Kamis, 10 Maret 2011

Bantahan atas topik :Apakah Yesus Memiliki Sifat-sifat Allah?

Apakah Yesus Memiliki Sifat-sifat Allah? 



I. Pengosongan Diri


Yesus Kristus menyatakan diri sebagai Allah dan Tuhan. Itu dicatat dalam Alitab. Namun sering sekali kita temui pertanyaan-pertanyaan : Apakah Ia memiliki sifat-sifat ke-Allah-an ini? Jika kita memeriksa dengan teliti, apakah Ia sesuai dengan sketsa Allah yang kita temukan di bagian-bagian Alkitab yang lain?

- Sebagai contoh, ketika Yesus menyampaikan Khotbah di Bukit, di sebuah bukit di luar Kapernaum, pada saat yang bersamaan Ia tidak berdiri di Jalan Utama Yerikho; Jadi dalam pengertian apa Ia disebut Maha Hadir? 

- Bagaimana Ia dapat disebut Maha Tahu jika dalam Markus 13:32 Ia mengakui bahwa Ia tidak mengetahui kedatangan-Nya yang kedua kali?

- Jika Ia kekal adanya, mengapa Kolose 1:15 menyebut-Nya: 'yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan'?


Terhadap pertanyaan-pertanyaan diatas. Kita bisa menjawabnya, bahwa dalam Filipi 2:5-7 dijelaskan:


* Filipi 2:5-7
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 



Pengosongan diri Yesus (kenosis) akan menjelaskan kepada kita mengapa dalam beberapa kasus Ia tidak mempertunjukkan kemahakuasaan, kemahatahuan, kemahahadiran dalam keberadaan-Nya di bumi, bahkan meskipun Perjanjian Baru dengan jelas menyebutkan bahwa semua kualitas ini pada akhirnya memang benar dimiliki-Nya.


Banyak orang akan mengakui Yesus sebagai orang baik, guru yang agung, atau bahkan sebagai nabi, dan tuan (kurios/lord). Semua ini memang benar, tapi tidak betul-betul menjelaskan siapa Dia sebenarnya. Alkitab memberitahu kita bahwa Yesus adalah Allah menjadi manusia (1 Yohanes 1:1-14, perhatikan ayat 14) :


* Yohanes 1:1-14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. 
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;
1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.


1:14 LAI TB, Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. 
KJV, And the Word was made flesh, and dwelt among us, (and we beheld his glory, the glory as of the only begotten of the Father,) full of grace and truth. 
TR, και ο λογος σαρξ εγενετο και εσκηνωσεν εν ημιν και εθεασαμεθα την δοξαν αυτου δοξαν ως μονογενους παρα πατρος πληρης χαριτος και αληθειας 
Translit. interlinear, kai {adapun} ho {itu} logos {Firman} sarx {daging} egeneto {telah menjadi,} kai {dan} eskênôsen {berdiam} en {diantara} hêmin {kita,} kai {(bahkan)} etheasametha tên {kita telah melihat} doxan autou {kemuliaanNya,} doxan {kemuliaan} hôs {sebagai} monogenous {Yang Tunggal/ Yang Unik} para {dari} patros {Bapa,} plêrês {penuh} kharitos {dengan anugerah} kai {dan} alêtheias {kebenaran.} 


Penjelasan lanjut mengenai penjelmaan Allah menjadi manusia (inkarnasi) selengkapnya bisa dibaca di inkarnasi-penjelmaan-vt62.html#p133 )

Artikel Terkait :
KENOSIS – MENGOSONGKAN DIRI, di kenosis-mengosongkan-diri-vt762.html#p1774




II. Pencipta atau Diciptakan?


Memang ada ayat yang seolah mengisyaratkan bahwa Yesus adalah makhluk yang diciptakan, misalnya Kolose 1:15 mengatakan bahwa Ia adalah 'yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan'. Oleh kalangan yang menolak keilahian Yesus Kristus, ayat ini dipersoalkan dengan memberikan pertanyaan : "Tidakkah ini dengan jelas mengimplikasikan bahwa Yesus diciptakan, berlawanan dengan keberadaan sebagai Pencipta?"

Dalam tradisi semitik, anak sulung, normalnya menerima bagian tanah yang terbesar, atau anak sulung akan menjadi raja dalam kasus sebuah keluarga kerajaan. Anak sulung dengan demikian adalah yang pada akhirnya memiliki semua hak dari ayah. Namun makna "sulung" ini tidak hanya berarti demikian, ada tempat-tempat di mana kata 'sulung' tidak lagi mengandung makna yang pertama diperanakkan atau dilahirkan, namun memuat gagasan kewenangan yang disertai dengan posisi sebagai pewaris yang berhak. Pengertian itulah yang diterapkan kepada Tuhan Yesus Kristus.

Maka, jika Anda hendak mengutip Kolose 1:15, Anda harus tetap mempertahankannya dalam konteks dengan melanjutkannya ke Kolose 1:19, 'Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia'. Jadi istilah 'sulung' tidak dapat meniadakan kekekalan Yesus Kristus, karena itu adalah bagian dari memiliki kepenuhan Allah. (Penjelasan mengenai "Yang Sulung", selengkapnya bisa dibaca di yesus-kristus-yang-sulung-vt73.html#p146 )

Yesus Kristus adalah Allah, Sang Pencipta, Tuhan yang berkuasa:


* Yohanes 1:1-3
1:1 LAI TB, Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 
KJV, In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God.
TR, εν αρχη ην ο λογος και ο λογος ην προς τον θεον και θεος ην ο λογος 
Translit. interlinear, en {pada} arkhê {permulaan} ên {Dia adalah} ho logos {Firman itu} kai {dan} ho logos {Firman itu} ên {Dia adalah} pros {ke arah, (sehakekat melekat)} ton theon {Allah itu} kai {dan} theos {Allah} ên {(Dia adalah) adalah} ho logos {Firman itu} 

1:2 LAI TB, Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
KJV, The same was in the beginning with God.
TR, ουτος ην εν αρχη προς τον θεον
Translit Interlinear, houtos {(Sang Firman) ini} ên en {pada} arkhê {permulaan} pros {bersama/ menuju/ kearah (melekat)} ton {dengan} theon {Allah}

1:3 LAI TB, Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. 
KJV, All things were made by him; and without him was not any thing made that was made. 
TR, παντα δι αυτου εγενετο και χωρις αυτου εγενετο ουδε εν ο γεγονεν 
Translit. interlinear, panta {segala sesuatu} di {melalui} autou {Dia} egeneto {dijadikan} kai {dan} khôris {tanpa} autou {Dia} egeneto {dijadikan} oude en {tidak satupun} ho gegonen {sesuatu terjadi} 


Ada salah satu kelemahan terjemahan bahasa Indonesia, karena kata προς τον θεον ; pros ton theon diterjemahkan menjadi "bersama-sama dengan Allah", sedangkan kata "bersama-sama" itu dengan pengertian 'berdua', berdampingan, berdiri atau berada di samping. Untuk pengertian ini, kata Yunani biasanya menggunakan kata ' μετα - meta'. Bandingkan
dengan ungkapan 'μεθ ημων ο θεος - meth hêmôn ho theos' (Matius 1:23, "Allah menyertai kita", 'God with us'), το παιδιον μετα μαριας της μητρος αυτου ; to paidion meta marias tês mêtros autou (Matius 2:11, "Anak itu bersama Maria, ibu-Nya", 'the young child with Mary his mother'), dan masih banyak contoh lain.

Ungkapan "Firman itu bersama-sama dengan Allah", ο λογος ην προς τον θεον ; ho logos ên pros ton theon tidak menggunakan preposisi μετα - meta,"bersama-sama", 'with'. Kata προς - pros adalah preposisi yang berarti "ke arah", "menuju", dan bermakna bahwa Firman itu melekat dengan diri Allah, ibarat nama Anda bersama-sama dengan Anda, jiwa Anda bersama-sama dengan Anda.

Kemudian, dalam Yohanes 1:3, jelas dikatakan bahwa Yesus Sang Firman itu adalah pencipta: 'Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.' 

Ia adalah Pencipta, dan juga lebih tinggi dari para malaikat (lihat Ibrani 1:2-4, pada artikel di ibrani-pasal-1-yesus-kristus-lebih-tinggi-vt1182.html#p3644 ).

Ditegaskan juga dalam :


* 1 Korintus 8:6 
LAI TB, namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. 
KJV, But to us there is but one God, the Father, of whom are all things, and we in him; and one Lord Jesus Christ, by whom are all things, and we by him. 
TR, αλλ ημιν εις θεος ο πατηρ εξ ου τα παντα και ημεις εις αυτον και εις κυριος ιησους χριστος δι ου τα παντα και ημεις δι αυτου
Translit. interlinear, all {tentulah} hêmin {bagi kita} heis {satu} theos {Allah} ho patêr {(yaitu) Bapa} ex {dari} hou {-Nya} ta panta {segala (sesuatu)} kai {dan} hêmeis {kita} eis {dalam} auton {Dia} kai {dan} heis {satu} kurios {Tuhan} iêsous {Yesus} khristos {Kristus} di {melalui/ dari} hou {(Nya) yang} ta panta {segala (sesuatu)} kai {dan} hêmeis {kita} di {(karena)} autou {Nya}


"Yang daripada-Nya berasal segala sesuatu" hal ini menunjuk kepada penciptaan. Ayat ini ditulis dengan latar belakang perbandingan di lingkungan Korintus yang politeistik, sebaliknya orang-orang Kristen itu monoteis; Orang Kristen tahu bahwa hanya ada satu Allah saja, bukan banyak "Ia adalah Alalh segala allah dan Tuhan segala tuhan" (Ulangan 10:17). Pengakuan iman kepada Allah yang esa ini adalah salah satu pengakuan yang paling lengkap dalam Perjanjian Baru. Sang Pencipta mempunyai klaim yang sah terhadap ciptaanNya. Yesus Kristus disini tidak disebut Allah, tetapi dalam ayat ini tersirat bahwa gelar "Kurios" (Tuhan) dalam Perjanjian Lama bahasa Yunani sebagai terjemahan dari YHVH dalam bahasa Ibrani (Kejadian 14:22). 


* Kejadian 14:22 LAI TB, Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi:
KJV, And Abram said to the king of Sodom, I have lift up mine hand unto the LORD, the most high God, the possessor of heaven and earth,
Hebrew, 
וַיֹּאמֶר אַבְרָם אֶל־מֶלֶךְ סְדֹם הֲרִימֹתִי יָדִי אֶל־יְהוָה אֵל עֶלְיֹון קֹנֵה שָׁמַיִם וָאָרֶץ׃
Translit, VAYOMER AVRAM 'EL-MELEKH SEDOM HARIMOTI YADI 'EL-YEHOVAH 'EL 'ELYON QONEH SYAMAYIM VA'ARETS 
LXX, ειπε δε αβραμ προς τον βασιλεα σοδομων εκτενω την χειρα μου προς κυριον τον θεον τον υψιστον ος εκτισε τον ουρανον και την γην
Translit, eipe de abram pros ton basilea sodomôn ektenô tên cheira mou pros kurion ton theon ton hupsiston hos ektise ouranon kai tên gên.


Demikian pula keilahiannya sebagai Sang Pencipta ditunjukkan oleg 1 Korintus 8:6 dari frasa "Yang daripada-Nya berasal segala sesuatu".



III. Yesus Mengampuni Dosa


Apa yang Ia katakon hos ektisenan atau Ia lakukan, yang meyakinkan Anda bahwa Yesus adalah Allah?

Seseorang dapat menunjuk pada hal-hal seperti mujizat-mujizat-Nya, tetapi orang lain juga melakukan mujizat-mujizat, jadi meskipun ini bisa memberikan indikasi, ini tidak menentukan. Tentu saja, Kebangkitan adalah pembenaran puncak identitas-Nya. Dari banyak hal yang Ia lakukan, yang paling menyolok adalah pengampunan-Nya atas dosa :


* Matius 9:2-8
9:2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."
9:3 Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah."
9:4 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
9:5 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?
9:6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --: "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
9:7 Dan orang itu pun bangun lalu pulang.
9:8 Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia. 




Jika Anda melakukan sesuatu yang melukai saya, saya memiliki hak untuk mengampuni Anda. Tetapi jika Anda melukai saya dan seseorang lain datang menimbrung dan berkata, 'Aku mengampuni', kelancangan macam apa itu?

Satu-satunya orang yang dapat mengatakan hal semacam itu dengan penuh makna adalah Allah sendiri, karena dosa, bahkan jika dilakukan terhadap orang lain, pertama-tama dan terutama adalah suatu penentangan terhadap Tuhan dan hukum-hukum-Nya. Jelas di sini Tuhan Yesus melakukan pekerjaan pengampunan dosa, suatu pekerjaan yang hanya Allah yang mempunyai hak untuk melakukannya.

Ketika Daud berdosa dengan melakukan perzinahan dan mengatur kematian suami wanita itu, akhirnya ia berkata kepada Tuhan dalam Mazmur 51:6,"Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan yang Kau anggap jahat". Daud mengakui, bahwa meskipun ia telah berbuat salah kepada orang-orang, pada akhirnya ia berdosa terhadap Tuhan yang menciptakannya dan Tuhan perlu mengampuninya.

Yesus tidak hanya mengampuni dosa, namun juga Ia tidak berdosa. Dan tentu saja ketidakberdosaan merupakan sifat ke-Allah-an.



IV. Sifat/ Atribut Allah


Perjanjian Lama melukiskan suatu gambaran akan Allah dengan menggunakan gelar-gelar dan deskripsi-deskripsi sebagai: Alfa dan Omega, Tuhan, Juruselamat, Raja, Hakim, Terang, Batu Karang, Penebus, Gembala, Pencipta, Pemberi Kehidupan, Pengampun Dosa, dan Pembicara dengan Kekuasaan Ilahi. Sungguh memukau bila diperhatikan bahwa dalam Perjanjian Baru setiap dan semuanya itu diaplikasikan kepada Tuhan Yesus :



1. Tuhan Yesus identik Allah (Yohanes 10:30)
2. Tuhan Yesus itu kekal (Yesaya 9:6; Yohanes 1:1)
3. Tuhan Yesus adalah Firman yg kekal (Matius 24:35 ; Yohanes 6:68 )
4. Tuhan Yesus tidak berubah (Ibrani 13:8 )
5. Tuhan Yesus bebas dari dosa (Yohanes 8:46)
6. Tuhan Yesus adalah jalan satu-satunya menuju Allah (Yohanes 8:24 ; Yohanes 14 : 6)
7. Tuhan Yesus berkuasa mengampuni dosa (Markus 2:5-10)
8. Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya berkuasa mengetahui hal-hal yang akan terjadi di kemudian hari (Yohanes 14:29; Yohanes 16:30)
9. Tuhan Yesus sanggup menaklukkan maut, dan berkuasa membangkitkan (Yohanes 11:25 ; 6:47,51)
10. Tuhan Yesus berkuasa untuk menghakimi manusia dan menentukan nasib mereka pada hari terakhir (Matius 25:31-45)
11. Tuhan Yesus adalah yg Awal dan yang Akhir (Wahyu 2:8 ; Wahyu 22:13)
12. Tuhan Yesus adalah terang (Yohanes 8:12)
13. Tuhan Yesus berkuasa pengampuni dosa manusia (Kisah 5:31)
14. Tuhan Yesus adalah penebus (Wahyu 5:9)
15. Tuhan Yesus adalah penyelamat (2 Petrus 1:11)
16. Tuhan Yesus Mahakuasa (Matius 28:18 )
17. Tuhan Yesus Mahahadir (Matius 28:20)
dan masih banyak lagi lainnya.


Tuhan Yesus mengatakan dalam Yohanes 14:7, 'Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku'. Artinya, 'Bila kamu melihat sketsa Allah dari Perjanjian Lama, kamu akan melihat hal itu di dalam Aku'.


Haleluyah!


Blessings in Christ,
BP
May 9, 2007




Sumber:
Lee Strobel, Pembuktian Atas Kebenaran Kristus, Gospel Press, 
Dan beberapa sumber lain.


Artikel terkait :

- KENOSIS – MENGOSONGKAN DIRI, di kenosis-mengosongkan-diri-vt762.html#p1774

- INKARNASI (PENJELMAAN), di inkarnasi-penjelmaan-vt62.html#p133

- Yesus Kristus adalah YHVH, di yesus-kristus-adalah-yhvh-vt41.html#p97

=========================================================================

BANTAHAN(nanti) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar