MASIH ADA BANYAK NAMA/GELAR YANG DIBERIKAN KEPADA YESUS , diantaranya :
Yang Awal dan Yang Akhir
Firman Allah, Bapa yang kekal,
Pembela yang Adil, Penasihat Ajaib,
Terang Dunia, Kebenaran,
Kebangkitan Dan Hidup,
Allah Yang Perkasa, Anak Domba Allah,
Raja Kemuliaan, Raja Damai, dll.
Dan masih ada banyak lagi yang tidak dijabarkan pada Artikel ini.
Tidak ada gen-dunia yang sanggup memikul gelar-gelar kekekalan seperti ini. Alkitab mengajarkan bahwa perjalanan gen dunia adalah “dari debu kembali kedebu”. Namun Yesus yang gen aslinya kekal dari atas, akan kembali ke-atas secara kekal. Dan itu pula yang membedakanNya dengan para nabi lainnya. Kubur lainnya berisi jasadnya, tetapi kubur Yesus kosong!, karena Ia telah bangkit dari kematian dan naik ke Sorga secara langsung., bukan menanti-nanti “di alam barzakh” atau firdaus seperti para nabi lainnya. Satu hari kelak, Yesus akan datang lagi dari Sorga, dan kembali ke bumi sebagai Hakim Dunia. Ketika itu orang-orang semacam Farisi yang menyebut dirinya Yesus sekedar sebagai “anak Daud” dan bukan “Tuannya Daud” akan terbalik menjadi terdakwa. Kepada mereka setidaknya akan dimintakan pertanggungannya, “Kenapa kalian mati-matian mengharuskan Aku bukan Tuhan”?.
Yesus dengan gelar Kristus, dan sebutan Juruselamat, semuanya bukan hanya sekedar memberikan pengajaran, melainkan justru memerankan fungsi penyelamatan “Allah Juruselamat” (Yesaya 45:21). Dan gelar Tuhan dan Anak Allah jelas menyatakan Lordship, Raja Ilahi yang didatangkan dan diwalikan ke dunia. Dan sebutan Kudus diberikan untuk menegakkan hakekat kekudusanNya, sekaligus keteladanan bagi manusia yang seharusnya hidup kudus seperti Dia.
Sejarah manusia di sepanjang zaman, dari sejak dahulu kala, adalah selalu mencari-cari Tuhan didalam kekelaman. Namun dalam Kekristenan diberikan suatu kunci yang tentang keselamatan itu, yang oleh kedatanganNya sebagai manusia dalam diri Yesus Kristus yang telah melakukan tugas sebagai Anak Domba Allah, menjadi tebusan bagi dosa-manusia. Dari karyaNya yang agung itu umat manusia diperkenankan datang kepada Allah dan menjadi anak-anak Allah. Itulah misi terbesar Yesus, yang sekaligus adalah ujud kasih Allah yang superlatif, yang paling luhur kepada manusia, seperti yang tertulis pada :
* Yohanes 3:16LAI TB, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
KJV, For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life.
TR, ουτως γαρ ηγαπησεν ο θεος τον κοσμον ωστε τον υιον αυτου τον μονογενη εδωκεν ινα πας ο πιστευων εις αυτον μη αποληται αλλ εχη ζωην αιωνιον
Translit Interlinear, houtôs {demikian} gar {karena} êgapêsen {mengasihi} ho theos {Allah} ton kosmon {manusia di dunia} hôste {sehingga} ton uion{anak} autou ton monogenê {yang tunggal/ yang unik} edôken {Ia telah memberikan} ina {supaya} pas {setiap (orang yang)} ho pisteuôn {percaya} eis {kepada} auton {Dia} mê {tidak} apolêtai {menjadi binasa} all {melainkan} ekhê {beroleh} zôên {hidup} aiônion {kekal}
Pengajaran dalam Perjanjian Baru (PB) tidak terbatas dalam makna yang terkandung dalam gelar-gelar yang dikemukakan diatas. Perlu kita simak apa yang dikatakan tentang watak dan kegiatan Yesus, baik selama hidupNya di bumi maupun keadaanNya di Sorga. Juga penting merenungkan berbagai pernyataan syahadat dan semua yang tertulis dalam Alkitab yang mengungkapkan makna Yesus. Namun demikian gelar-gelar itu memungkinkan kita melihat bagaimana jalan pikiran murid-murid dalam perjumpaan, pengalaman dan persekutuan dengan Yesus Kristus semasa hidupNya, dan kemudian dengan sungguh diteguhkan oleh pengalaman mereka akan Dia sebagai Tuhan yang bangkit di antara orang mati, dan akhirnya berkembang dari waktu ke waktu mereka mengabarkan Injil dan mengajar diantara masyarakat Yahudi dan Helenisme. Dengan cara berbeda-beda gelar-gelar itu mengungkapkan herkat Yesus yang luhur sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia, dalam keadaan manusiaNya Ia bergelar Anak Allah yang menyiratkan keilahiaanNya, dalam tugas penyelamatan sebagai Mesias dan Juruselamat, dan kedudukanNya yang patut dipermuliakan sebagai Tuhan.
Jemaat mula-mula (Gereja Perdana) menggunakan sumber bahan yang kaya untuk menerangkan siapa Yesus, yang pada dasarnya bahannya diambil dari Perjanjian Lama, yang banyak sekali menulis tentang nubuat yang diberikan Allah tentang Mesias yang akan datang. Dan serentak para murid Tuhan Yesus dan segenap jemaat mula-mula mengabarkan tentang jati diri Yesus Kristus dengan berbagai gelarNya itu. Semuanya secara bersama-sama memberikan kesaksian bahwa Yesus yang sesungguhnya Allah sudah bertindak untuk menghakimi dan menyelamatkan dunia ini, dan gelar itu memanggil semua orang supaya mengakui bahwa Yesus memang satu dengan Allah dan layak disembah, seperti yang sepatutnya terhadap Allah sendiri.
Amin.
Blessings in Christ,
BP
December 20, 2005
Kepustakaan :
FH Borsch The Son of Man in Myth and Hystory
W Bousset, Kyrios Christos
O Cullmann, The Christology of the New Testament
RH Fuller, The foundation of the New Testament
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Jilid 1, page 588-598
Samawi Tada, Yesus menyaksikan Yesus , Reach Catalog
Artikel dilanjutkan dengan Gelar Yesus yang lain :
- "HAMBA" di http://www.sarapanpagi.org/viewtopic.php?p=187#187
- GELAR ANAK DOMBA ALLAH BAGI YESUS, di http://www.sarapanpagi.org/gelar-anak-d ... 1.html#p144
- GELAR YESUS KRISTUS DALAM TULISAN YOHANES, di
http://www.sarapanpagi.org/gelar-yesus- ... 36.html#p96
- Yesus Sang Mesias – Imam Besar Agung, di http://www.sarapanpagi.org/yesus-sang-m ... .html#p3071
- YESUS SANG MESIAS , di http://www.sarapanpagi.org/yesus-sang-m ... .html#p1176
Yang Awal dan Yang Akhir
Firman Allah, Bapa yang kekal,
Pembela yang Adil, Penasihat Ajaib,
Terang Dunia, Kebenaran,
Kebangkitan Dan Hidup,
Allah Yang Perkasa, Anak Domba Allah,
Raja Kemuliaan, Raja Damai, dll.
Dan masih ada banyak lagi yang tidak dijabarkan pada Artikel ini.
Tidak ada gen-dunia yang sanggup memikul gelar-gelar kekekalan seperti ini. Alkitab mengajarkan bahwa perjalanan gen dunia adalah “dari debu kembali kedebu”. Namun Yesus yang gen aslinya kekal dari atas, akan kembali ke-atas secara kekal. Dan itu pula yang membedakanNya dengan para nabi lainnya. Kubur lainnya berisi jasadnya, tetapi kubur Yesus kosong!, karena Ia telah bangkit dari kematian dan naik ke Sorga secara langsung., bukan menanti-nanti “di alam barzakh” atau firdaus seperti para nabi lainnya. Satu hari kelak, Yesus akan datang lagi dari Sorga, dan kembali ke bumi sebagai Hakim Dunia. Ketika itu orang-orang semacam Farisi yang menyebut dirinya Yesus sekedar sebagai “anak Daud” dan bukan “Tuannya Daud” akan terbalik menjadi terdakwa. Kepada mereka setidaknya akan dimintakan pertanggungannya, “Kenapa kalian mati-matian mengharuskan Aku bukan Tuhan”?.
Yesus dengan gelar Kristus, dan sebutan Juruselamat, semuanya bukan hanya sekedar memberikan pengajaran, melainkan justru memerankan fungsi penyelamatan “Allah Juruselamat” (Yesaya 45:21). Dan gelar Tuhan dan Anak Allah jelas menyatakan Lordship, Raja Ilahi yang didatangkan dan diwalikan ke dunia. Dan sebutan Kudus diberikan untuk menegakkan hakekat kekudusanNya, sekaligus keteladanan bagi manusia yang seharusnya hidup kudus seperti Dia.
Sejarah manusia di sepanjang zaman, dari sejak dahulu kala, adalah selalu mencari-cari Tuhan didalam kekelaman. Namun dalam Kekristenan diberikan suatu kunci yang tentang keselamatan itu, yang oleh kedatanganNya sebagai manusia dalam diri Yesus Kristus yang telah melakukan tugas sebagai Anak Domba Allah, menjadi tebusan bagi dosa-manusia. Dari karyaNya yang agung itu umat manusia diperkenankan datang kepada Allah dan menjadi anak-anak Allah. Itulah misi terbesar Yesus, yang sekaligus adalah ujud kasih Allah yang superlatif, yang paling luhur kepada manusia, seperti yang tertulis pada :
* Yohanes 3:16LAI TB, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
KJV, For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life.
TR, ουτως γαρ ηγαπησεν ο θεος τον κοσμον ωστε τον υιον αυτου τον μονογενη εδωκεν ινα πας ο πιστευων εις αυτον μη αποληται αλλ εχη ζωην αιωνιον
Translit Interlinear, houtôs {demikian} gar {karena} êgapêsen {mengasihi} ho theos {Allah} ton kosmon {manusia di dunia} hôste {sehingga} ton uion{anak} autou ton monogenê {yang tunggal/ yang unik} edôken {Ia telah memberikan} ina {supaya} pas {setiap (orang yang)} ho pisteuôn {percaya} eis {kepada} auton {Dia} mê {tidak} apolêtai {menjadi binasa} all {melainkan} ekhê {beroleh} zôên {hidup} aiônion {kekal}
Pengajaran dalam Perjanjian Baru (PB) tidak terbatas dalam makna yang terkandung dalam gelar-gelar yang dikemukakan diatas. Perlu kita simak apa yang dikatakan tentang watak dan kegiatan Yesus, baik selama hidupNya di bumi maupun keadaanNya di Sorga. Juga penting merenungkan berbagai pernyataan syahadat dan semua yang tertulis dalam Alkitab yang mengungkapkan makna Yesus. Namun demikian gelar-gelar itu memungkinkan kita melihat bagaimana jalan pikiran murid-murid dalam perjumpaan, pengalaman dan persekutuan dengan Yesus Kristus semasa hidupNya, dan kemudian dengan sungguh diteguhkan oleh pengalaman mereka akan Dia sebagai Tuhan yang bangkit di antara orang mati, dan akhirnya berkembang dari waktu ke waktu mereka mengabarkan Injil dan mengajar diantara masyarakat Yahudi dan Helenisme. Dengan cara berbeda-beda gelar-gelar itu mengungkapkan herkat Yesus yang luhur sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia, dalam keadaan manusiaNya Ia bergelar Anak Allah yang menyiratkan keilahiaanNya, dalam tugas penyelamatan sebagai Mesias dan Juruselamat, dan kedudukanNya yang patut dipermuliakan sebagai Tuhan.
Jemaat mula-mula (Gereja Perdana) menggunakan sumber bahan yang kaya untuk menerangkan siapa Yesus, yang pada dasarnya bahannya diambil dari Perjanjian Lama, yang banyak sekali menulis tentang nubuat yang diberikan Allah tentang Mesias yang akan datang. Dan serentak para murid Tuhan Yesus dan segenap jemaat mula-mula mengabarkan tentang jati diri Yesus Kristus dengan berbagai gelarNya itu. Semuanya secara bersama-sama memberikan kesaksian bahwa Yesus yang sesungguhnya Allah sudah bertindak untuk menghakimi dan menyelamatkan dunia ini, dan gelar itu memanggil semua orang supaya mengakui bahwa Yesus memang satu dengan Allah dan layak disembah, seperti yang sepatutnya terhadap Allah sendiri.
Amin.
Blessings in Christ,
BP
December 20, 2005
Kepustakaan :
FH Borsch The Son of Man in Myth and Hystory
W Bousset, Kyrios Christos
O Cullmann, The Christology of the New Testament
RH Fuller, The foundation of the New Testament
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Jilid 1, page 588-598
Samawi Tada, Yesus menyaksikan Yesus , Reach Catalog
Artikel dilanjutkan dengan Gelar Yesus yang lain :
- "HAMBA" di http://www.sarapanpagi.org/viewtopic.php?p=187#187
- GELAR ANAK DOMBA ALLAH BAGI YESUS, di http://www.sarapanpagi.org/gelar-anak-d ... 1.html#p144
- GELAR YESUS KRISTUS DALAM TULISAN YOHANES, di
http://www.sarapanpagi.org/gelar-yesus- ... 36.html#p96
- Yesus Sang Mesias – Imam Besar Agung, di http://www.sarapanpagi.org/yesus-sang-m ... .html#p3071
- YESUS SANG MESIAS , di http://www.sarapanpagi.org/yesus-sang-m ... .html#p1176
=================================================================
BANTAHAN(nanti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar