45 Argumen Allah Bukan Yesus:
Tanggapan 23:
* Yohanes 5:30LAI TB, Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menurut kehendak diri-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku.KJV, I can of mine own self do nothing: as I hear, I judge: and my judgment is just; because I seek not mine own will, but the will of the Father which hath sent me. TR, ου δυναμαι εγω ποιειν απ εμαυτου ουδεν καθως ακουω κρινω και η κρισις η εμη δικαια εστιν οτι ου ζητω το θελημα το εμον αλλα το θελημα του πεμψαντος με πατροςTranslit interlinear, ou {tidak} dunamai {dapat} egô {Aku} poiein {berbuat} ap {dari} emautou {(kehendak)-Ku sendiri} ouden {apa-apa} kathôs {sesuai dengan (apa yang)} akouô {Aku dengar} krinô {Aku menghakimi} kai {dan} hê krisis {penghakiman} hê emê {-Ku} dikaia {adil} estin {adalah} hoti {sebab} ou {tidak} zêtô {Aku mencari} to thelêma {kehendak} to emon {-Ku} alla {melainkan} to thelêma {kehendak} tou pempsantos {Dia yang mengutus} me {Aku} patros {Bapa}
Penghakiman Allah adalah penghakiman yang sempurna. Hanya Allah saja yang suci, dan karena itu hanya Dia saja yang mengetahui ukuran yang benar untuk menghakimi orang. Hanya Allah saja yang secara sempurna mengasihi, dan hanya Dia saja yang melakukan penghakiman dengan belas kasih. Di dalam belas kasih itulah semua penghakiman yang benar dilakukan. Hanya Allah saja yang MENGETAHUI secara sempurna dan penuh, dan penghakiman itu bisa disebut sempurna apabila semua HAL YANG BERSANGKUTAN dengan itu dipertimbangkan. Pertimbangan Yesus sebagai yang berhak menghakimi didasarkan pada pengakuan bahwa di dalam diri-Nya terdapat pikiran Allah yang sempurna. Yesus tidak menghakimi berdasarkan motivasi manusiawi yang mungkin sulit dihindarkan. Yesus melakukan penghakiman dengan kesucian, kasih dan simpati Allah yang sempurna.
Quote:
23. Yesus menyangkal bahwa ia memiliki kemahakuasaan. Dia berkata: "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri." [Yoh. 5:30]
Tanggapan 23:
* Yohanes 5:30LAI TB, Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menurut kehendak diri-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku.KJV, I can of mine own self do nothing: as I hear, I judge: and my judgment is just; because I seek not mine own will, but the will of the Father which hath sent me. TR, ου δυναμαι εγω ποιειν απ εμαυτου ουδεν καθως ακουω κρινω και η κρισις η εμη δικαια εστιν οτι ου ζητω το θελημα το εμον αλλα το θελημα του πεμψαντος με πατροςTranslit interlinear, ou {tidak} dunamai {dapat} egô {Aku} poiein {berbuat} ap {dari} emautou {(kehendak)-Ku sendiri} ouden {apa-apa} kathôs {sesuai dengan (apa yang)} akouô {Aku dengar} krinô {Aku menghakimi} kai {dan} hê krisis {penghakiman} hê emê {-Ku} dikaia {adil} estin {adalah} hoti {sebab} ou {tidak} zêtô {Aku mencari} to thelêma {kehendak} to emon {-Ku} alla {melainkan} to thelêma {kehendak} tou pempsantos {Dia yang mengutus} me {Aku} patros {Bapa}
Penghakiman Allah adalah penghakiman yang sempurna. Hanya Allah saja yang suci, dan karena itu hanya Dia saja yang mengetahui ukuran yang benar untuk menghakimi orang. Hanya Allah saja yang secara sempurna mengasihi, dan hanya Dia saja yang melakukan penghakiman dengan belas kasih. Di dalam belas kasih itulah semua penghakiman yang benar dilakukan. Hanya Allah saja yang MENGETAHUI secara sempurna dan penuh, dan penghakiman itu bisa disebut sempurna apabila semua HAL YANG BERSANGKUTAN dengan itu dipertimbangkan. Pertimbangan Yesus sebagai yang berhak menghakimi didasarkan pada pengakuan bahwa di dalam diri-Nya terdapat pikiran Allah yang sempurna. Yesus tidak menghakimi berdasarkan motivasi manusiawi yang mungkin sulit dihindarkan. Yesus melakukan penghakiman dengan kesucian, kasih dan simpati Allah yang sempurna.
=================================================================
BANTAHAN(nanti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar