Jumat, 11 Maret 2011

Bantahan atas topik : 5. RAJA dan MESIAS

5. RAJA dan MESIAS 



Pengharapan Yahudi berpusat akan didirikannya pemerintahan atau Kerajaan Allah, dan pengharapan ini sering dihubungkan dengan datangnya seorang tokoh yang mewakili Allah untuk menjalankan pemerintahanNya. Tokoh seperti itu tentulah ‘Raja’, diurapi oleh Allah dan dari suku Daud. Istilah ‘Yang Diurapi’ biasanya ditetapkan untuk raja, imam, atau nabi, pada zaman antar perjanjian dapat digunakan sebagai istilah tekhnis bagi tokoh yang mewakili Allah yang dinantikan itu. 

Kata "Mesias" dalam bahasa Ibrani adalah משיח - MASYIAKH, bahasa Aram 'MESINA' dan bahasa Arab 'MASIH', artinya "YANG DIURAPI". Kata ini ditulis χριστος - khristos dalam bahasa Yunani, dari kata kerja χριω - khriô, "mengurapi". Kata ini adalah merupakan asal-muasal bentuk Indonesia ‘Kristus’.

Istilah Mesias (Al Masih) itu dipakai sebagai gelar resmi dari tokoh utama yang dinanti-nantikan oleh orang Yahudi, merupakan juruselamat yang mereka tunggu. Karena penguasa yang dinanti-nantikan itu memang diharapkan akan menjadi Raja dan Anak (artinya keturunan) Daud, maka kedua istilah ini digunakan juga sebagai gelar atau sebutan juga untuk Yesus.

Adalah pasti bahwa Yesus dihukum mati oleh orang Roma dengan tuduhan Dia mengaku Raja orang Yahudi (Markus 15:26). Timbul pertanyaan apakah Yesus secara eksplisit menuntut jabatan itu dan secara implisit memerankan peranan itu?. Istilah Mesias jarang diucapkan oleh Yesus. Dalam Markus 12:35 dan Markus 13:21 (bandingkan dengan Matius 24:5). Kadang Ia berbicara tentang Mesias dan orang yang mengaku Mesias tanpa langsung menyebut diriNya Mesias (Matius 23:10 ; Markus 9:41).

Dalam Lukas 7:22, Yesus juga dengan secara tidak langsung pula menunjuk diriNya adalah Mesias. Namun Yesus mengajar murid-muridNya untuk mempercayai bahwa Dia-lah Mesias atau Kristus (artinya : Raja yang diurapi) yang datang dari Allah. Tapi karena luasnya salah pemahaman mengenai Mesias diantara orang Yahudi (bandingkan dengan Yohanes 6:15), maka Ia melarang keras membicarakan ke-Mesias-an-Nya di muka umum (Markus 9:7-9; Matius 16:20; 17:9). Baru sesudah Ia menyelesaikan misi pelayananNya untuk menderita di kayu salib, Ia mengumumkan secara terbuka perananNya sebagai Raja-Mesias, saat Ia dielu-elukan memasuki Yerusalem (Matius 21:1-11; Markus 11:1-18; Lukas 19:1-48, Yohanes 12:12-50). Dihadapan hakim-hakim yang mengadiliNya dengan tegas Ia menyatakan bahwa memang Dia adalah Mesias/Kristus (Matius 26:63-64; Markus 14:61-62; Lukas 22:69-71; 23:2-3), tapi Dia bukan Mesias duniawi seperti yang diharapkan orang Yahudi (Yohanes 18:26). 

Penting diperhatikan, Yesus tidak mengajarkan bahwa karena Dia adalah Mesias maka Dia adalah Anak Allah. Sebaliknya dasar ajaranNya ialah bahwa Dia adalah Anak Allah dalam arti mutlak (bandingkan dengan Matius 27:43; 11:27; 24:36, Markus 13:32 dst), dan karena Dia adalah Anak Allah maka Dia adalah Mesias yang sesungguhnya, yang diurapi Allah. Pertama-tama yang paling asasi Dia adalah Anak Tunggal Allah. 

-----


Pada pihak lain banyak tindakan Yesus dapat dikatakan adalah tindakan Mesias. Ia dinyatakan ‘diurapi’ Allah sendiri :


* Lukas 4:18 LAI TB, "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku 
KJV, The Spirit of the Lord is upon me, because he hath anointed me to preach the gospel to the poor; he hath sent me to heal the brokenhearted, to preach deliverance to the captives, and recovering of sight to the blind, to set at liberty them that are bruised,TR, πνευμα κυριου επ εμε ου ενεκεν εχρισεν με ευαγγελιζεσθαι πτωχοις απεσταλκεν με ιασασθαι τους συντετριμμενους την καρδιαν κηρυξαι αιχμαλωτοις αφεσιν και τυφλοις αναβλεψιν αποστειλαι τεθραυσμενους εν αφεσει Translit, pneuma kuriou ep eme ou eneken ekhrisen me euaggelizesthai ptôkhois apestalken me iasasthai tous suntetrimmenous tên kardian kêruxai aikhmalôtois aphesin kai tuphlois anablepsin aposteilai tethrausme


Maupun oleh Gereja Perdana :


* Kisah 4:27 LAI TB, Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi
KJV, For of a truth against thy holy child Jesus, whom thou hast anointed, both Herod, and Pontius Pilate, with the Gentiles, and the people of Israel, were gathered together,TR, συνηχθησαν γαρ επ αληθειας επι τον αγιον παιδα σου ιησουν ον εχρισας ηρωδης τε και ποντιος πιλατος συν εθνεσιν και λαοις ισραηλ Translit, sunêchthêsan gar ep alêtheias epi ton hagion paida sou iêsoun hon ekhrisas êrôdês te kai pontios pilatos sun ethnesin kai laois israêl


* Kisah 10:38
yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia

KJV, How God anointed Jesus of Nazareth with the Holy Ghost and with power: who went about doing good, and healing all that were oppressed of the devil; for God was with him.TR, ιησουν τον απο ναζαρετ ως εχρισεν αυτον ο θεος πνευματι αγιω και δυναμει ος διηλθεν ευεργετων και ιωμενος παντας τους καταδυναστευομενους υπο του διαβολου οτι ο θεος ην μετ αυτουTranslit, iêsoun ton apo nazaret hôs ekhrisen auton ho theos pneumati hagiô kai dunamei hos diêlthen euergetôn kai iômenos pantas tous katadunasteuomenous hupo tou diabolou hoti ho theos ên met autou


Yesus disebut Mesias karena Ia dibabtis dan Roh Kudus turun keatasNya dalam dalam peristiwa babtisan itu(Matius 4:13-17). 
Secara kasat mata, Yesus juga menjalani pengurapan dengan minyak yang dijelaskan di http://www.sarapanpagi.org/viewtopic.php?p=138#138

Ia mengumumkan datangnya pemerintahan Kerajaan Allah dan menghubungkan kedatangan Kerajaan Allah itu dengan aktivitasNya sendiri (Matius 12:28 ), dan Dia bertindak dengan otoritas ilahi (Markus 2:7). Dalam pelayanan itu timbul pertanyaan apakah benar Dia adalah Raja yang dinanti-nantikan itu (bandingkan dengan Yohanes 4:29; 7:25-31), sehingga banyak orang ingin menjadikan Dia raja (Yohanes 6:15).

Pada saat Dia diadili, Dia ditanya apakah Dia adalah Mesias? Dalam kesempatan ini Dia mengakui kenyataan itu secara terbuka ‘Akulah Dia’ (Markus 14:61-62 dab , bandingkan dengan Yohanes 18:33-38 ). 

Sebelum peristiwa pengadilan itu, Petrus menyebutNya Mesias, dan Yesus tidak menolak sebutan itu :


* Markus 8:29
Ia bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Petrus: "Engkau adalah Mesias!" 

KJV, And he saith unto them, But whom say ye that I am? And Peter answereth and saith unto him, Thou art the Christ.TR, και αυτος λεγει αυτοις υμεις δε τινα με λεγετε ειναι αποκριθεις δε ο πετρος λεγει αυτω συ ει ο χριστος Translit, kai autos legei autois humeis de tina me legete einai apokritheis de ho petros legei autô su ei ho khristos
dan ayat berikutnya.


Orang-orang yang berharap bahwa Dia dengan penuh kasih akan menolong mengatasi kesusahan mereka, menyapa Dia ‘Anak Daud’, misalnya dalam Markus 10:47, hal tersebut menggambarkan bahwa orang-orang itu percaya bahwa Ia adalah Mesias.

Ada juga tuduhan yang mengatakan bahwa Yesus menolak jabatan Mesias. Tetapi apakah benar bahwa Yesus pernah menolak disebut Mesias dengan dasar ayat dibawah ini?


* Markus 8:30 
Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun tentang Dia.
 
KJV, And he charged them that they should tell no man of him.TR, και επετιμησεν αυτοις ινα μηδενι λεγωσιν περι αυτου Translit, kai epetimêsen autois hina mêdeni legôsin peri autou


Ayat diatas adalah kenyataan yang menunjukkan bahwa kendati dalam pelayananNya Yesus implisit berberilaku sebagai Mesias atau ‘Yang diurapi’, dan Ia tidak menggembar-gemborkan hal itu, Karena pada saat itu pelayananNya belum dianggap selesai . Baru sesudah Ia menyelesaikan misi pelayananNya untuk menderita di kayu salib, Ia mengumumkan secara terbuka perananNya sebagai Raja-Mesias, saat Ia dielu-elukan memasuki Yerusalem (Matius 21:1-11; Markus 11:1-18; Lukas 19:1-48, Yohanes 12:12-50). Dihadapan hakim-hakim yang mengadiliNya dengan tegas Ia menyatakan bahwa memang Dia adalah Mesias/Kristus (Matius 26:63-64; Markus 14:61-62; Lukas 22:69-71; 23:2-3), tapi Dia bukan Mesias duniawi seperti yang diharapkan orang Yahudi (Yohanes 18:26). 

Ada banyak pendapat dari para Bible abuser yang mengatakan kitab-kitab Injil salah menggambarkan keadaan, dan bahwa Yesus tidak mengakui dan diakui sebagai Mesias, demikian juga pendapat bahwa sesuah kebangkitanNya gelar itu baru diberikan kepadaNya. Penjawab tuduhan tersebut, kita harus mengakui unsur penting mengapa Yesus bersikap demikian, pastilah perbedaan tajam mengenai konsep Mesias dalam benak orang-orang Yahudi dan konsep Mesias bagi Yesus.

Orang-orang Yahudi saat itu pada umumnya, berharap bahwa Sang Mesias itu seharusnya menjadi tokoh utama dalam pergolakan politik dan membebaskan mereka dari penjajahan bangsa kafir Romawi; Kalaupun masih ada orang Yahudi yang mendabakan peranan Mesias yang bersifat rohani, Yesus perlu menghindari gambaran yang salah tentang diriNya, karena Yesus memang tidak bergabung dengan pemberontak politik yang melancarkan pembelaan dengan kekerasan pada zamanNya. Unsur lain, Yesus tidak langsung mengumumkan ke-Mesias-an-Nya sampai Ia menunjukkan bahwa Dia-lah Mesias melalui perbuatanNya, atau sampai orang benar-benar mengenal hakikat sesungguhnya dari jabatan Mesias itu. Dengan berbuat demikian, Ia membebaskan ke-Mesias-an itu dari sentuhan politik duniawi, dan menyampaikan arti yang benar tentang Mesias, sesuai dengan konsep Perjanjian Lama dan nubuat-nubuat perihal tindakan penyelamatan penuh kuasa dari pihak Allah terutama nubuat yang telah ditulis oleh nabi Yesaya.


Untuk melengkapi pengertian Mesias, selanjutnya silahkan baca YESUS DIURAPI DENGAN MINYAK di : http://www.sarapanpagi.org/viewtopic.php?p=138#138



Artikel terkait :
YESUS SANG MESIAS , di http://www.sarapanpagi.org/yesus-sang-m ... .html#p1176

========================================================================


BANTAHAN(nanti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar