesus dan Bapa. Dalam hal ini justru jelas bahwa Yesus adalah setara dengan Bapa.

Dan... sayang sekali kalau dalam membaca Yohanes 10:29 melewatkan 1 ayat sesudahnya, sbb :
Yohanes 10:30 LAI TB, Aku dan Bapa adalah satu
KJV, I and my Father are one. 
TR, εγω και ο πατηρ εν εσμεν
Interlinear, egô {Aku} ka i{dan} ho patêr {Bapa itu} hen {satu} esmen {kami adalah} 

Bahasa Yunani Perjanjian Baru menggunakan tiga kata yang diterjemahkan dengan satu yaitu εις - heis (maskulin), μια - mia (feminin), dan εν - hen(netral). 

Kata bilangan satu, dua, tiga, dan seterusnya menggunakan bentuk maskulin, heis, duo, treis, tettares, pente, dan seterusnya. 

Jika ada nomina yang feminin, maka akan digunakan mia, duo, tria, tettara, tetapi tidak digunakan untuk menghitung secara berurutan, melainkan menerangkan kuantitas nomina yang feminin. Baik bentuk maskulin maupun feminin dapat diadakan operasi penambahan dan pengurangan. 

Kata εις – heis yang maskulin dan μια - mia yang feminin ini dapat dibandingkan dengan kata Ibrani יחיד - YAKHID atau kata Arab WAHID

Sebaliknya εν - hen yang netral senantiasa berhubungan dengan hakekat, natura, tidak pernah merujuk kepada satu oknum atau satu pribadi. Kata ini dapat pula dibandingkan dengan kata Ibrani אחד - 'EKHAD atau kata Arab 'AHAD (Esa). 

The Orthodox Jewish Brit Chadasha (Perjanjian Baru Yahudi Ortodoks) menerjemahkan Yohanes 10:30 dengan, "I and HaAv are ECHAD." 


bandingkan dengan : 

* Ulangan 6:4 LAI-TB, Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! KJV, Hear, O Israel: The LORD our God is one LORD: Hebrew, 
שְׁמַע יִשְׂרָאֵל יְהוָה אֱלֹהֵינוּ יְהוָה ׀ אֶחָֽד ׃ 
Translit interlinear, SYEMA' {dengarlah} YISRA'EL {Israel} YEHOVAH {(baca: Adonay), TUHAN} 'ELOHEINÛ {Allah kita} YEHOVAH {(baca: Adonay), TUHAN} EKHAD {esa}

• King James Version, "Hear, O Israel: The LORD our God is one LORD:" 
• New International Version, "Hear, O Israel: The LORD our God, the LORD is one." 
• The Living Torah, "Shma Yisra'el Adonay Eloheynu Adonay Echad." – "Listen, Israel, God is our Lord, God is One." 
• Tanach Stone Edition, "Hear, O Israel: HASHEM is our God, HASHEM is the One and Only." 
• The Orthodox Jewish Bible, "Shema Yisroel Adonoi Eloheinu Adonoi Echad."


Yohanes 10:30 dari segi kaidah bahasa Yunani, menyatakan bahwa Yesus dan Bapa memiliki satu Dzat, satu Hakekat yaitu Allah. Konteks kata satu εν - hen untuk ayat diatas menunjukkan pernyataan Yesus adalah Allah, yang "satu" sama hakekat dengan Bapa yang dipertegas dengan pernyataan "εν εσμεν - hen esmen". Kata Yunani εσμεν - esmen dalam Yohanes 10:30 adalah "to be" dalam modus indikatifpernyataan fakta

Ayat diatas lebih lanjut dipertegas dalam ayat-ayat :"Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yohanes 14:9), dan "Akulah jalan dan kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6). 

Oleh karena Yesus Kristus adalah Allah, dosa-dosa kita telah dihapuskan dalam darah Allah; hanya oleh darah Allah yang sempurnalah dosa-dosa kita dapat terhapuskan untuk memenuhi keinginan Allah yang suci dan benar. Dasar dari keselamatan kita adalah karya Yesus Kristus. Maka utamanya iman Kristen adalah berpegang pada satu jalan keselamatan yaitu melalui Kristus seperti tertulis pada Yohanes 14:6.
=================================================================


BANTAHAN(nanti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar