45 Argumen Allah Bukan Yesus:
Tanggapan 22:
*Yohanes 7:28, 8:42, 13:3
7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
8:42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.
13:3 Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah.
Yohanes 7:28, bandingkan dengan Yohanes 8:19 Yesus Kristus menyangkal bahwa mereka (para penuduh) mengenal Dia, sehingga tampak dalam ayat ini Dia berbicara secara ironis, atau Dia memang sedang mengajukan pertanyaan kepada mereka. Dari satu segi mereka mengenal sosok Yesus Kristus, tetapi mereka hanya mengerti bahwa Dia orang yang dibesarkan di Nazaret. Tetapi dari segi yang lain mereka tidak mengenal Dia bahwa Dia berasal dari Allah Bapa di Surga, dan Dia sendiri adalah Allah. Maka jika mereka tidak mengenal Dia yang mengutus Yesus Kristus, mereka tidak akan mungkin mengenal Yesus Kristus sendiri yang datang atas kehendakNya.
Yohanes 8:42, bandingkan Yohanes 8:39, Yesus Kristus mengulangi perkataan yang dikatakanNya dalam ayat 39, tetapi dalam ayat ini Ia lebih spesifik. Bukan saja bahwa mereka tidak mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham, tetapi juga mereka tidak mengasihi Dia, padahal Dia ini adalah yang diutus oleh Allah Bapa yang datang dari Bapa sendiri yang adalah satu dengan Dia (Yohanes 10:30).
Yohanes 13:3, Yesus datang dari Allah dan kembali kepada Allah, hal ini menunjukkan bahwa Yesus sadar betul tentang status yang mulia yang Dia miliki. Hal ini tentu tidak dapat dipersamakan dengan "manusia yang mati kembali kepada Allah," karena bagaimanapun kita adalah manusia biasa, tidak dapat dipersamakan dengan Yesus.
Yesus Kristus dalam masa inkarnasi memang sepenuhnya adalah manusia tetapi Dia tetap sepenuhnya adalah Allah. Yohanes 13:3 tidak menulis "ketidak berdayaan Yesus" sebagaimana manusia-manusia biasa, ayat ini justru menyatakan bahwa Yesus Kristus mengetahui akan kekuasaanNya dan asal-usul ilahi-Nya dan juga kepastian kepulangan-Nya kepada Bapa. Yesus Kristus tidak merasa hina untuk merendahkan diri-Nya (kenosis) melakukan pelayanan sebagai hamba. Inilah kesanggupan dari semangat Inkarnasi!
Quote:
22. Yesus tahu bahwa ia datang bukan atas kehendaknya sendiri, dia adalah milik Allah, datang dari Allah dan kepada Allah ia akan kembali. Kita juga demikian, kita semua adalah milik Allah, dalam kekuasaan Allah, kita datang dari Allah, dan akan kembali kepada Allah untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kita. Lihat Yohanes 8:42; 7:28; 13:3. Adapun orang-orang durhaka dan ingkar, mereka adalah pengikut-pengikut Iblis. Mereka adalah anak-anak Iblis. Mereka adalah partai Iblis. Bukan partai Allah.
Tanggapan 22:
*Yohanes 7:28, 8:42, 13:3
7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
8:42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.
13:3 Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah.
Yohanes 7:28, bandingkan dengan Yohanes 8:19 Yesus Kristus menyangkal bahwa mereka (para penuduh) mengenal Dia, sehingga tampak dalam ayat ini Dia berbicara secara ironis, atau Dia memang sedang mengajukan pertanyaan kepada mereka. Dari satu segi mereka mengenal sosok Yesus Kristus, tetapi mereka hanya mengerti bahwa Dia orang yang dibesarkan di Nazaret. Tetapi dari segi yang lain mereka tidak mengenal Dia bahwa Dia berasal dari Allah Bapa di Surga, dan Dia sendiri adalah Allah. Maka jika mereka tidak mengenal Dia yang mengutus Yesus Kristus, mereka tidak akan mungkin mengenal Yesus Kristus sendiri yang datang atas kehendakNya.
Yohanes 8:42, bandingkan Yohanes 8:39, Yesus Kristus mengulangi perkataan yang dikatakanNya dalam ayat 39, tetapi dalam ayat ini Ia lebih spesifik. Bukan saja bahwa mereka tidak mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham, tetapi juga mereka tidak mengasihi Dia, padahal Dia ini adalah yang diutus oleh Allah Bapa yang datang dari Bapa sendiri yang adalah satu dengan Dia (Yohanes 10:30).
Yohanes 13:3, Yesus datang dari Allah dan kembali kepada Allah, hal ini menunjukkan bahwa Yesus sadar betul tentang status yang mulia yang Dia miliki. Hal ini tentu tidak dapat dipersamakan dengan "manusia yang mati kembali kepada Allah," karena bagaimanapun kita adalah manusia biasa, tidak dapat dipersamakan dengan Yesus.
Yesus Kristus dalam masa inkarnasi memang sepenuhnya adalah manusia tetapi Dia tetap sepenuhnya adalah Allah. Yohanes 13:3 tidak menulis "ketidak berdayaan Yesus" sebagaimana manusia-manusia biasa, ayat ini justru menyatakan bahwa Yesus Kristus mengetahui akan kekuasaanNya dan asal-usul ilahi-Nya dan juga kepastian kepulangan-Nya kepada Bapa. Yesus Kristus tidak merasa hina untuk merendahkan diri-Nya (kenosis) melakukan pelayanan sebagai hamba. Inilah kesanggupan dari semangat Inkarnasi!
=================================================================
BANTAHAN(nanti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar