D. Ungkapan "AKULAH " oleh Yesus Kristus membuktikan Dia adalah Allah
Dalam mempertimbangkan seluruh kesaksian isi Alkitab yang tidak bersalah (innerant), mengenai Pribadi TUhan Yesus, kita dapat melihat banyak elemen dan berbagai ayat yang menegaskan dan mendukung keAllahan-Nya. Misalnya, ada nubuatan-nubuatan Mesianik, seperti, Mazmur 2:7-12, yang menyebut Dia Anak Allah. Mazmur 110:1 menyatakan Dia sebagai Tuhan, sedangkan Mazmur 45:7 dan Yesaya 9:5 menyebut Dia sebagai Allah. Lalu ada ayat-ayat pengajaran, misalnya, Yohanes 1:1,14 yang mengemukakan Yesus Kristus sebagai Firman dan Firman itu juga adalah Allah, lalu Ia menjadi manusia. Filipi 2:5-11 menyebut dalam "rupa Allah" dan Ibrani 1;2-3; Kolose 1:15 menyatakan bahwa "Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan," sedangkan Ibrani 1:8 dengan berani mengatakan bahwa Dia adalah Allah, dan 1Timotius 3:16 menegaskan bahwa Allah ini "menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia."
* Ibrani 1:3 LAI TB, Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi
KJV, Who being the brightness of his glory, and the express image of his person, and upholding all things by the word of his power, when he had by himself purged our sins, sat down on the right hand of the Majesty on high:
TR, ος ων απαυγασμα της δοξης και χαρακτηρ της υποστασεως αυτου φερων τε τα παντα τω ρηματι της δυναμεως αυτου δι εαυτου καθαρισμον ποιησαμενος των αμαρτιων ημων εκαθισεν εν δεξια της μεγαλωσυνης εν υψη λοις
Translit Interlinear, hos {yang} hôn {adalah} apaugasma {cahaya/pantulan} tês doxês {dari kemuliaan} kai {dan} kharaktêr {gambar yang persis} tês hupostaseôs {dari hakikat} autou {Nya} pherôn {menopang} te {dan} ta panta {segala} tô rêmati {dengan sabda} tês dunameôs {Yang penuh kuasa} autou {Nya} di {oleh} eautou {(dirinya sendiri)} katharismon {penghapusan} poiêsamenos {setelah mengadakan} tôn hamartiôn {dosa-dosa} hêmôn {kita} ekathisen {duduk} en {di} dexia {kanan} tês megalôsunês {Yang Mahabesar} en hupsêlois {di (Surga) Yang Tinggi}
Ada juga catatan tentang kisah-kisah, seperti, Markus 2:27-28; Lukas 5:20; Yohanes 11:43-44, yang menyaksikan bahwa Yesus Kristus mengklaim diri dapat melakukan perbuatan yang hanya dapat dilakukan Allah. Perbuatan-perbuatan seperti mendefinisikan kembali arti hari Sabat, mengampuni dosa dan membangkitkan orang mati! Namun, di samping kebangkitan tubuh-Nya sendiri, sesungguhnya saya percaya bahwa di dalam ungkapan ucapan-ucapan "AKULAH" yang digunakan oleh Tuhan Yesus merupakan salah satu pernyataan, dukungan dan bukti keAllahan-Nya yang paling jelas. Karena di dalam ungkapan-ungkapan itu ada kata-kata Yesus sendiri tentang "identitas-Nya yang sebenarnya." Di dalamnya kita melihat Dia membuka diri sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia.
Niat terbuka Rasul Yohanes, dalam menulis kesaksiannya terhadap Injil Yesus Kristus, dicatat dalam Yohanes 20:30-31. Yohanes menulis dengan jelas,"Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya."
Dr. Leon Morris dengan tepat berkata,
Kita menemukan hal-hal yang begitu penting dalam Injil Yohanes ini dan membandinglan penggunaan yang serupa dalam Perjanjian Lama. Di situ kita menemukan bahwa para penerjemah menggunakan cara bahasa yang tegas waktu mencatat kata-kata yang diucapkan oleh Allah (lihat bahasan dalam artikel : Yesus Kristus adalah YHVH Perjanjian Lama, di yesus-kristus-adalah-yhvh-vt41.html#p99 )
Amin.
Blessings in Christ,
BP
May 10, 2009
Sumber :
- Andrew D Clarke & Bruce W Winter, Satu Allah, Satu Tuhan, BPK Gunung Mulia, halaman 64-73.
- Elisa B Surbakti, Benarkah Yesus Juruselamat Universal?, BPK Gunung Mulia, 2002, hlm 46-53.
- Dan beberapa sumber lain.
=================================================================
BANTAHAN(nanti)
Dalam mempertimbangkan seluruh kesaksian isi Alkitab yang tidak bersalah (innerant), mengenai Pribadi TUhan Yesus, kita dapat melihat banyak elemen dan berbagai ayat yang menegaskan dan mendukung keAllahan-Nya. Misalnya, ada nubuatan-nubuatan Mesianik, seperti, Mazmur 2:7-12, yang menyebut Dia Anak Allah. Mazmur 110:1 menyatakan Dia sebagai Tuhan, sedangkan Mazmur 45:7 dan Yesaya 9:5 menyebut Dia sebagai Allah. Lalu ada ayat-ayat pengajaran, misalnya, Yohanes 1:1,14 yang mengemukakan Yesus Kristus sebagai Firman dan Firman itu juga adalah Allah, lalu Ia menjadi manusia. Filipi 2:5-11 menyebut dalam "rupa Allah" dan Ibrani 1;2-3; Kolose 1:15 menyatakan bahwa "Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan," sedangkan Ibrani 1:8 dengan berani mengatakan bahwa Dia adalah Allah, dan 1Timotius 3:16 menegaskan bahwa Allah ini "menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia."
* Ibrani 1:3 LAI TB, Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi
KJV, Who being the brightness of his glory, and the express image of his person, and upholding all things by the word of his power, when he had by himself purged our sins, sat down on the right hand of the Majesty on high:
TR, ος ων απαυγασμα της δοξης και χαρακτηρ της υποστασεως αυτου φερων τε τα παντα τω ρηματι της δυναμεως αυτου δι εαυτου καθαρισμον ποιησαμενος των αμαρτιων ημων εκαθισεν εν δεξια της μεγαλωσυνης εν υψη λοις
Translit Interlinear, hos {yang} hôn {adalah} apaugasma {cahaya/pantulan} tês doxês {dari kemuliaan} kai {dan} kharaktêr {gambar yang persis} tês hupostaseôs {dari hakikat} autou {Nya} pherôn {menopang} te {dan} ta panta {segala} tô rêmati {dengan sabda} tês dunameôs {Yang penuh kuasa} autou {Nya} di {oleh} eautou {(dirinya sendiri)} katharismon {penghapusan} poiêsamenos {setelah mengadakan} tôn hamartiôn {dosa-dosa} hêmôn {kita} ekathisen {duduk} en {di} dexia {kanan} tês megalôsunês {Yang Mahabesar} en hupsêlois {di (Surga) Yang Tinggi}
Ada juga catatan tentang kisah-kisah, seperti, Markus 2:27-28; Lukas 5:20; Yohanes 11:43-44, yang menyaksikan bahwa Yesus Kristus mengklaim diri dapat melakukan perbuatan yang hanya dapat dilakukan Allah. Perbuatan-perbuatan seperti mendefinisikan kembali arti hari Sabat, mengampuni dosa dan membangkitkan orang mati! Namun, di samping kebangkitan tubuh-Nya sendiri, sesungguhnya saya percaya bahwa di dalam ungkapan ucapan-ucapan "AKULAH" yang digunakan oleh Tuhan Yesus merupakan salah satu pernyataan, dukungan dan bukti keAllahan-Nya yang paling jelas. Karena di dalam ungkapan-ungkapan itu ada kata-kata Yesus sendiri tentang "identitas-Nya yang sebenarnya." Di dalamnya kita melihat Dia membuka diri sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia.
Niat terbuka Rasul Yohanes, dalam menulis kesaksiannya terhadap Injil Yesus Kristus, dicatat dalam Yohanes 20:30-31. Yohanes menulis dengan jelas,"Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya."
Dr. Leon Morris dengan tepat berkata,
- "Yesus secara tegas menggunakan kata-kata 'AKULAH' untuk menggarisbawahi pengajaran yang penting tentang diri-Nya. .
Kita menemukan hal-hal yang begitu penting dalam Injil Yohanes ini dan membandinglan penggunaan yang serupa dalam Perjanjian Lama. Di situ kita menemukan bahwa para penerjemah menggunakan cara bahasa yang tegas waktu mencatat kata-kata yang diucapkan oleh Allah (lihat bahasan dalam artikel : Yesus Kristus adalah YHVH Perjanjian Lama, di yesus-kristus-adalah-yhvh-vt41.html#p99 )
Amin.
Blessings in Christ,
BP
May 10, 2009
Sumber :
- Andrew D Clarke & Bruce W Winter, Satu Allah, Satu Tuhan, BPK Gunung Mulia, halaman 64-73.
- Elisa B Surbakti, Benarkah Yesus Juruselamat Universal?, BPK Gunung Mulia, 2002, hlm 46-53.
- Dan beberapa sumber lain.
=================================================================
BANTAHAN(nanti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar