Jumat, 11 Maret 2011

Bantahan atas topik : MENCARI KESALAHAN YESUS


Matius 26:59
Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati,

Markus 14:56
Banyak juga orang yang mengucapkan kesaksian palsu terhadap Dia, tetapi kesaksian-kesaksian itu tidak sesuai yang satu dengan yang lain.

Lukas 23:4
Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada orang ini (Yesus Kristus)."




Semangat si jahat/iblis telah merasuki manusia2 zaman akhir ini.
Dengan berbagai2 tuduhan palsu terhadap Yesus Kristus, tanpa disertai bukti/saksi yang kuat, dan hanya berdasarkan prasangka, para penyesat menghasut & menyesatkan banyak orang.

Tidak heran muncul buku Dan Brown yang menuduh Yesus mempunyai istri, atau buku Mohamad yang menuduh Yesus tidak mati tapi disembunyikan dan digantikan orang lain di atas kayu salib, atau tuduhan Yesus sebagai homo, atau tuduhan Yesus berdusta, dsb.

Tidaklah heran para pengikut Yesus pun mendapat fitnah dan tuduhan2 palsu, mulai tuduhan mengedit alkitab, tuduhan menyembunyikan Yesus saat akan disalib, tuduhan menyembunyikan mayat Yesus saat dikubur, dst.

Semangat apakah yang sedang merajalela ini sebenarnya?
Hanya 1 nama untuk hal itu yaitu SEMANGAT MEMPERSALAHKAN ALLAH!
Ya melalui Yesus, mereka telah mempersalahkan Allah.
Yesus yang adalah titisan Allah sendiri, telah dipersalahkan dan difitnah.

Ya, Yesus sebagai Sang Mahasuci dan Mahakudus sebenarnya tidak didapati kesalahan/dosa apapun padaNya baik di depan hukum manusia, hukum Taurat, maupun hukum negara (Romawi-saat itu), baik dalam ucapan maupun perbuatan.
Pilatus maupun imam2 Yahudi sebenarnya tidak mendapati setitik pun kesalahan padaNya, tapi mereka mencoba membuat tuduhan palsu supaya Ia dihukum mati.


1 pedang mempunyai 2 sisi yang sama.
Di satu sisi, zaman ini ingin 'Mempersalahkan Allah', tapi di sisi lain zaman ini mempunyai semangat yang senafas dengan itu, yaitu 'Membenarkan Manusia' atau 'Mengganti Allah'.


Sambil berkata 'Yesus itu berdusta, Kristen itu bohong', sambil pula mereka berkata 'Orang Arab punya Nabi yang Termulia', atau 'Tidak ada Allah, tapi evolusi', atau 'Kebebasan adalah Humanisme, Tuhan adalah perbudakan', dst.
Ya, mereka ingin mengganti Allah yaitu Tuhan Yesus, dengan panutan2 lain, yang mereka angkat sebagai pemimpin2 mereka, mulai dari pemimpin agama sampai pemimpin isme/politis/saintis.

Tapi hal itu bukan hal yang baru, karena sejak zaman Yesus, hal itu sudah dimulai oleh para orang2 farisi. Yesus maupun murid2Nya selalu dihakimi 'orang2 yang merasa benar/berhikmat'. Kata mereka :

'Mengapa tidak Kau tegur murid2Mu?'
'Mengapa murid2Mu membaptis?'
'Mengapa murid2Mu tidak puasa?'
'Mengapa murid2Mu tidak cuci tangan?'
'Mengapa murid2Mu memetik di hari sabat?
'Mengapa minyak mahal itu dipakai untukMu, bukannya untuk beramal/orang2 miskin?'

Tapi kata Yesus Kristus kepada semua penuduh itu :

Matius 11:19
Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."

Yohanes 18:23
Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu benar, mengapakah engkau menampar Aku?"




Jadi jika ada tuduhan2 palsu yang menjijikan yang ditujukan kepada Yesus Kristus dan murid2Nya, maka semua itu berasal dari si iblis.
Bukankah itu merupakan misi utama & misi pertama si iblis di taman eden?
Saat Adam mulai mempersalahkan Hawa yang diberikan oleh Tuhan, kemudian Adam pun mempersalahkan Tuhan dan membenarkan dirinya sendiri.
Pada saat itu iblis tertawa2 keras sekali di dalam hatinya, hatinya senang karena Allah difitnah dan dibenci, dan iblis pun suka melihat manusia yang begitu tolol melakukan apapun yang iblis inginkan.

Maka apakah yang harus kita lakukan saat tuduhan2 palsu itu datang?
Ada yang berpendapat kita harus menjawab segala tantangan mereka, sebagai bentuk pertanggungjawaban iman kita.

Tetapi ternyata tidak selalu harus begitu.....
Kita menjawab tantangan mereka bukan untuk membuat orang2 bebal itu mengerti, tapi kita menjawab untuk memuji/menyaksikan Tuhan Yesus kita di hadapan Allah dan manusia dan iblis.
Dengan begitu Allah dimuliakan di dalam kita, dan iblis dibongkar dustanya dan juga dikalahkan karena iblis tidak mampu menguasai kita.
Dan kesaksian kita itu lebih berguna untuk pengajaran iman bagi generasi pengikut Kristus berikutnya.

Yesus sendiri ternyata tidak berminat untuk membuat orang2 bebal itu menjadi mengerti, Yesus tidak membela diri atau berusaha membenarkan diri.......

Markus 15:4
Pilatus bertanya pula kepada-Nya, katanya: "Tidakkah Engkau memberi jawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau!"
(5) Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus merasa heran.


Malahan Dia memberi kesaksian tentang nasib para penuduh itu :

Matius 22:29
Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!"

Lukas 11:46
Tetapi Ia menjawab: "Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun.

Markus 11:33
Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Maka kata Yesus kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."



Ya, Yesus sejak awal sudah bernubuat, akan muncul orang2 yang merasa ahli/mengerti arti Hukum Taurat dan menjalankan syariat2 Allah tersebut, yaitu mereka akan menyerang para pengikut2Nya sebagaimana dulu Dia sendiri diserang.
Mereka berusaha meninggikan diri, dengan merendahkan Allah Sejati/Yesus Kristus dengan mempersalahkan para saksi2 Tuhan Yesus.

Haruskah kita menjawab iblis2 itu?
Kata Yesus : cukup, kebaskanlah debu di hadapan mereka, tanggungan mereka di akhir zaman akan lebih berat daripada tanggungan sodom dan gomora!

tetapi Yesus juga berkata kepada murid2Nya:
Gembalakanlah domba2Ku, jagalah jangan sampai satupun dibiarkan tersesat....

Ya, para hamba Tuhan dan kita sekalian para pengikut Tuhan Yesus, harus saling mengajar dan memperkuat iman, karena begitu hebat tipu daya iblis saat zaman akhir ini.
Jangan biarkan para pengikut Tuhan Yesus diperdaya dengan ajaran2 palsu dan tuduhan2 palsu yang ingin menggoyahkan iman kita.


Kiranya Tuhan Yesus menjaga kita sekalian. Amin.

GBU

================================================================

BANTAHAN(nanti)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar