Jumat, 11 Maret 2011

Bantahan atas topik : II. NUBUAT TENTANG MESIAS dan HAMBA TUHAN :


II. NUBUAT TENTANG MESIAS dan HAMBA TUHAN :


Dalam Yesaya 40 dan pasal-pasal berikutnya, ada bagian-bagian tertentu yang menerangkan tentang Hamba Tuhan, dapat dibedakan (walau tidak dapat dipisahkan) dari nubuat selebihnya. Terkenal sebagai Nyanyian tentang Hamba Tuhan, dalam bagian-bagian itu dibagankan sebagai berikut :

- Yesaya 42:1-4 dan 5-7
- Yesaya 49:1-6
- Yesaya 50:4-9
- Yesaya 52:13 s/d Yesaya 53:12.


Makna tafsirannya sudah banyak diperdebatkan. Mereka yang mempercayai bahwa nubuat-nubuat ini tanpa ditawar-tawar menunjuk kepada Yesus Kristus, tak usah takut menghadapi perdebatan ini.

Para nabi tidak bekerja dalam suatu ruang hampa. Usaha untuk menyamakan Hamba Tuhan dalam Nyanyian ini dengan Israel, atau dengan tokoh sejarah (raja atau nabi), atau dengan nabi sendiri (bandingkan dengan Kisah 8:34), atau dengan seorang pribadi gabungan di sekitar nabi Yesaya, atau seorang saleh dari Israel secara keseluruhannya, ataupun memandang Nyanyian tentang Hamba ini dalam sorotan dongen Tamus (bandingkan dengan Yehezkiel 8:14) atau upacaya Hari Taya Tahun Baru, semuanya bisa dipandang sebagai usaha untuk menempatkan pikiran nabi Yesaya dalam rangka mengalaman umatnya.

Ada gunanya mempelajari sumber-sumber lukisan majemuk ini, dan mencamkan dinggungan-singgungannya yang sezaman. Tapi semuanya itu tidak menghamparkan pesan dari Nyanyian-nyanyian tentang Hamba ini. Bagi kita diberikan suatu 'gambaran tentang Hamba Tuhan yang sebernarnya, yang melampaui pengalaman pribadi nabi Yesaya. Jadi bukanlah kebetulan dan sepatutnya Yesaya 53 ini diartikan menunjuk kepada Seorang yang seorang yang hendak datang itu'.

Hamba Tuhan ialah tokoh Mesias Sang Penyelamat. Namun pengertian ini tetap mencakup pikiran tentang Israel adalah 'hamba Tuhan' dan pikiran mengenai seorang yang merupakan 'Hamba Tuhan' secara sempurna. Kristus akan menggenapi panggilan Israel sebagai hamba yang baru.

Dalam memberi keterangan tentang Hamba Tuhan, nampak tahapan maju – yaitu tahap demi tahap – menuju tokoh Pribadi itu – Jika beralih dari nyanyian pertama kepada nyanyian berikutnya. Pen-tokoh-an ini menjadi suatu "Diri" atau "Oknum". Yaitu "Tokoh yang masih samar-samar dalam bayang-bayang itu, tatkala kesaksian-kesaksianNya diperkenalkan oleh YHVH, yang hampir tak dapat dibedakan dari Israel, tampil ke depan ke cahaya terang benderang dan menjembatani realita kegagalan manusia dengan keagungan kehendak Allah, yang kelihatannya tak dapat dicapai itu".


* Yesaya 42: 1-17 TERANG BAGI BANGSA-BANGSA
42:1 Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
42:2 Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.
42:3 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
42:4 Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.
42:5 Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya:
42:6 "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa,
42:7 untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.
42:8 Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.
42:9 Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu."
42:10 Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya.
42:11 Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung!
42:12 Baiklah mereka memberi penghormatan kepada TUHAN, dan memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau.
42:13 TUHAN keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang Ia membangkitkan semangat-Nya untuk bertempur; Ia bertempik sorak, ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuh-Nya Ia membuktikan kepahlawanan-Nya.
42:14 Aku membisu dari sejak dahulu kala, Aku berdiam diri, Aku menahan hati-Ku; sekarang Aku mau mengerang seperti perempuan yang melahirkan, Aku mau mengah-mengah dan megap-megap.
42:15 Aku mau membuat tandus gunung-gunung dan bukit-bukit, dan mau membuat layu segala tumbuh-tumbuhannya; Aku mau membuat sungai-sungai menjadi tanah kering dan mau membuat kering telaga-telaga.
42:16 Aku mau memimpin orang-orang buta di jalan yang tidak mereka kenal, dan mau membawa mereka berjalan di jalan-jalan yang tidak mereka kenal. Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang dan tanah yang berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata. Itulah hal-hal yang hendak Kulakukan kepada mereka, yang pasti akan Kulaksanakan.
42:17 Orang-orang yang percaya kepada patung pahatan akan berpaling ke belakang dan mendapat malu, yaitu orang-orang yang berkata kepada patung tuangan: "Kamulah allah kami!"



Keterangan :

Yesaya 42:1-7 "Nyanyian Hamba Allah" yang pertama: Hamba Allah, selaku "seorang untuk orang-orang lain" dengan tekanan yang kian meningkat pada penderitaan dalam Yesaya 49:1-13; Yesaya 50:4-9: Yesaya 52:13 dan Yesaya 53:12 diikuti dengan ayat ayat penuh dengan kegembiraan dalam Yesaya 61:1-4 yang menjelaskan satu per satu berkat-berkat yang dibagi-bagikannya

Pada penghujung terakhir dari rangkaian "nyanyian/syair" itu, Hamba Allah yang dimaksud adalah seorang yang bertindak sebagai pengganti bagi orang lain yang jumlahnya sangat banyak.

Ayat 1: Diperkenalkan selaku hamba-Ku dan orang-pilihan-Ku, dia adalah dekat sekali berhubungan dengan "Israel" (Lihat Yesaya 41:8-20) Perlengkapan dengan Roh dan pelaksanaan dari hukum (ayat 1,3,4) atau agama yang benar, adalah hal-hal yang penting dari raja keturunan Daud (lihat Yesaya 11:1-10, Yesaya 32:1-8 ) --> Bandingkan penggabungan dari perikop ini dengan yang bercorak kerajaan dalam Mazmur 2:7 pada pembabtisan Yesus di Matius 3:17). Pada saat ini seorang individu sudah tampil berdiri dari massa Israel. Penutup dari pasal ini (ayat 8-25) dengan kuat mengukuhkan kesan ini.

Ayat 2 - 7 kelemahlembutan Hamba Allah itu, baik selaku ketidak-menonjolan (ayat 2) maupun keramahan pada yang lemah (ayat 3), pudar dan patah terkulai (ayat 4) dengan tegas memakai kata-kata Ibrani yang telah dipakai dalam ayat 3. Gambaran ini dikenakan pada Yesus dalam Matius 12:15-21, dan sekilas tentang dunia yang menanti (ayat 4c) mengukuhkan ciri dari misiNya. Menjadi terang bangsa-bangsa (ayat 6) adalah salah satu petunjuk utama pada Yesus (bandingkan Lukas 2:32), dan dalah satu dari gelar-gelar yang membantu membentuk umatNya yang percaya kepadaNya (gerejaNya) (bandingkan dengan Kisah 13:47). Tapi sementara gereja mengambil bagian dalam pembebasan orang buta dan orang hukuman (ayat 7; bandingkan "hamba Allah" yang dilukiskan dalam 2 Timotius 2: 24-26), digambarkan selaku perjanjian Allah, yang mempersatukan Tuhan dengan umat (ayat 6; bandingkan dengan Yesaya 49:8 ) di dalam pribadiNya sendiri (bandingkan dengan Matius 26:28 ).

Ayat 8-9 Menghubungkan tema "Hamba Allah" dengan tema-tema dari Yesaya pasal 40 dan 41 masing-masing karena "kecemburuan TUHAN" akankemuliaan-Nya yang sebenarnya, terutama diungkapkan dalam memancarkan terangNya ke seluruh penjuru dunia. Inilah tahap berikut dari rencana-Nya,hal-hal baru dinyatakan pada garis besarnya "semenjak permulaannya" (Lihat Yesaya 41:26-27; bandingkan dengan Kejadian 12:1-3).

Yesaya 42:10-12 Dunia menyambut Tuhan dengan gembira. Menggeloranya nyanyian/syair adalah ciri-ciri dari pasal-pasal ini (bandingkan dengan Yesaya 44:23, yesaya 49:13, Yesaya 52:9 dll), sama seperti dalam pasal 24 s/d 27 dan mirip sekali dengan Mazmur pasal 93, 95 s/d 100, dalam tema dan bahasa. Ayat 10 bandingkan dengan ayat dalam Mazmur 93:3, bukan saja alam tetapi juga bangsa-bangsa menggelora bernyanyi, menyambut kegembiraan karena pembebasan yang baru disebutkan tadi.

Ayat 11 Lawan-lawan Israel yang kerasKedar (bandingkan dengan Mazmur 120:5-7) yang dulu tampak pada konteks penghukuman (Yesaya 21:16-17), menyatakan luasnya anugerah ini. Tetapi lihat ayat-ayat berikutnya :

Yesaya 42:13-17 Tuhan menyatakan kegairahannya. Tamsil-tamsil yang bertalian dengan kekerasan, seperti orang perang (ayat 13), ... seperti perempuan yang melahirkan (ayat 14) membongkar gagasan bahwa anugerah hanya suatu kemurahan hati Allah. Sebaliknya, kedasyatanNya (ayat 13) melawan yang jahat, dan semangatNya yang meluap untuk memperbaikinya (ayat 14; bandingkan dengan Lukas 12:50), merupakan alasan tindakanNya sama seperti kelemah-lembutanNya (ayat 16a) dan keteguhan pendirianNya (ayat 16b) terhadap korban-korbannya. Keselamatan hanya datang melalui penghukuman, dan tidak akan diberikan bagi orang-orang yang tidak jera (ayat 17). Bandingkan dengan Yesaya 63:1-6, perlengkapan yang berapi-api pada pasal 53.

Yesaya 42:18-25 Pemimpin-pemimpin buta dari yang buta Antiklimaks yang pahit dari gambaran hamba yang benar (ayat 1-9), dari bumi yang menunggu (ayat 10-12) dan dari Penyelamat yang ingin datang (ayat 13-17) adalah sangat cocok bagi kegagalan umat pilihan Tuhan yang sering terjadi untuk hidup sesuai panggilannya. Dalam pengelihatan Yesaya yang pertama : "Melihat dan mendengar tanpa daya tanggap" (ayat 18-20) adalah suatu tanda bahaya (bandiingkan dengan Yesaya 6:10-11); disini hal itu adalah ketidak mampuan yang melumpuhkan. Kepercumaan dari pesuruh yang tidak kompeten (bandingkan "Aku melihat keributan yang besar,....tetapi aku tidak tahu apa itu", 2 Samuel 18:29) adalah kepercumaan dari Israel, dan hal itu dilakukan dengan sengaja : dia adalah ahli waris perjanjian (ayat 19b, hamba-Ku atau suruhan-Ku, yang telah kupilih dengan tulus/ kasih sayang"Yesruyun" Ibr., Lihat Yesaya 44:2); dia memiliki kemampuan (ayat 20) dan pengajaran (ayat 21) tentang pengetahuan akan kehendak Allah; dia masih diundang untuk memperhatikan dan mendengarkan (ayat 23). Bahkan keadaan buruk yang diperhatikannya sekarang adalah dihayatinya untuk mengajarnya bahkan untuk menghancurkannya (ayat 25b); tapi pelajaran hingga taraf ini masih belum dipahami oleh umah Allah ini.

Kemudian pasal 42 ini dilanjutkan pada penegasan bahwa Allah satu-satunya penebus yang mengarah pada nubuat selanjutnya tentang anugerah yaitu datangnya Yesus Kristus (ayat 1-21) kemudian pasal-pasal lain selanjutnya setelah pasal 42 pun mengarah kepada Kedatangan Kristus dan sikap umat pilihan terhadap anugerah itu.

===========================================

BANTAHAN(nanti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar