Allah sendiri yang memberikan jalan keluar atas dosa dan kematian, yaitu dengan sistem penggantian atau substitusi yang menjadi penebusan dosa. Setelah manusia berdosa, dijalankan system penggantian. Mengapa harus ada korban penebus atau penghapus dosa? Melalui terang Perjanjian Lama (PL), kita melihat bahwa Allah telah menetapkan suatu jalan penebusan bagi umat yang berdosa melalui korban penebus dosa dari darah binatang yang tidak bercela (Imamat 1:3-4). Setelah Adam berdosa di hadapan Allah, Allah menentukan sistem penggantian dengan darah yang dicucurkan, binatang yang mati dibunuh. Pertama binatang yang dibunuh untuk pakaian Adam dan Hawa, kemudian ada korban Habel yang diterima. Ada sistem penggantian. Korban binatang dalam PL ini merupakan suatu bayangan untuk korban yang sesungguhnya yang lebih sempurna. Sistem korban orang Israel tidak mencapai puncaknya, hanya merupakan satu simbol atau bayang-bayang yang akan datang. Kalau kita bandingkan dengan Ibrani 10:1-5, binatang tidak mungkin mengganti manusia karena ada perbedaan kualitas. Yang bisa menggantikan manusia haruslah manusia juga.
Kenyataan manusia yang sudah berdosa itu dimengerti oleh Allah, bahwa Dia tidak akan pernah menemukan manusia yang tidak berdosa di dunia ini. maka Allah sendiri harus turun ke dalam dunia dan menjadi sama dengan manusia (berinkarnasi) untuk dapat menebus dan menyelamatkan orang berdosa :
* Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
KJV, And the Word was made flesh, and dwelt among us, (and we beheld his glory, the glory as of the only begotten of the Father,) full of grace and truth.
TR, και ο λογος σαρξ εγενετο και εσκηνωσεν εν ημιν και εθεασαμεθα την δοξαν αυτου δοξαν ως μονογενους παρα πατρος πληρης χαριτος και αληθειας
Translit Interlinear, kai {adapun} o {itu} logos {Firman} sarx {daging (manusia yang berdarah-berdaging)} egeneto {telah menjadi,} kai {dan} eskênôsen {berdiam} en {diantara} êmin {kita,} kai {(bahkan)} etheasametha tên {kita telah melihat} doxan autou {kemuliaanNya,} doxan {kemuliaan} ôs {sebagai} monogenous {Yang Tunggal/ Yang Unik} para {dari} patros {Bapa,} plêrês {penuh} charitos {(dengan) anugerah} kai {dan} alêtheias {kebenaran.}
Maka dikatakan, tidak ada cara lain, Allah datang dalam diri Tuhan Yesus Kristus menjadi jalan pendamaian, yakni harus mati menebus dosa, harus mati untuk membayar hutang dosa dengan memakukan surat dakwaan, surat hutang itu di kayu salib. Itu cara yang Allah tentukan, dan hanya satu cara itu. Manusia bersalah kepada Allah, harus Allah yang menentukan cara pengampunan, dan cara pengampunan itu adalah melalui kematian Kristus Yesus di kayu salib - yang menggantikan :
* Kolose 2:14-15
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:
KJV, Blotting out the handwriting of ordinances that was against us, which was contrary to us, and took it out of the way, nailing it to his cross;
TR, εξαλειψας το καθ ημων χειρογραφον τοις δογμασιν ο ην υπεναντιον ημιν και αυτο ηρκεν εκ του μεσου προσηλωσας αυτο τω σταυρω
Translit Interlinear, exaleipsas (yang menghapus) to kath {terhadap} êmôn {kita} cheirographon {surat hutang} tois dogmasin {dengan ketentuan2} o {yang} ên {adalah} upenantion {yang menentang} êmin {kita} kai {dan} auto {dia} êrken {meniadakan} ek tou mesou prosêlôsas {dengan memakukan} auto {Dia} tô staurô {pada kayu salib}
2:15 Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.
KJV, And having spoiled principalities and powers, he made a shew of them openly, triumphing over them in it.
TR, απεκδυσαμενος τας αρχας και τας εξουσιας εδειγματισεν εν παρρησια θριαμβευσας αυτους εν αυτω
Translit Interlinear, apekdusamenos {telah melucuti} tas archas {pemerintah-pemerintah} kai {dan} tas exousias {penguasa-penguasa} edeigmatisen {Ia mempertontonkan/memalukan (mereka) secara terbuka} en parrêsia {(dengan berani/didepan umum)} thriambeusas {(yang) menang atas} autous {mereka} en {dalam/pada} autô {Dia}
Bagi kita, amatlah penting bahwa Allah sendiri menjadi Pengganti. Ia telah datang dalam tubuh/daging yang menjadikanNya manusia sejati dan Ia tetap Allah yang sejati. Tak ada yang dapat menjadi penyambung dalam perolehan pemulihan hubungan Allah dengan manusia ciptaanNya, kecuali Ia sendiri yang datang kepada manusia. Keagungan Allah diturunkan kepada manusia, sebab tidak mangkin manusia mencapai kepada Allah yang Agung itu. Untuk itulah ada satu gelar/nama yang mewakili/menunjukkan misi Agungnya, yaitu "Imanuel" artinya "Allah beserta kita", denga ketetapan ini, yaitu bahwa keilahianNya dan tabiat manusia akan mencapai kesatuan dengan adanya ikatan timbale-balik. Dengan hadirNya sebagai manusia, Allah telah memberi harapan dan bukti bahwa Allah diam bersama kita.
* 1 Timotius 3:16
"Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: 'Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.'"
KJV : And without controversy great is the mystery of godliness: God was manifested in the flesh, Justified in the Spirit, Seen by angels, Preached among the Gentiles, Believed on in the world, Received up in glory
TR, και ομολογουμενως μεγα εστιν το της ευσεβειας μυστηριον θεος εφανερωθη εν σαρκι εδικαιωθη εν πνευματι ωφθη αγγελοις εκηρυχθη εν εθνεσιν επιστευθη εν κοσμω ανεληφθη εν δοξη
Translit Interlinear, kai {ADAPUN} omologoumenôs {YANG HARUS DIAKUI (siapapun)} mega {BESAR} estin {ADALAH} to tês {(itu)} eusebeias {IBADAH} mustêrion {RAHASIA:} theos {ALLAH } ephanerôthê {DIA DINYATAKAN} en {DALAM} sarki {DAGING,} edikaiôthê {TERBUKTI BENAR/DIBEBASKAN} en {OLEH [dalam]} pneumati {ROH (Kudus)/ ROH-Nya,} ôphthê {DILIHAT} aggelois {OLEH MALAIKAT-MALAIKAT,} ekêruchthê {DIBERITAKAN} en {DIANTARA} ethnesin {BANGSA-BANGSA (bukan Yahudi),} episteuthê {DIPERCAYAI} en {DI DALAM} kosmô {DUNIA,} anelêphthê {DIANGKAT} en {KE DALAM/DENGAN} doxê {KEMULIAAN.}
* Filipi 2:6-7
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
KJV, Who, being in the form of God, thought it not robbery to be equal with God:
TR, ος εν μορφη θεου υπαρχων ουχ αρπαγμον ηγησατο το ειναι ισα θεω
Translit Interlinear, os {yang} en {dalam} morphê {rupa/sifat} theou {Allah} uparchôn {walaupun adalah} ouch {tidak} arpagmon {suatu rampasan/sesuatu yang dipertahankan} êgêsato {menganggap} to {hal} einai {menjadi} isa {yang setara} theô {dengan Allah}
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
KJV, But made himself of no reputation, and took upon him the form of a servant, and was made in the likeness of men:
TR, αλλ εαυτον εκενωσεν μορφην δουλου λαβων εν ομοιωματι ανθρωπων γενομενος
Translit Interlinear, all {melainkan} eauton {diriNya sendiri} ekenôsen {telah mengosongkan} morphên {rupa} doulou {seorang hamba} labôn {mengambil} en {dalam} omoiômati {kesamaan} anthrôpôn {(dengan) manusia2} genomenos {menjadi}
Allah yang menjadi Penebus dengan hadirNya kedunia sebagai manusia sejati, dengan cara ini Ia harus menelan maut, Ia harus mengalahkan dosa, Ia harus menundukkan penguasa-penguasa di udara, dan hanya Dia yang mampu, tidak ada manusia lain yang dapat melakukan tugas ini. Sifat Allah yang Maha Kasih menjadikan diriNya sendiri Penebus manusia dari dosa didalam diri Yesus Kristus yang dalam keadaanNya sebagai manusia Ia bergelar "AnakNya yang Tunggal".
Dengan mengenakan "daging" yang sama seperti manusia biasa, Dia telah mengalahkan maut dan dosa, supaya kemenangan dan keselamatan ada dalam diri orang-orang yang Percaya kepadaNya. Tubuh-daging yang dikenakanNya telah menjadi 'kurban', supaya setelah mengadakan perdamaian, Dia dapat menghapus dosa kita dan menenangkan amarah Allah yang Adil itu terhadap dosa.
* 2 Korintus 5:18
Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
KJV, And all things are of God, who hath reconciled us to himself by Jesus Christ, and hath given to us the ministry of reconciliation;
TR, τα δε παντα εκ του θεου του καταλλαξαντος ημας εαυτω δια ιησου χριστου και δοντος ημιν την διακονιαν της καταλλαγης
Translit Interlinear, ta de {adapun} panta {semua} ek tou theou {dari Allah} tou katallaxantos {yang telah mendamaikan} êmas {kita} eautô {dengan diri-Nya} dia {melalui} iêsou {Yesus} christou {Kristus} kai {dan} dontos {telah memberikan} êmin {kepada kami} tên diakonian {tugas pelayanan} tês katallagês {perdamaian}
Yesus Kristus yang adalah Allah benar-benar mengenakan daging manusia dalam melaksanakan tugasNya sebagai Pengantara. Sehingga hubungan Allah dengan manusia bisa dipulihkan sama seperti ketika Adam mengenal Allah sebelum manusia itu jatuh kedalam dosa. Oleh dosa yang diakibatkan oleh satu orang itu, Allah mengadakan pemulihan dengan 'Satu Orang' juga, Dia adalah Yesus Kristus :
* Roma 5:12,17
5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
5:17 Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.
Apakah itu adil? Bukankah Allah adalah Allah yang adil, yang salah yang dihukum, yang tidak bersalah dibebaskan? Mengapa Kristus yang tidak bersalah dihukum, dijadikan berdosa, dan kita yang bersalah di dalam Dia dibenarkan? Kalau demikian, apakah ada keadilan Allah? Ada. Yang salah tetap dihukum, tetapi Allah menggunakan sistem substitusi atau sistem penggantian. Dan sistem penggantian adalah satu-satunya cara yang Allah tentukan. Kalau begitu, apakah Kristus Yesus dipaksa? Tidak. Dia rela. Dia mau. "Aku datang untuk menjalankan kehendak-Mu, Aku datang untuk memberikan nyawa-Ku bagi tebusan untuk banyak orang." (Ibrani 10:7; Matius 20:28 ). Dia tahu apa yang dilakukan-Nya. Ia jalankan itu di dalam kerelaan, jadi tidak ada pemaksaan.
Apakah satu orang bisa menggantikan seluruh dunia? Ya, karena beda secara kualitas. Tuhan Yesus adalah manusia sejati dan Allah yang sejati. Manusia tidak bisa menjadi Allah, tetapi Allah bisa menjelma menjadi manusia. Kita percaya Kristus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia, untuk membayar harga, menebus kita, membeli kita ulang. Apa pantas? Ya, karena Dia Allah, kualitasnya lain. Di Indonesia misalnya, beras bisa ditukar dengan pesawat terbang. Di sini kita bicara tentang kualitas. Satu pesawat terbang bisa ditukar menjadi butiran beras yang tak terhitung. Kristus adalah Allah yang sejati, maka Dia bisa menggantikan semua manusia yang berdosa. Hal ini Dia lakukan melalui kematian-Nya di kayu salib. Sesungguhnya penderitaan Kristus tidak dimulai di Taman Getsemani, tetapi tatkala Dia menjadi manusia. Dia lahir di kandang domba; Kristus sudah mulai menderita, sebab Ia adalah Allah yang tidak terbatas menjadi terbatas, Allah yang mulia menjadi hina. Seumur hidup-Nya, Dia telah dinubuatkan dalam kitab Yesayasebagai"the man of sorrow”, manusia yang menderita. Dia mengalami sengsara, dan puncaknya adalah di kayu salib.
* Roma 3:25
Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
KJV, Whom God hath set forth to be a propitiation through faith in his blood, to declare his righteousness for the remission of sins that are past, through the forbearance of God;
TR, ον προεθετο ο θεος ιλαστηριον δια της πιστεως εν τω αυτου αιματι εις ενδειξιν της δικαιοσυνης αυτου δια την παρεσιν των προγεγονοτων αμαρτηματων
Translit Interlinear, on {(Dia) yang} proetheto {menunjukkan di depan umum/mengurbankan} o theos {Allah} hilastêrion {untuk pengampunan} diatês {melalui} pisteôs {iman} en tô autou {kepada-Nya} aimati {darah} eis {sebagai} endeixin {bukti} tês dikaiosunês {keadilan} autou {-Nya} dia {karena} tên paresin {sikap membiarkan dengan tidak menghukum} tôn {yang} progegonotôn {dahulu terjadi} amartêmatôn {(terhadap) dosa-dosa}
Dalam Roma 3:25 mencatat kata "propitiation", propisiasi (Yunani hilastêrion, diterjemahkan Kristus ditentukan menjadi jalan 'pendamaian' (Yunani,katallage, pengganti, pendamai, bandingkan 2 Korintus 5:18 ). Namun Kata 'hilastêrion' berbeda dengan 'rekonsiliasi' yang juga berarti pendamaian . Sering digambarkan bahwa antara Allah dan manusia ada suatu tembok yang tidak bisa ditembus, lalu tembok itu dirobohkan dengan salib Kristus; ini adalah rekonsiliasi. Penghalang yang membuat perpisahan dihilangkan, sehingga yang terpisah disatukan kembali. Tetapi makna dalam 'hilastêrion' itu menggambarkan Allah yang murka. Murka-Nya tidak bisa dihentikan dan menuntut semua manusia dihukum selama-lamanya. Murka-Nya hanya bisa dihentikan oleh satu, korban yang memuaskan Dia. Hanya satu saja yang dapat memuaskan, yaitu Kristus, kurban yang bisa menghentikan murka Allah sekaligus membuat Allah tidak lagi menghukum.
Kristus satu-satunya jalan, tidak ada yang lain. Melalui kematian di kayu salib, Dia merobek tirai pemisah (Matius 27:51). Dia menebus. Dia membayar hutang dosa kita. Kita yang terjual di bawah kuasa dosa, kita yang berhutang di hadapan Allah, Kristus membeli kita ulang dengan membayarkan diri-Nya sebagai pengganti. Dialah yang memberikan kita hidup, yang menjadikan kita hidup, memberi kita hidup yang kekal. Hidup yang kekal, bukanlah hidup selama-lamanya. Hidup yang kekal adalah hidup yang digabungkan dengan Allah kembali, bersekutu atau berelasi dengan Allah, union with Christ, disatukan dengan Kristus. Dan ini tidak bisa dipisahkan. Kita bisa mati secara fisik, tetapi saat kita mati secara fisik, persekutuan ini tidak berakhir. Nanti dibangkitkan, tetap ada persekutuan dengan Allah.
* Roma 38-39
8:38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
8:39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
=================================================================
BANTAHAN(nanti) :
Kenyataan manusia yang sudah berdosa itu dimengerti oleh Allah, bahwa Dia tidak akan pernah menemukan manusia yang tidak berdosa di dunia ini. maka Allah sendiri harus turun ke dalam dunia dan menjadi sama dengan manusia (berinkarnasi) untuk dapat menebus dan menyelamatkan orang berdosa :
* Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
KJV, And the Word was made flesh, and dwelt among us, (and we beheld his glory, the glory as of the only begotten of the Father,) full of grace and truth.
TR, και ο λογος σαρξ εγενετο και εσκηνωσεν εν ημιν και εθεασαμεθα την δοξαν αυτου δοξαν ως μονογενους παρα πατρος πληρης χαριτος και αληθειας
Translit Interlinear, kai {adapun} o {itu} logos {Firman} sarx {daging (manusia yang berdarah-berdaging)} egeneto {telah menjadi,} kai {dan} eskênôsen {berdiam} en {diantara} êmin {kita,} kai {(bahkan)} etheasametha tên {kita telah melihat} doxan autou {kemuliaanNya,} doxan {kemuliaan} ôs {sebagai} monogenous {Yang Tunggal/ Yang Unik} para {dari} patros {Bapa,} plêrês {penuh} charitos {(dengan) anugerah} kai {dan} alêtheias {kebenaran.}
Maka dikatakan, tidak ada cara lain, Allah datang dalam diri Tuhan Yesus Kristus menjadi jalan pendamaian, yakni harus mati menebus dosa, harus mati untuk membayar hutang dosa dengan memakukan surat dakwaan, surat hutang itu di kayu salib. Itu cara yang Allah tentukan, dan hanya satu cara itu. Manusia bersalah kepada Allah, harus Allah yang menentukan cara pengampunan, dan cara pengampunan itu adalah melalui kematian Kristus Yesus di kayu salib - yang menggantikan :
* Kolose 2:14-15
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:
KJV, Blotting out the handwriting of ordinances that was against us, which was contrary to us, and took it out of the way, nailing it to his cross;
TR, εξαλειψας το καθ ημων χειρογραφον τοις δογμασιν ο ην υπεναντιον ημιν και αυτο ηρκεν εκ του μεσου προσηλωσας αυτο τω σταυρω
Translit Interlinear, exaleipsas (yang menghapus) to kath {terhadap} êmôn {kita} cheirographon {surat hutang} tois dogmasin {dengan ketentuan2} o {yang} ên {adalah} upenantion {yang menentang} êmin {kita} kai {dan} auto {dia} êrken {meniadakan} ek tou mesou prosêlôsas {dengan memakukan} auto {Dia} tô staurô {pada kayu salib}
2:15 Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.
KJV, And having spoiled principalities and powers, he made a shew of them openly, triumphing over them in it.
TR, απεκδυσαμενος τας αρχας και τας εξουσιας εδειγματισεν εν παρρησια θριαμβευσας αυτους εν αυτω
Translit Interlinear, apekdusamenos {telah melucuti} tas archas {pemerintah-pemerintah} kai {dan} tas exousias {penguasa-penguasa} edeigmatisen {Ia mempertontonkan/memalukan (mereka) secara terbuka} en parrêsia {(dengan berani/didepan umum)} thriambeusas {(yang) menang atas} autous {mereka} en {dalam/pada} autô {Dia}
Bagi kita, amatlah penting bahwa Allah sendiri menjadi Pengganti. Ia telah datang dalam tubuh/daging yang menjadikanNya manusia sejati dan Ia tetap Allah yang sejati. Tak ada yang dapat menjadi penyambung dalam perolehan pemulihan hubungan Allah dengan manusia ciptaanNya, kecuali Ia sendiri yang datang kepada manusia. Keagungan Allah diturunkan kepada manusia, sebab tidak mangkin manusia mencapai kepada Allah yang Agung itu. Untuk itulah ada satu gelar/nama yang mewakili/menunjukkan misi Agungnya, yaitu "Imanuel" artinya "Allah beserta kita", denga ketetapan ini, yaitu bahwa keilahianNya dan tabiat manusia akan mencapai kesatuan dengan adanya ikatan timbale-balik. Dengan hadirNya sebagai manusia, Allah telah memberi harapan dan bukti bahwa Allah diam bersama kita.
* 1 Timotius 3:16
"Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: 'Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.'"
KJV : And without controversy great is the mystery of godliness: God was manifested in the flesh, Justified in the Spirit, Seen by angels, Preached among the Gentiles, Believed on in the world, Received up in glory
TR, και ομολογουμενως μεγα εστιν το της ευσεβειας μυστηριον θεος εφανερωθη εν σαρκι εδικαιωθη εν πνευματι ωφθη αγγελοις εκηρυχθη εν εθνεσιν επιστευθη εν κοσμω ανεληφθη εν δοξη
Translit Interlinear, kai {ADAPUN} omologoumenôs {YANG HARUS DIAKUI (siapapun)} mega {BESAR} estin {ADALAH} to tês {(itu)} eusebeias {IBADAH} mustêrion {RAHASIA:} theos {ALLAH } ephanerôthê {DIA DINYATAKAN} en {DALAM} sarki {DAGING,} edikaiôthê {TERBUKTI BENAR/DIBEBASKAN} en {OLEH [dalam]} pneumati {ROH (Kudus)/ ROH-Nya,} ôphthê {DILIHAT} aggelois {OLEH MALAIKAT-MALAIKAT,} ekêruchthê {DIBERITAKAN} en {DIANTARA} ethnesin {BANGSA-BANGSA (bukan Yahudi),} episteuthê {DIPERCAYAI} en {DI DALAM} kosmô {DUNIA,} anelêphthê {DIANGKAT} en {KE DALAM/DENGAN} doxê {KEMULIAAN.}
* Filipi 2:6-7
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
KJV, Who, being in the form of God, thought it not robbery to be equal with God:
TR, ος εν μορφη θεου υπαρχων ουχ αρπαγμον ηγησατο το ειναι ισα θεω
Translit Interlinear, os {yang} en {dalam} morphê {rupa/sifat} theou {Allah} uparchôn {walaupun adalah} ouch {tidak} arpagmon {suatu rampasan/sesuatu yang dipertahankan} êgêsato {menganggap} to {hal} einai {menjadi} isa {yang setara} theô {dengan Allah}
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
KJV, But made himself of no reputation, and took upon him the form of a servant, and was made in the likeness of men:
TR, αλλ εαυτον εκενωσεν μορφην δουλου λαβων εν ομοιωματι ανθρωπων γενομενος
Translit Interlinear, all {melainkan} eauton {diriNya sendiri} ekenôsen {telah mengosongkan} morphên {rupa} doulou {seorang hamba} labôn {mengambil} en {dalam} omoiômati {kesamaan} anthrôpôn {(dengan) manusia2} genomenos {menjadi}
Allah yang menjadi Penebus dengan hadirNya kedunia sebagai manusia sejati, dengan cara ini Ia harus menelan maut, Ia harus mengalahkan dosa, Ia harus menundukkan penguasa-penguasa di udara, dan hanya Dia yang mampu, tidak ada manusia lain yang dapat melakukan tugas ini. Sifat Allah yang Maha Kasih menjadikan diriNya sendiri Penebus manusia dari dosa didalam diri Yesus Kristus yang dalam keadaanNya sebagai manusia Ia bergelar "AnakNya yang Tunggal".
Dengan mengenakan "daging" yang sama seperti manusia biasa, Dia telah mengalahkan maut dan dosa, supaya kemenangan dan keselamatan ada dalam diri orang-orang yang Percaya kepadaNya. Tubuh-daging yang dikenakanNya telah menjadi 'kurban', supaya setelah mengadakan perdamaian, Dia dapat menghapus dosa kita dan menenangkan amarah Allah yang Adil itu terhadap dosa.
* 2 Korintus 5:18
Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
KJV, And all things are of God, who hath reconciled us to himself by Jesus Christ, and hath given to us the ministry of reconciliation;
TR, τα δε παντα εκ του θεου του καταλλαξαντος ημας εαυτω δια ιησου χριστου και δοντος ημιν την διακονιαν της καταλλαγης
Translit Interlinear, ta de {adapun} panta {semua} ek tou theou {dari Allah} tou katallaxantos {yang telah mendamaikan} êmas {kita} eautô {dengan diri-Nya} dia {melalui} iêsou {Yesus} christou {Kristus} kai {dan} dontos {telah memberikan} êmin {kepada kami} tên diakonian {tugas pelayanan} tês katallagês {perdamaian}
Yesus Kristus yang adalah Allah benar-benar mengenakan daging manusia dalam melaksanakan tugasNya sebagai Pengantara. Sehingga hubungan Allah dengan manusia bisa dipulihkan sama seperti ketika Adam mengenal Allah sebelum manusia itu jatuh kedalam dosa. Oleh dosa yang diakibatkan oleh satu orang itu, Allah mengadakan pemulihan dengan 'Satu Orang' juga, Dia adalah Yesus Kristus :
* Roma 5:12,17
5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
5:17 Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.
Apakah itu adil? Bukankah Allah adalah Allah yang adil, yang salah yang dihukum, yang tidak bersalah dibebaskan? Mengapa Kristus yang tidak bersalah dihukum, dijadikan berdosa, dan kita yang bersalah di dalam Dia dibenarkan? Kalau demikian, apakah ada keadilan Allah? Ada. Yang salah tetap dihukum, tetapi Allah menggunakan sistem substitusi atau sistem penggantian. Dan sistem penggantian adalah satu-satunya cara yang Allah tentukan. Kalau begitu, apakah Kristus Yesus dipaksa? Tidak. Dia rela. Dia mau. "Aku datang untuk menjalankan kehendak-Mu, Aku datang untuk memberikan nyawa-Ku bagi tebusan untuk banyak orang." (Ibrani 10:7; Matius 20:28 ). Dia tahu apa yang dilakukan-Nya. Ia jalankan itu di dalam kerelaan, jadi tidak ada pemaksaan.
Apakah satu orang bisa menggantikan seluruh dunia? Ya, karena beda secara kualitas. Tuhan Yesus adalah manusia sejati dan Allah yang sejati. Manusia tidak bisa menjadi Allah, tetapi Allah bisa menjelma menjadi manusia. Kita percaya Kristus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia, untuk membayar harga, menebus kita, membeli kita ulang. Apa pantas? Ya, karena Dia Allah, kualitasnya lain. Di Indonesia misalnya, beras bisa ditukar dengan pesawat terbang. Di sini kita bicara tentang kualitas. Satu pesawat terbang bisa ditukar menjadi butiran beras yang tak terhitung. Kristus adalah Allah yang sejati, maka Dia bisa menggantikan semua manusia yang berdosa. Hal ini Dia lakukan melalui kematian-Nya di kayu salib. Sesungguhnya penderitaan Kristus tidak dimulai di Taman Getsemani, tetapi tatkala Dia menjadi manusia. Dia lahir di kandang domba; Kristus sudah mulai menderita, sebab Ia adalah Allah yang tidak terbatas menjadi terbatas, Allah yang mulia menjadi hina. Seumur hidup-Nya, Dia telah dinubuatkan dalam kitab Yesayasebagai"the man of sorrow”, manusia yang menderita. Dia mengalami sengsara, dan puncaknya adalah di kayu salib.
* Roma 3:25
Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
KJV, Whom God hath set forth to be a propitiation through faith in his blood, to declare his righteousness for the remission of sins that are past, through the forbearance of God;
TR, ον προεθετο ο θεος ιλαστηριον δια της πιστεως εν τω αυτου αιματι εις ενδειξιν της δικαιοσυνης αυτου δια την παρεσιν των προγεγονοτων αμαρτηματων
Translit Interlinear, on {(Dia) yang} proetheto {menunjukkan di depan umum/mengurbankan} o theos {Allah} hilastêrion {untuk pengampunan} diatês {melalui} pisteôs {iman} en tô autou {kepada-Nya} aimati {darah} eis {sebagai} endeixin {bukti} tês dikaiosunês {keadilan} autou {-Nya} dia {karena} tên paresin {sikap membiarkan dengan tidak menghukum} tôn {yang} progegonotôn {dahulu terjadi} amartêmatôn {(terhadap) dosa-dosa}
Dalam Roma 3:25 mencatat kata "propitiation", propisiasi (Yunani hilastêrion, diterjemahkan Kristus ditentukan menjadi jalan 'pendamaian' (Yunani,katallage, pengganti, pendamai, bandingkan 2 Korintus 5:18 ). Namun Kata 'hilastêrion' berbeda dengan 'rekonsiliasi' yang juga berarti pendamaian . Sering digambarkan bahwa antara Allah dan manusia ada suatu tembok yang tidak bisa ditembus, lalu tembok itu dirobohkan dengan salib Kristus; ini adalah rekonsiliasi. Penghalang yang membuat perpisahan dihilangkan, sehingga yang terpisah disatukan kembali. Tetapi makna dalam 'hilastêrion' itu menggambarkan Allah yang murka. Murka-Nya tidak bisa dihentikan dan menuntut semua manusia dihukum selama-lamanya. Murka-Nya hanya bisa dihentikan oleh satu, korban yang memuaskan Dia. Hanya satu saja yang dapat memuaskan, yaitu Kristus, kurban yang bisa menghentikan murka Allah sekaligus membuat Allah tidak lagi menghukum.
Kristus satu-satunya jalan, tidak ada yang lain. Melalui kematian di kayu salib, Dia merobek tirai pemisah (Matius 27:51). Dia menebus. Dia membayar hutang dosa kita. Kita yang terjual di bawah kuasa dosa, kita yang berhutang di hadapan Allah, Kristus membeli kita ulang dengan membayarkan diri-Nya sebagai pengganti. Dialah yang memberikan kita hidup, yang menjadikan kita hidup, memberi kita hidup yang kekal. Hidup yang kekal, bukanlah hidup selama-lamanya. Hidup yang kekal adalah hidup yang digabungkan dengan Allah kembali, bersekutu atau berelasi dengan Allah, union with Christ, disatukan dengan Kristus. Dan ini tidak bisa dipisahkan. Kita bisa mati secara fisik, tetapi saat kita mati secara fisik, persekutuan ini tidak berakhir. Nanti dibangkitkan, tetap ada persekutuan dengan Allah.
* Roma 38-39
8:38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
8:39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
=================================================================
BANTAHAN(nanti) :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar