V. PENGAMPUNAN MENURUT TAURAT
Apabila kita ingin terlepas dari “vonis nyawa” ini, tidak bisa tidak kita harus membayar harga-pengampunan yang setimpal, yaitu membayar dengan nyawa sesuai hukum Taurat "Nyawa ganti nyawa…" (Keluaran 21:24). Dalam hukum Taurat, hampir segala sesuatu disucikan, dan diampunkan dengan darah (yang dianggap nyawa), dan "tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan" (Ibrani 9:22). Ini dilakukan lewat domba yang dikorbankan diatas mezbah, berulang-ulang untuk setiap kali pengampunan hingga digenapi oleh Mesias.
- Korban bakaran (Imamat 1:1-17); darah
- Korban Kedamaian/keselamatan (Imamat 3:1-17) ; darah
- Korban Penghapusan Dosa (Imamat 4:1-35) ; darah
- Korban Pelanggaran (Imamat 5:1-13) ; darah, (orang miskin boleh memakai tepung dibakar diatas korban "darah" binatang orang lain).
- Korban penebus salah (Imamat 5:14-19; 6:1-7) ; darah
Dalam pola pikir semitik dosa adalah "hutang" maka harus ada harga yang dibayar. Yaitu kematian dengan darah. Allah telah mengirimkan Anak Dombayang menjadi kurban, yaitu diriNya sendiri sebagai kurban yang sempurna dan tidak bercacat. Maka kurban yang terbesar ini cukup menyelamatkan dosa semua umat manusia. Kepada mereka yang percaya diberikan pengampunan dosa yang olehnya Ia telah rela untuk mati sebagai kurban.
1. Yesus sebagai Anak Domba Allah
Kita “manusia mati yang berjalan” ini tidak mungkin bisa menebus diri kita yang mati (rohani). Hanya Yesus yang tanpa-dosa dapat melakukannya, yaitu dengan sengaja memilih diriNya dilahirkan ke dunia (dan tinggal di tengah-tengah manusia) untuk menemui kematian lewat penyaliban demi dapat menebus harga kematian kekal itu bagi kita.
Dalam Alkitab Dialah Mesias yang dilambangkan sebagai Anak Domba yang tak bernoda yang menjadi korban penebusan dosa
* 1 Petrus 1:18,191:18 LAI TB, Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
KJV, Forasmuch as ye know that ye were not redeemed with corruptible things, as silver and gold, from your vain conversation received by tradition from your fathers;TR, ειδοτες οτι ου φθαρτοις αργυριω η χρυσιω ελυτρωθητε εκ της ματαιας υμων αναστροφης πατροπαραδοτουTranslit, eidotes hoti ou phthartois arguriô hê khrusiô elutrôthête ek tês mataias humôn anastrophês patroparadotou
1:19 LAI TB, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
KJV, But with the precious blood of Christ, as of a lamb without blemish and without spot:TR, αλλα τιμιω αιματι ως αμνου αμωμου και ασπιλου χριστουTranslit, [color=olive]alla timiô haimati hôs amnou amômou kai aspilou khristou
Yohanes Pembabtis berseru ketika melihat Yesus datang kepadanya :
* Yohanes 1:29LAI TB, Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
KJV, The next day John seeth Jesus coming unto him, and saith, Behold the Lamb of God, which taketh away the sin of the world.TR, τη επαυριον βλεπει ο ιωαννης τον ιησουν ερχομενον προς αυτον και λεγει ιδε ο αμνος του θεου ο αιρων την αμαρτιαν του κοσμουTranslit, tê epaurion blepei iôannês ton iêsoun erkhomenon pros auton kai legei ide ho amnos tou theou ho airôn tên hamartian tou kosmou
Itulah misi terbesar Yesus, yang sekaligus adalah ujud kasih Allah yang superlatif, yang paling luhur kepada manusia, seperti yang tertulis pada :
* Yohanes 3:16 LAI TB, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
KJV, For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life.
TR, ουτως γαρ ηγαπησεν ο θεος τον κοσμον ωστε τον υιον αυτου τον μονογενη εδωκεν ινα πας ο πιστευων εις αυτον μη αποληται αλλ εχη ζωην αιωνιον
Translit Interlinear, houtôs {demikian} gar {karena} êgapêsen {mengasihi} ho theos {Allah} ton kosmon {manusia di dunia} hôste {sehingga} ton huion{anak} autou ton monogenê {yang tunggal/ yang unik} edôken {Ia telah memberikan} hina {supaya} pas {setiap (orang yang)} ho pisteuôn {percaya} eis {kepada} auton {Dia} mê {tidak} apolêtai {menjadi binasa} all {melainkan} ekhê {beroleh} zôên {hidup} aiônion {kekal}
Mengaruniakan Sang Anak adalah mengaruniakan diriNya, yaitu nyawaNya.
Yesus dilahirkan ke dunia, dan mati, agar kita dilahirkan baru didalam Dia.
Apabila kita ingin terlepas dari “vonis nyawa” ini, tidak bisa tidak kita harus membayar harga-pengampunan yang setimpal, yaitu membayar dengan nyawa sesuai hukum Taurat "Nyawa ganti nyawa…" (Keluaran 21:24). Dalam hukum Taurat, hampir segala sesuatu disucikan, dan diampunkan dengan darah (yang dianggap nyawa), dan "tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan" (Ibrani 9:22). Ini dilakukan lewat domba yang dikorbankan diatas mezbah, berulang-ulang untuk setiap kali pengampunan hingga digenapi oleh Mesias.
- Korban bakaran (Imamat 1:1-17); darah
- Korban Kedamaian/keselamatan (Imamat 3:1-17) ; darah
- Korban Penghapusan Dosa (Imamat 4:1-35) ; darah
- Korban Pelanggaran (Imamat 5:1-13) ; darah, (orang miskin boleh memakai tepung dibakar diatas korban "darah" binatang orang lain).
- Korban penebus salah (Imamat 5:14-19; 6:1-7) ; darah
Dalam pola pikir semitik dosa adalah "hutang" maka harus ada harga yang dibayar. Yaitu kematian dengan darah. Allah telah mengirimkan Anak Dombayang menjadi kurban, yaitu diriNya sendiri sebagai kurban yang sempurna dan tidak bercacat. Maka kurban yang terbesar ini cukup menyelamatkan dosa semua umat manusia. Kepada mereka yang percaya diberikan pengampunan dosa yang olehnya Ia telah rela untuk mati sebagai kurban.
1. Yesus sebagai Anak Domba Allah
Kita “manusia mati yang berjalan” ini tidak mungkin bisa menebus diri kita yang mati (rohani). Hanya Yesus yang tanpa-dosa dapat melakukannya, yaitu dengan sengaja memilih diriNya dilahirkan ke dunia (dan tinggal di tengah-tengah manusia) untuk menemui kematian lewat penyaliban demi dapat menebus harga kematian kekal itu bagi kita.
Dalam Alkitab Dialah Mesias yang dilambangkan sebagai Anak Domba yang tak bernoda yang menjadi korban penebusan dosa
* 1 Petrus 1:18,191:18 LAI TB, Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
KJV, Forasmuch as ye know that ye were not redeemed with corruptible things, as silver and gold, from your vain conversation received by tradition from your fathers;TR, ειδοτες οτι ου φθαρτοις αργυριω η χρυσιω ελυτρωθητε εκ της ματαιας υμων αναστροφης πατροπαραδοτουTranslit, eidotes hoti ou phthartois arguriô hê khrusiô elutrôthête ek tês mataias humôn anastrophês patroparadotou
1:19 LAI TB, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
KJV, But with the precious blood of Christ, as of a lamb without blemish and without spot:TR, αλλα τιμιω αιματι ως αμνου αμωμου και ασπιλου χριστουTranslit, [color=olive]alla timiô haimati hôs amnou amômou kai aspilou khristou
Yohanes Pembabtis berseru ketika melihat Yesus datang kepadanya :
* Yohanes 1:29LAI TB, Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
KJV, The next day John seeth Jesus coming unto him, and saith, Behold the Lamb of God, which taketh away the sin of the world.TR, τη επαυριον βλεπει ο ιωαννης τον ιησουν ερχομενον προς αυτον και λεγει ιδε ο αμνος του θεου ο αιρων την αμαρτιαν του κοσμουTranslit, tê epaurion blepei iôannês ton iêsoun erkhomenon pros auton kai legei ide ho amnos tou theou ho airôn tên hamartian tou kosmou
Itulah misi terbesar Yesus, yang sekaligus adalah ujud kasih Allah yang superlatif, yang paling luhur kepada manusia, seperti yang tertulis pada :
* Yohanes 3:16 LAI TB, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
KJV, For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life.
TR, ουτως γαρ ηγαπησεν ο θεος τον κοσμον ωστε τον υιον αυτου τον μονογενη εδωκεν ινα πας ο πιστευων εις αυτον μη αποληται αλλ εχη ζωην αιωνιον
Translit Interlinear, houtôs {demikian} gar {karena} êgapêsen {mengasihi} ho theos {Allah} ton kosmon {manusia di dunia} hôste {sehingga} ton huion{anak} autou ton monogenê {yang tunggal/ yang unik} edôken {Ia telah memberikan} hina {supaya} pas {setiap (orang yang)} ho pisteuôn {percaya} eis {kepada} auton {Dia} mê {tidak} apolêtai {menjadi binasa} all {melainkan} ekhê {beroleh} zôên {hidup} aiônion {kekal}
Mengaruniakan Sang Anak adalah mengaruniakan diriNya, yaitu nyawaNya.
Yesus dilahirkan ke dunia, dan mati, agar kita dilahirkan baru didalam Dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar