Apakah Kejadian 49:10 benar-benar merupakan sebuah nubuat mengenai Mesias?
Apakah arti sebenarnya dari Syiloh/Shiloh?
* Kejadian 49:10
LAI TB, Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
LAI TL, Bahwa tongkat kerajaan itu tiada akan undur dari pada Yehuda dan pemberi hukumpun tidak dari antara kakinya, sehingga datanglah Silo, maka kepadanyalah segala bangsa akan menurut.
KJV, The sceptre shall not depart from Judah, nor a lawgiver from between his feet, until Shiloh come; and unto him shall the gathering of the people be.
Hebrew,
לֹֽא־יָסוּר שֵׁבֶט מִֽיהוּדָה וּמְחֹקֵק מִבֵּין רַגְלָיו עַד כִּֽי־יָבֹא [שִׁילֹה כ] (שִׁילֹו ק) וְלֹו יִקְּהַת עַמִּֽים׃Translit, LO-YASUR SYEVET MIHUDA 'UMEKHOQEQ MIBEIN RAGLAV AD KI-YAVO SYILOH VELO YIKHAT AMIM
LXX, ουκ εκλειψει αρχων εξ ιουδα και ηγουμενος εκ των μηρων αυτου εως αν ελθη τα αποκειμενα αυτω και αυτος προσδοκια εθνων
Translit, ouk ekleipsei arkhôn ex iouda kai êgoumenos ek tôn mêrôn autou heôs an elthê ta apokeimena autô kai prosdokia ethnôn
Vulgata, non auferetur sceptrum de Iuda et dux de femoribus eius donec veniat qui mittendus est et ipse erit expectatio gentium
Nama שילה - SYILOH adalah gelar untuk Mesias, dan nubuat menyatakan bahwa suku Yehuda akan tetap menjadi pemimpin bangsa di Israel, secara khusus menghasilkan raja-raja mereka, dari Raja Daud sampai Mesias datang. Nubuat sudah digenapi sebelum kehancuran Yehuda dan Yerusalem pada tahun 70 Masehi, ketika semua tongkat kerajaan telah meninggalkan Yehuda.
Arti dari kata שילה - SYILOH :
- Tranquility (ketenangan / kesentosaan).
- The Peaceable One (Orang yang suka damai).
- The Pacifier (Pembawa damai / perdamaian).
Reff : http://www.sacrednamebible.com/kjvstron ... .htm#S7886
Menurut Keil & Delitzsch: Kata שילה - SYILOH diturunkan dari kata Ibrani שלה - SYALAH, yang berarti to be quiet (= tenang), to enjoy rest (= menikmati ketenangan), security (= keamanan). Syiloh/ Shiloh tidak harus menunjuk pada tempat (a place of rest) tetapi bisa menunjuk kepada orang, yaitu ‘the man of rest’ (= manusia damai) atau ‘the bearer of rest’ (= pembawa damai), untuk itulah kembali dalam Yesaya ditegaskan banwa Mesias yang dijanjikan itu adalah "Sang Raja Damai" (Yesaya 9:5).
Kejadian 49:10 muncul dalam sebuah stanza (sajak delapan baris) berisi nubuat Yakub tentang kedua belas anak laki-lakinya: Yehuda dibicarakan dalam ayat 8-12:
* Kejadian 49:8-12
49:8 Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu.
49:9 Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?
49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
49:12 Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.
Suku Yehuda ini ditampilkan terutama dengan aspek peperangan, disertai ciri-ciri seperti "tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu" (ayat 8 ) dan"Yehuda adalah seperti anak singa ... seperti singa jantan atau seperti singa betina, siapakah yang berani membangunkannya?" (ayat 9). Ayat 10 menyoroti peran yang akan datang dari Yehuda sebagai raja yang memimpin seluruh suku Israel, kemungkinan juga atas bangsa-bangsa asing. Ayat itu berbunyi sebagai berikut: "Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia (שילה - SYILOH) datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa ( עמים - 'AMIM)" .
Yang mendapat penekanan paling besar ialah keberaniannya dalam berperang serta status rajani dari suku ini, juga ada penegasan yang jelas bahwa status raja ini berlanjut sampai tokoh kunci yang disebut sebagai "Shiloh" muncul. Tongkat kerajaan dan lambang pemerintahan ( מחקק - MEKHOQEQ) akan dipegang oleh suku ini sampai שילה - SYILOH sendiri datang.
Namun, timbul pertanyaan, Siapakah atau apakah yang dimaksud dengan SHILOH di sini? Versi Targum berbahasa Aram dari ayat 10 ini sebagai berikut: "Sampai Mesias datang, yaitu yang empunya kerajaan." Ayat ini tampaknya memperkenalkan SHILOH sebagai satu gelar dari Mesias, tetapi juga menunjuk pada sebuah tafsiran dari nama ini yang berkaitan dengan frasa "yang kepadanya" atau "kepada siapa."
Septuaginta yang berasal dari abad ketiga sM menerjemahkan klausa tersebut "sampai datang perkara-perkara yang tersimpan (apokeimena) baginya." Ini berarti SYILOH ditafsirkan dengan penunjuk huruf hidup yang lain, seperti SYELOH ("seorangyang kepadanya"). Terjemahan Yunani dari Akwila dan Simakhus pada abad kedua Masehi menafsirkannya dengan lebih ringkas sebagai "[oknum] bagi siapa hal itu telah disimpan," atau: disediakan, dengan menggunakan kata kerja Yunani yang sama namun dalam bentuk apokeitai. Versi bahasa Latin, Vulgata oleh Jerome, secara 'kurang tepat' menganggapnya berasal dari kata kerja 'SHALAKH' ("mengutus", lihat Kejadian 24:7, Yesaya 55:11 kata ini dipakai) dan menerjemahkannya sebagai "orang yang akan diutus" (qui mittendus est).
Bagaimanapun, adalah cukup adil untuk mengatakan bahwa kebanyakan dari otoritas modern baik yang konservatif maupun bukan konservatif cenderung memilih terjemahan "oknum atau dia [yang empunya]" dan menjadikan penguasa yang akan datang itu sebagai antesedennya, dengan memahami "tongkat kerajaan" sebagai benda miliknya. Dengan perkataan lain:
"Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ... sampai Dia yang empunya datang; kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan patuh."
Tetapi, apakah kata tersebut dipahami sebagai nama kiasan untuk Mesias (seperti nama Yesyurun untuk bangsa Israel [Ulangan 32:15]), ataukah itu merupakan frasa penghubung "yang kepadanya" (SYELOH), jelas bahwa kata tersebut menunjuk pada Mesias, dan kemungkinan juga kepada Daud, yaitu leluhur dalam arti kiasan dari Kristus, Sang Raja. (Tetapi, mengaitkan janji ini kepada Daud menimbulkan kesulitan yang besar sebab kenyataannya tongkat kerajaan tidak berpindah dari Yehuda ketika Daud datang, hanya mulai dipegang oleh Yehuda ketika dia menerima takhta dan mahkota kerajaan Israel.)
Kita tidak bisa mengakhiri pembahasan ini tanpa menyebut sebuah ayat paralel yang paling menarik untuk diketahui yaitu Yehezkiel 21:27 (dalam versi bahasa Ibrani, ayat 32) yang tampaknya merupakan sebuah refleksi dari Kejadian 49:10:
* Yehezkiel 21:27
LAI TB, Puing, puing, puing akan Kujadikan dia! Ini pun tidak akan tetap. Sampai ia datang yang berhak atasnya, dan kepadanya akan Kuberikan itu."
KJV, I will overturn, overturn, overturn, it: and it shall be no more, until he come whose right it is; and I will give it him.
HEBREW,
עַוָּה עַוָּה עַוָּה אֲשִׂימֶנָּה גַּם־זֹאת לֹא הָיָה עַד־בֹּא אֲשֶׁר־לֹו הַמִּשְׁפָּט וּנְתַתִּֽיו׃ Translit, 'AVAH 'AVAH 'AVAH ASIMENAH GAM-ZOT LO HAYAH 'AD-BO 'ASYER-LO' HAMISYPAT 'UNETATIV
"Puing, puing, puing akan Kujadikan dia! (yaitu, Yerusalem, akan diserbu oleh Nebukadnezar pada tahun 588 sM). Ini pun tidak akan tetap (atau "tidak akan terjadi" [LO HAYAH), sampai ia datang yang berhak atasnya (harfiah, "yang padanya ada penghakiman" [ ASYER-LO' HAMISYPAT]); dan kepadanya akan Kuberikan itu." Kesamaan susunan kata-kata sangat langka terjadi secara kebetulan. ASYER LO' adalah bentuk prosa yang lazim dan setara denganSYELOH ("yang kepadanya"). Dalam pernyataan Yehezkiel kita melihat HAMISYPAT ("hak untuk melakukan penghakiman") menggantikan konsep serupa" tongkat kerajaan" (SYEVET) dalam Kejadian 49:10. Oleh karena itu, jika Yehezkiel 21:27 dimaksudkan untuk mengembangkan gagasan dasar dari Kejadian 49:10 dan menyatakan bahwa itu dipakai hanya untuk Mesias - sebagaimana terlihat jelas dalam Kitab Yehezkiel - yang akan berasal dari istana raja Yehuda, baru kita berada pada landasan yang kokoh untuk memahami Kejadian 49:10 seperti yang dimaksudkan Allah, yaitu mengacu kepada Anak-Nya yang ilahi, keturunan Daud yang menjadi Mesias.
Blessings in Christ,
BP
July 17, 2007
Sumber :
Gleason L Archer, Encyclopedia of Bible Difficulties, p. 177-179
Artikel terkait :
- Nubuat PL Tentang Mesias Terpenuhi dalam Diri Yesus Kristus : 3. Waktu Kedatangan Mesias, di nubuat-pl-tentang-mesias-terpenuhi-dalam-diri-yesus-kristus-vt2217-60.html#p12317
- Studi Kata : SYILOH - SHILOH - SILO, di syiloh-shiloh-silo-vt2185.html
- Menjamu Tuduhan dan Salah Paham : Muhammad Adalah Sang Syiloh, di muhammad-adalah-sang-syiloh-vt888.html
========================================================================
BANTAHAN(nanti)
Apakah arti sebenarnya dari Syiloh/Shiloh?
* Kejadian 49:10
LAI TB, Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
LAI TL, Bahwa tongkat kerajaan itu tiada akan undur dari pada Yehuda dan pemberi hukumpun tidak dari antara kakinya, sehingga datanglah Silo, maka kepadanyalah segala bangsa akan menurut.
KJV, The sceptre shall not depart from Judah, nor a lawgiver from between his feet, until Shiloh come; and unto him shall the gathering of the people be.
Hebrew,
לֹֽא־יָסוּר שֵׁבֶט מִֽיהוּדָה וּמְחֹקֵק מִבֵּין רַגְלָיו עַד כִּֽי־יָבֹא [שִׁילֹה כ] (שִׁילֹו ק) וְלֹו יִקְּהַת עַמִּֽים׃Translit, LO-YASUR SYEVET MIHUDA 'UMEKHOQEQ MIBEIN RAGLAV AD KI-YAVO SYILOH VELO YIKHAT AMIM
LXX, ουκ εκλειψει αρχων εξ ιουδα και ηγουμενος εκ των μηρων αυτου εως αν ελθη τα αποκειμενα αυτω και αυτος προσδοκια εθνων
Translit, ouk ekleipsei arkhôn ex iouda kai êgoumenos ek tôn mêrôn autou heôs an elthê ta apokeimena autô kai prosdokia ethnôn
Vulgata, non auferetur sceptrum de Iuda et dux de femoribus eius donec veniat qui mittendus est et ipse erit expectatio gentium
Nama שילה - SYILOH adalah gelar untuk Mesias, dan nubuat menyatakan bahwa suku Yehuda akan tetap menjadi pemimpin bangsa di Israel, secara khusus menghasilkan raja-raja mereka, dari Raja Daud sampai Mesias datang. Nubuat sudah digenapi sebelum kehancuran Yehuda dan Yerusalem pada tahun 70 Masehi, ketika semua tongkat kerajaan telah meninggalkan Yehuda.
Arti dari kata שילה - SYILOH :
- Tranquility (ketenangan / kesentosaan).
- The Peaceable One (Orang yang suka damai).
- The Pacifier (Pembawa damai / perdamaian).
Reff : http://www.sacrednamebible.com/kjvstron ... .htm#S7886
Menurut Keil & Delitzsch: Kata שילה - SYILOH diturunkan dari kata Ibrani שלה - SYALAH, yang berarti to be quiet (= tenang), to enjoy rest (= menikmati ketenangan), security (= keamanan). Syiloh/ Shiloh tidak harus menunjuk pada tempat (a place of rest) tetapi bisa menunjuk kepada orang, yaitu ‘the man of rest’ (= manusia damai) atau ‘the bearer of rest’ (= pembawa damai), untuk itulah kembali dalam Yesaya ditegaskan banwa Mesias yang dijanjikan itu adalah "Sang Raja Damai" (Yesaya 9:5).
Kejadian 49:10 muncul dalam sebuah stanza (sajak delapan baris) berisi nubuat Yakub tentang kedua belas anak laki-lakinya: Yehuda dibicarakan dalam ayat 8-12:
* Kejadian 49:8-12
49:8 Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu.
49:9 Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?
49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
49:12 Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.
Suku Yehuda ini ditampilkan terutama dengan aspek peperangan, disertai ciri-ciri seperti "tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu" (ayat 8 ) dan"Yehuda adalah seperti anak singa ... seperti singa jantan atau seperti singa betina, siapakah yang berani membangunkannya?" (ayat 9). Ayat 10 menyoroti peran yang akan datang dari Yehuda sebagai raja yang memimpin seluruh suku Israel, kemungkinan juga atas bangsa-bangsa asing. Ayat itu berbunyi sebagai berikut: "Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia (שילה - SYILOH) datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa ( עמים - 'AMIM)" .
Yang mendapat penekanan paling besar ialah keberaniannya dalam berperang serta status rajani dari suku ini, juga ada penegasan yang jelas bahwa status raja ini berlanjut sampai tokoh kunci yang disebut sebagai "Shiloh" muncul. Tongkat kerajaan dan lambang pemerintahan ( מחקק - MEKHOQEQ) akan dipegang oleh suku ini sampai שילה - SYILOH sendiri datang.
Namun, timbul pertanyaan, Siapakah atau apakah yang dimaksud dengan SHILOH di sini? Versi Targum berbahasa Aram dari ayat 10 ini sebagai berikut: "Sampai Mesias datang, yaitu yang empunya kerajaan." Ayat ini tampaknya memperkenalkan SHILOH sebagai satu gelar dari Mesias, tetapi juga menunjuk pada sebuah tafsiran dari nama ini yang berkaitan dengan frasa "yang kepadanya" atau "kepada siapa."
Septuaginta yang berasal dari abad ketiga sM menerjemahkan klausa tersebut "sampai datang perkara-perkara yang tersimpan (apokeimena) baginya." Ini berarti SYILOH ditafsirkan dengan penunjuk huruf hidup yang lain, seperti SYELOH ("seorangyang kepadanya"). Terjemahan Yunani dari Akwila dan Simakhus pada abad kedua Masehi menafsirkannya dengan lebih ringkas sebagai "[oknum] bagi siapa hal itu telah disimpan," atau: disediakan, dengan menggunakan kata kerja Yunani yang sama namun dalam bentuk apokeitai. Versi bahasa Latin, Vulgata oleh Jerome, secara 'kurang tepat' menganggapnya berasal dari kata kerja 'SHALAKH' ("mengutus", lihat Kejadian 24:7, Yesaya 55:11 kata ini dipakai) dan menerjemahkannya sebagai "orang yang akan diutus" (qui mittendus est).
Bagaimanapun, adalah cukup adil untuk mengatakan bahwa kebanyakan dari otoritas modern baik yang konservatif maupun bukan konservatif cenderung memilih terjemahan "oknum atau dia [yang empunya]" dan menjadikan penguasa yang akan datang itu sebagai antesedennya, dengan memahami "tongkat kerajaan" sebagai benda miliknya. Dengan perkataan lain:
"Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ... sampai Dia yang empunya datang; kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan patuh."
Tetapi, apakah kata tersebut dipahami sebagai nama kiasan untuk Mesias (seperti nama Yesyurun untuk bangsa Israel [Ulangan 32:15]), ataukah itu merupakan frasa penghubung "yang kepadanya" (SYELOH), jelas bahwa kata tersebut menunjuk pada Mesias, dan kemungkinan juga kepada Daud, yaitu leluhur dalam arti kiasan dari Kristus, Sang Raja. (Tetapi, mengaitkan janji ini kepada Daud menimbulkan kesulitan yang besar sebab kenyataannya tongkat kerajaan tidak berpindah dari Yehuda ketika Daud datang, hanya mulai dipegang oleh Yehuda ketika dia menerima takhta dan mahkota kerajaan Israel.)
Kita tidak bisa mengakhiri pembahasan ini tanpa menyebut sebuah ayat paralel yang paling menarik untuk diketahui yaitu Yehezkiel 21:27 (dalam versi bahasa Ibrani, ayat 32) yang tampaknya merupakan sebuah refleksi dari Kejadian 49:10:
* Yehezkiel 21:27
LAI TB, Puing, puing, puing akan Kujadikan dia! Ini pun tidak akan tetap. Sampai ia datang yang berhak atasnya, dan kepadanya akan Kuberikan itu."
KJV, I will overturn, overturn, overturn, it: and it shall be no more, until he come whose right it is; and I will give it him.
HEBREW,
עַוָּה עַוָּה עַוָּה אֲשִׂימֶנָּה גַּם־זֹאת לֹא הָיָה עַד־בֹּא אֲשֶׁר־לֹו הַמִּשְׁפָּט וּנְתַתִּֽיו׃ Translit, 'AVAH 'AVAH 'AVAH ASIMENAH GAM-ZOT LO HAYAH 'AD-BO 'ASYER-LO' HAMISYPAT 'UNETATIV
"Puing, puing, puing akan Kujadikan dia! (yaitu, Yerusalem, akan diserbu oleh Nebukadnezar pada tahun 588 sM). Ini pun tidak akan tetap (atau "tidak akan terjadi" [LO HAYAH), sampai ia datang yang berhak atasnya (harfiah, "yang padanya ada penghakiman" [ ASYER-LO' HAMISYPAT]); dan kepadanya akan Kuberikan itu." Kesamaan susunan kata-kata sangat langka terjadi secara kebetulan. ASYER LO' adalah bentuk prosa yang lazim dan setara denganSYELOH ("yang kepadanya"). Dalam pernyataan Yehezkiel kita melihat HAMISYPAT ("hak untuk melakukan penghakiman") menggantikan konsep serupa" tongkat kerajaan" (SYEVET) dalam Kejadian 49:10. Oleh karena itu, jika Yehezkiel 21:27 dimaksudkan untuk mengembangkan gagasan dasar dari Kejadian 49:10 dan menyatakan bahwa itu dipakai hanya untuk Mesias - sebagaimana terlihat jelas dalam Kitab Yehezkiel - yang akan berasal dari istana raja Yehuda, baru kita berada pada landasan yang kokoh untuk memahami Kejadian 49:10 seperti yang dimaksudkan Allah, yaitu mengacu kepada Anak-Nya yang ilahi, keturunan Daud yang menjadi Mesias.
Blessings in Christ,
BP
July 17, 2007
Sumber :
Gleason L Archer, Encyclopedia of Bible Difficulties, p. 177-179
Artikel terkait :
- Nubuat PL Tentang Mesias Terpenuhi dalam Diri Yesus Kristus : 3. Waktu Kedatangan Mesias, di nubuat-pl-tentang-mesias-terpenuhi-dalam-diri-yesus-kristus-vt2217-60.html#p12317
- Studi Kata : SYILOH - SHILOH - SILO, di syiloh-shiloh-silo-vt2185.html
- Menjamu Tuduhan dan Salah Paham : Muhammad Adalah Sang Syiloh, di muhammad-adalah-sang-syiloh-vt888.html
========================================================================
BANTAHAN(nanti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar